Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Reksadana Obligasi, Investasi yang Aman dan Cuannya Besar meski Hanya Setor 500 Ribu per Bulan

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
18 Februari 2025
A A
Reksadana Obligasi, Investasi yang Aman dan Cuannya Besar meski Hanya Setor 500 Ribu per Bulan

Reksadana Obligasi, Investasi yang Aman dan Cuannya Besar meski Hanya Setor 500 Ribu per Bulan

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya pribadi, salah satu bentuk menyayangi diri sendiri adalah dengan berinvestasi. Pasalnya, melalui investasi, kita bisa menjaga diri kita untuk segala krisis di masa depan, sekaligus belajar mengelola pendapatan dan nafsu yang suka membabi buta, apalagi pasca gajian. Salah satu instrumen investasi yang sudah saya gunakan sekitar 5 tahun dan punya return yang menarik adalah reksadana, lebih spefisifiknya, reksadana obligasi atau pendapatan tetap. Dan reksadana ini bisa kamu mulai hanya dengan 500 ribu, bahkan Rp100 ribu.

Tapi mengapa reksadana obligasi? Kenapa nggak reksadana pasar uang, saham, atau campuran? Sebelum masuk tentang keunggulannya, saya jelaskan dulu masing-masing dari jenis reksadana supaya kalian tahu perbedaannya.

Pertama adalah Reksadana pasar uang. Reksadana ini merupakan jenis reksadana yang manajer investasinya bertugas menginvestasikan dana ke dalam instrumen keuangan yang risikonya rendah seperti deposito atau obligasi dengan tenor tidak lebih dari setahun. Karena risikonya rendah, return dari reksadana ini sangat kecil, tidak lebih dari 4 persen per tahun.

Kemudian untuk reksadana obligasi. Nah dalam reksadana ini, manajer investasi akan mengalokasikan dana ke instrumen obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan dengan tenor lebih panjang. Reksadana ini punya risiko yang lebih rendah dari pada saham, namun punya return yang lebih tinggi daripada reksadana pasar uang.

Kenapa harus reksadana obligasi?

Setelah itu ada reksadana saham yang dalam skemanya dana kamu akan diinvestasikan ke dalam beberapa saham perusahaan besar dengan proyeksi tinggi. Karena harga saham bisa naik dan turun secara drastis, reksadana ini memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Namun, dalam jangka panjang (lebih dari 5 tahun), return yang dihasilkan biasanya lebih besar dibandingkan jenis reksadana lainnya.

Terakhir, ada reksadana campuran yang merupakan jenis reksadana yang alokasinya dikombinasikan dari ketiga reksadana di atas.

Nah, sekarang saya uraikan lebih rinci kenapa reksadana obligasi ini pilihan yang sangat tepat kalau kalian mau berinvestasi mulai dari Rp 500 ribu per bulan.

Reksadana obligasi punya return yang menjanjikan, yaitu di kisaran 5 persen-20 persen per tahun. Hal ini membuatnya jadi salah satu instrumen safe haven karena fluktuasinya ada tapi tidak ekstrem. Ketika kalian mulai berinvestasi, kalian bisa memilih produk reksadana obligasi seperti Manulife Obligasi Negara, BNI AM, Sucorinvest, atau Trima Dana. Rata-rata produk tersebut menawarkan return per tahun di atas 5 persen. Persentase segitu lebih tinggi dari tingkat inflasi (kisaran 2-3 persen) dan lebih tinggi dari bunga deposito. Artinya nilai investasi kalian sudah cukup menguntungkan.

Baca Juga:

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

Selain itu, karena investasinya konsisten per bulan Rp500 ribu, akan ada efek berbunga. Apa tuh maksudnya? Jadi, return yang diperoleh dari kupon dan kenaikan nilai obligasi akan terus diinvestasikan kembali secara otomatis oleh manajer investasi, sehingga menghasilkan efek bunga berbunga yang mempercepat pertumbuhan dana.

Simulasi sederhana investasi 500 ribu per bulan

Saya berikan ilustrasi reksadana obligasi dengan simulasi sederhana. Misalnya kalian investasi Rp500 ribu per bulan selama 5 tahun dengan asumsi return 7 persen per tahun.

Simulasi Investasi Reksadana Obligasi

  • Investasi bulanan: Rp500.000
  • Jangka waktu: 5 tahun (60 bulan)
  • Estimasi return tahunan: 7%

Mari kita hitung menggunakan rumus sederhana compound interest (konsep perhitungan investasi yang menghitung bunga dari pokok awal dan akumulasi bunga periode sebelumnya).

FV=P×∑(1+r)t

Di mana:

  • P = Rp500.000 (investasi bulanan)
  • r = 7% per tahun → 0,07/12 = 0,005833 per bulan
  • t = bulan investasi

Setiap bulan, uang yang diinvestasikan untuk reksadana obligasi tumbuh dengan bunga 0,5833% per bulan. Saya berikan table simulasinya sebagai berikut:

BulanSetoran reksadanaPerkiraan Nilai Akhir di Akhir Tahun 1
1500.000500.000 × (1,005833)¹¹ = 533.000
2500.000500.000 × (1,005833)¹⁰ = 530.900
3500.000500.000 × (1,005833)⁹ = 528.700
4500.000500.000 × (1,005833)⁸ = 526.500
5500.000500.000 × (1,005833)⁷ = 524.300
6500.000500.000 × (1,005833)⁶ = 522.100
7500.000500.000 × (1,005833)⁵ = 519.900
8500.000500.000 × (1,005833)⁴ = 517.700
9500.000500.000 × (1,005833)³ = 515.500
10500.000500.000 × (1,005833)² = 513.300
11500.000500.000 × (1,005833)¹ = 511.100
12500.000500.000 (baru masuk, belum berbunga)

Kalau dijumlahkan selama 12 bulan, maka didapat total investasi reksadana Rp6.216.000. Nah sekarang kita coba lihat simulasinya jika dilihat dengan periode tahunan selama 6 tahun ke depan, maka hasilnya sebagai berikut:

TahunTotal Setoran reksadanaPerkiraan Nilai Akhir*
1Rp6.000.000Rp6.216.000
2Rp12.000.000Rp12.844.000
3Rp18.000.000Rp20.006.000
4Rp24.000.000Rp27.839.000
5Rp30.000.000Rp36.000.000

Hasilnya:

  • Total dana pokok reksadana yang diinvestasikan: Rp30 juta
  • Nilai investasi setelah 5 tahun: Rp36 juta
  • Keuntungan: Sekitar Rp6 juta tanpa perlu aktif mengelola investasi.

Nilai turun nggak apa-apa, tetep lanjut inves!

Simulasi di atas adalah perkiraan ketika returnnya flat sebesar 7 persen. Belum dihitung dengan kemungkinan kenaikan return dan pertumbuhan portofolio reksadana obligasi yang kalian investasikan.

Sehingga simulasi yang dibuat di atas bisa saja menghasilkan nilai investasi yang lebih besar. Ingat, yang terpenting dalam berinvestasi adalah konsistensi dalam mengalokasikan dana kalian setiap bulannya. Meski nilainya sedang turun, gak apa-apa, tetaplah komitmen untuk mengalokasikan dana tiap bulannya. Karena justru keuntungannya nanti akan lebih besar ketika nilai investasinya naik di masa depan.

Pertanyannya, apakah nilai reksadana akan selalu naik? Selama negara dikelola dengan baik, tentu pasti naik. Lain cerita kalau negara dikelola dengan cara ugal-ugalan. Soalnya kondisi ekonomi dalam negeri memang punya pengaruh yang signifikan.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Kelemahan Reksadana yang Perlu Diperhatikan Investor Pemula Agar Tidak Kaget

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2025 oleh

Tags: Investasikeuntungan reksadanareksadana obligasi
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

uang kripto cryptocurrency aplikasi trading kripto cryptocurrency mojok

Sebelum Trading Kripto, Pelajari Dulu Aplikasi Layanannya

11 Februari 2021
Kala Investasi Jadi Gaya Hidup, Bukan Semata Menabung Terminal Mojok.co

Kala Investasi Jadi Gaya Hidup, Bukan Semata Menabung

27 Juli 2022
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisakah Kita Hidup di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Bisa kok, Ini Caranya!

29 Februari 2024
6 Orang yang Belum Boleh Investasi Terminal Mojok

6 Orang yang Belum Boleh Melakukan Investasi

6 Februari 2022
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Omong Kosong Formula 60:30:10 ala Daniel Kaito

3 Mei 2020
Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

14 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.