Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Menunda Resign Demi THR Sah-sah Aja, Itu Siasat Karyawan Memaksimalkan Haknya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
5 April 2024
A A
Menunda Resign Demi THR Sah-sah Aja, Itu Siasat Karyawan Memaksimalkan Haknya Mojok.co

Menunda Resign Demi THR Sah-sah Aja, Itu Siasat Karyawan Memaksimalkan Haknya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Meme resign dari pekerjaan setelah menerima THR bukan hal yang baru. Candaan seputar fenomena ini berseliweran di berbagai media sosial maupun di tongkrongan. Bukannya tanpa alasan, candaan ini nyatanya sangat relate dan dekat dengan kisah para karyawan. 

Jujur saja kenyataan tersebut juga dekat dengan kehidupan saya. Pekerjaan mengharuskan saya melakukan exit interview kepada karyawan yang hendak resign. Sederhananya, exit interview adalah serangkaian proses administratif yang dilakukan sebelum pekerja resign dari kantor. Ada pengisian formulir, pengembalian aset, hingga bincang-bincang singkat dan santai untuk menggali alasan karyawan resign.

Sejauh pengalaman saya, alasan yang paling sering saya dengar dari seseorang yang akan resign adalah mendapat peluang atau benefit yang lebih baik. Ada pula karyawan yang ingin lanjut berwirausaha atau sekadar pulang kampung. Apakah realitasnya benar-benar demikian? Tidak ada yang tahu. Yang jelas, sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung di dunia ini, saya yakin setidaknya ada satu dua karyawan yang faking good.  

Lebih leluasa mengatur waktu bergabung dengan kantor baru

Perlu kita ingat, hari raya Lebaran dan THR adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebenarnya ada lagi, cuti bersama dan libur raya. Itu mengapa momentum ini begitu dinanti banyak orang. 

Bagi karyawan yang hendak resign, momentum Lebaran lebih dari itu. Mengajukan resign setelah Lebaran menawarkan keuntungan lain. Mereka jadi punya celah besar untuk negosiasi waktu bergabung di kantor baru. Ada banyak sekali alasan yang bisa digunakan, mulai dari masih mudik di kampung halaman, masih dalam perjalanan, dan masih banyak lagi. Termasuk liburan. 

Hanya saja untuk alasan liburan, tentu para karyawan tidak akan mengungkapkannya secara terang-terangan ke kantor baru. Ingat, tidak semua tempat kerja bisa menerima alasan itu. 

Sebenarnya, karyawan baru diperbolehkan negosiasi tanggal efektif bergabung. Hanya saja, mengajukan resign setelah Lebaran bisa memberikan waktu senggang lebih lama. Tentu dengan mengajukan alasan-alasan yang logis tadi. 

Mendapat banyak benefit sekaligus setelah resign

Resign setelah menerima THR ibarat sekali mendayung, dua-tiga pulau terlewati. Resign setelah dapat THR (dengan catatan, notice atau dalam periode satu bulan sebelumnya atau sesuai kesepakatan ya) karyawan bisa mendapatkan banyak hal sekaligus. Misal, sisa upah, upah pada bulan terakhir bekerja, dan beberapa kompensasi dari sisa cuti yang diuangkan, uang pisah, dan lain sebagainya. 

Baca Juga:

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

4 “Dosa” Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kesal Pelanggan

Belum lagi, benefit di kantor baru yang jauh lebih mentereng di bulan berikutnya. Meski awalnya prorate (menyesuaikan tanggal efektif bergabung), tapi seharusnya cincai lah. Eh, sebentar. Kalian resign dan bekerja di kantor baru karena sudah tahu benefitnya lebih baik dari kantor sebelumnya, kan?  Ya setidaknya, ada hal lebih yang menurut kalian cocok. Jangan sampai sembarang resign. 

Sah-sah aja, asal tetap profesional

Bagi beberapa karyawan, THR seperti tujuan akhir. Entah pola pikir dan pengalaman apa yang membuat mereka berpikir demikian. Alasan tersebut terdengar unik, tapi nyatanya memang ada. Banyak pekerja merasa tujuannya sudah tercapai kalau THR sudah cair. Mereka bilang, ada perasaan lega yang menyelimuti. 

Sebenarnya sah-sah saja pekerja berpikir demikian. Masalahnya, kebanyakan pekerja kemudian menyelesaikan tanggung jawab secara asal-asalan. Niat resign sudah membara, semantara tanggal THR cair masih jauh. Ajaibnya lagi, tidak semua yang resign dengan alasan ini ini sudah sudah mendapat pekerjaan baru. Beberapa ya, ingin resign saja. Paling penting, THR sudah diterima. Alasan yang tergolong unik, tapi ya nyata adanya.

Mungkin tidak semua karyawan seperti apa yang saya ceritakan di atas. Pengalaman di atas hanya berdasar exit interview dan pengamatan saya selama bekerja. Resign memang hak karyawan apapun alasannya, tapi ingat, Jangan sampai sembarang resign. Perkara resign, itu bukan main-main dan perlu pertimbangan yang masak ya.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Karyawan Startup di Jogja Tersiksa, Apalagi Saat Bulan Ramadan. Udah Gaji Nggak Seberapa, Kesempatan untuk Sahur dan Buka Hampir Nggak Ada

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2024 oleh

Tags: hakHari RayaKaryawanresignTHR
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

para perempuan

Hal-hal Khas yang Datang Bersama Hari Raya dan Ucapan Terima Kasih Kepada Para Perempuan

12 Agustus 2019
lowongan kerja pencari kerja wawancara kerja sdm keluhan rekruiter pengusaha wirausaha mojok

Saat Wawancara Kerja, Jangan Pernah Menjelek-jelekkan Perusahaan Lama

30 Mei 2021
5 Saran agar Karyawan Cepat Beradaptasi di Kantor Baru Terminal Mojok

5 Saran agar Karyawan Cepat Beradaptasi di Kantor Baru

12 Oktober 2022
Oversharing tentang Enaknya Kerja di Jepang Nggak Masalah, tapi Tolong Cerita Juga Bagian Nggak Enaknya

Oversharing tentang Enaknya Kerja di Jepang Nggak Masalah, tapi Tolong Cerita Juga Bagian Nggak Enaknya

9 Februari 2023
Hari Raya Ketupat

Tradisi Hari Raya Ketupat di Kota Bitung Sebagai Solusi Mempersatukan Masyarakat

21 Juni 2019
5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY Mojok.co

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

23 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.