Pagi menjelang, dan mentari menyapa. Sisa mimpi semalam memudar, berganti realitas yang menjemukan. Gawai dipegang, dan belasan pesan terpampang. Dari task baru dari manajer, sampai hujatan warganet pada opini saya. Mulut masih bau, dan muka masih sembab. Tapi tidak ada waktu untuk bersantai dan sarapan. Saya butuh asupan nikotin, agar tetap fokus dan tenang dengan situasi ini. Dalam situasi ini, saya akan memilih Clas Mild Silver sebagai sumber nikotin pagi.
Alasannya sederhana: rokok ini ramah perut kosong. Tidak bikin mual ataupun asam di pangkal lidah, bahkan ketika baru bangun dan perut kosong. Menurut saya, Clas Mild Silver adalah mild dari mild. Kelewat halus sehingga bisa disulut kapan saja.
Sejara Panjang Clas Mild
Clas Mild bukan brand baru. Rokok ini dirilis oleh PT Nojorono Tobacco International pada 2003. PT Nojorono sendiri bukan perusahaan rokok kaleng-kaleng. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1932. Jika Anda mengenal merk Minak Djinggo, rokok itu adalah buah karya Nojorono.
Seri Clas Mild sendiri bersaing di era rokok mild menguasai pasar. Bersaing ketat dengan Sampoerna Mild, LA Lights, dan Star Mild. Bahkan berhasil menguasai pasar pada 2005, di mana Clas Mild mendiami peringkat dua kategori rokok Mild.
Ada 6 seri Clas Mild di pasaran. Yang terakhir adalah Clas Mild Red Max yang rilis tahun 2021. Sedangkan Clas Mild Silver rilis pada 2019, sejenak sebelum pandemi.
Daftar Isi
Si Enteng Tapi Paten
Clas Mild Silver memang dipasang sebagai rokok enteng. Bahkan tagline seri ini adalah “Enteng Tapi Paten”. Rokok seharga 20 ribuan ini memiliki kandungan tar 14 mg dan nikotin 1.0 mg. Kandungan standar rokok mild di Indonesia.
Kemasannya sendiri tidak lari dari pakem Clas Mild. Dengan logo besar di badan kemasan. Bedanya, Clas Mild Silver mengusung warna dominan biru. Ini membuat saya agak senewen, “Silvernya di mana?” Pada kemasan, tulisan silver sendiri tidak dominan.
Setelah dibuka, baru terlihat di mana silvernya. Ornamen pembatas batang rokok dan filter dihias dengan logo warna silver. Rokok ini dibalut kertas putih, dari batang sampai filter. Tapi ingat, rokok ini tetap rokok kretek. Untuk Anda yang hobi bilang kalau rokok bercorak seperti ini sebagai rokok putih, mending kita gelud!
Secara ukuran, Clas Mild Silver memang standar rokok mild. Tidak jauh beda dengan rokok mild nyonya, Camel kretek. Panjang filternya juga senada. Yah namanya juga rokok mild, pasti bergaya lencir langsing dan elegan.
Aroma yang tercium saat dibuka cukup harum. Saya teringat Gudang Garam Pro Mild. Sedikit banyak juga mengingatkan saya pada Star Mild. Meskipun ingatan kedua ini samar, karena terakhir saya merokok Star Mild adalah saat SMP. Tapi secara garis besar, Clas Mild Silver punya aroma khas rokok mild pada umumnya. Harum dan minim aroma cengkeh.
Clas Mild Silver, rokok terbaik sebelum sarapan
Ketika disulut, suara khas kretek lembut terdengar. Asap Clas Mild Silver saya rasakan cenderung dingin, tapi bukan dingin ala rokok menthol. Asumsi saya, karena kadar cengkeh di rokok ini tidak besar. Berbeda ketika Anda merokok Surya atau Super, pasti tembakan hangat langsung terasa.
Saat pertama mencoba, saya merasa rokok ini kelewat enteng. Tidak ada hentakan berarti saat menelan asapnya. Bahkan tidak gatal ketika asap rokok ini saya masukkan lewat hidung. Seperti tagline mereka, rokok ini beneran enteng. Untuk saya yang punya paru-paru bore up, jelas bukan pilihan. Oleh karena ringan, rokok ini cepat habis di mulut saya. Kurang cocok untuk saya yang perokok berat.
Kali kedua saya coba di pagi hari. Tepat setelah bangun tidur. Ketika dicoba, saya merasakan sensasi yang sama. Sangat enteng dan tidak mengganggu perut. Biasanya, saya akan sedikit mual ketika ngrokok saat bangun tidur dan perut kosong, tapi Clas Mild Silver tidak memberi efek tersebut. Satu batang langsung habis sambil membuka aplikasi kerja.
Tentu saya tidak akan menjadi pengguna setia Clas Mild Silver. Karena saya lebih suka rokok berat. Tapi ketika baru bangun, saya jelas akan memilih Clas Mild Silver.
Dari perokok sosial sampai kaum telat makan
Lalu siapa yang cocok merokok Clas Mild Silver? Tentu para penggemar rokok mild, tapi bisa jadi Clas Mild Silver kurang cocok karena kelewat ringan. Bagi perokok Sampoerna Mild dan LA Lights, tentu akan berat untuk pindah ke rokok ini.
Lebih spesifik, saya melihat potensi Clas Mild Silver pada perokok sosial. Mereka yang merokok hanya karena lingkungan. Entah demi keakraban, atau biar terlihat wah saja. Rokok ini bisa menjadi pilihan karena ringan. Apalagi dengan kemasan Clas Mild yang paten berlanggang modern. Tentu lebih keren daripada kemasan rokok yang lebih senior.
Kedua adalah kaum telat makan. Terutama yang lupa sarapan karena tuntutan kerja. Apalagi jika Anda kaum freelance yang bisa dikontak klien 24/7. Ketika Anda butuh nikotin, kadang tubuh belum siap karena lapar. Daripada mual karena memaksakan ngrokok yang berat, Anda bisa memilih Clas Mild Silver.
Tapi semua kembali ke selera. Tentu banyak pertimbangan untuk memilih sebuah merk rokok. Tapi kalau Anda sesuai dengan spesifikasi di atas, tidak ada salahnya mencoba Clas Mild Silver.
Sumber gambar: Flickr Rokok Indonesia
Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Review Djarum King: Rokok Ringan Teman Pekerja Kreatif