Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Rapper Jadi Kece Bukan karena Asal Bisa Ngomong Cepat loh, Guys!

Nafiis Anshaari oleh Nafiis Anshaari
5 Februari 2021
A A
Rapper Jadi Kece Bukan karena Asal Bisa Ngomong Cepat loh, Guys! terminal mojok.co

Rapper Jadi Kece Bukan karena Asal Bisa Ngomong Cepat loh, Guys! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pendengar setia musik ber-genre rap, saya sering sekali mendengar ungkapan bahwa Eminem adalah salah satu MC (sebutan lain rapper) terbaik sepanjang masa. Saya pun ikut mengamini opini ini karena Eminem memang punya diskografi yang luar biasa hebat dalam dunia rap, seperti The Marshall Matter LP, The Eminem Show, dan Relapse-nya yang memberi sumbangan luar biasa pada perkembangan genre rap.

Lantaran keistiqomahan Eminem dalam dunia rap, menjadikannya simbol dalam dunia rap. Sungguh mustahil seorang yang mengaku dirinya sebagai pendengar setia rap tapi tidak mengenal Eminem. Bahkan orang awam pun jika pertama kali mendengar kata rap pasti langsung muncul keyword Eminem dalam benak.

Namun, yang disayangkan orang awam paham kehebatan Eminem hanya ketika ia ngerap dengan sangat sangat sangat cepatnya, seperti dalam lagu “Rap God” yang liriknya meraih rekor sebagai lagu dengan kata terbanyak.

Akan tetapi, bukan hanya karena keahlian Eminem atau rapper lain untuk menuturkan kata satu per satu dengan cepat yang menjadikannya rapper hebat. Setidaknya ada beberapa hal yang membuat rapper jadi luar biasa, di antaranya:

#1 Rhyming

Rhyming atau bersajak adalah nafas dari rap. Seolah tanpa bersajak maka bukan rap namanya. Bersajak yang digunakan dalam rap memiliki perbedaan ketimbang sajak yang digunakan para penyair dalam membuat puisi.

Sajak dalam rap memiliki keunikan tersendiri karena lebih menekankan pada penggunaan kata yang berima ketimbang kata yang mendayu. Seperti menyusun puisi berakhiran a-a-a-a atau puisi berakhiran a-b-a-b.

Bedanya pemilihan kata yang disusun oleh rapper lebih lugas dan tegas sehingga pendengar bisa langsung menangkap maksud kata yang dibicarakan.

Kemampuan seorang rapper dalam bersajak menjadi tolok ukur dalam menilai hebat tidaknya seorang rapper.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

#2 Flow

Selain permainan rima yang ditawarkan, rapper juga harus bisa membungkus rima tadi dalam kemasan yang enak untuk disantap. Pemilihan beat yang tepat juga sangat penting karena dapat mempengaruhi emosi para pendengar. Sebenarnya pemilihan beat dapat dilakukan “DJ” tapi rapper pun harus paham karena ketika rapper paham dengan pemilihan beat membuktikan bahwa rapper paham tentang musik dan tidak sekadar menulis rima.

Flow juga melingkupi cara pembawaan ketika bersajak. Setiap rapper biasanya punya ciri khasnya masing-masing ketika ngerap. Gaya ngerap seperti yang bersemangat macam Tupac atau gaya rap yang kalem seperti A$AP Rocky menjadi keunikan tersendiri bagi setiap rapper. Genre rap tidak mengharuskan rapper untuk punya suara yang merdu, jika punya pembawaan yang khas sudah memberi banyak nilai plus.

#3 Konteks

Genre hip-hop lebih tepatnya rap terlahir dari budaya orang-orang Afrika Amerika yang pada saat itu sering diperlakukan rasis oleh orang-orang kulit putih. Orang kulit hitam ini diperlakukan berbeda dengan mereka yang kulit putih, bahkan masih dianggap sebagai kasta manusia terendah di muka bumi sehingga membuat kehidupan orang kulit hitam tidak begitu dipentingkan.

Polisi di Amerika bisa dengan mudah membunuh orang kulit hitam tanpa adanya proses pengadilan sebelumnya. Hal ini membuat orang kulit hitam melakukan perlawanan untuk mendapatkan hak-haknya sebagai manusia pada umumnya tanpa memedulikan warna kulit.

Rap menjadi salah satu sarana untuk berekspresi dan mengutarakan pendapat pada isu rasisme. Maka tidak sedikit rapper yang mengangkat isu ini sebagai tema utama sebuah lagu atau album. Contohnya seperti grup N.W.A. dalam debut albumnya Straight Out the Compton yang menceritakan keadaan rasisme yang terjadi di lingkungan mereka.

Namun, tidak selamanya rap menceritakan tentang isu rasisme. Seiring dengan berjalannya zaman dan kekreatifan rapper dalam menulis lirik, bermunculan rap dengan sub genre yang membahas isu-isu lainnya seperti kesehatan mental, perjalanan karier dan hidup, pandangan hidup, gangster, percintaan, dan lain-lain. Rapper seperti Lil Uzi Vert, Drake, Kid Cudi, Lil Wayne dll yang menjadi pionir gerakan rap era baru pada  modern ini.

Sekalipun begitu, isu rasisme masih tetap saja relevan untuk terus dibicarakan, mengingat rasisme masih terus ada bahkan hingga sekarang. Album Kendrick Lamar, To Pimp A Butterfly cukup menunjukkan bahwa rasisme masih sering terjadi di Amerika.

Rapper yang hebat adalah mereka yang kreatif dalam mengemas isu dan dapat menceritakannya dengan baik. Tak sedikit rapper yang lebih senang diakui sebagai pencerita yang hebat ketimbang penulis lirik yang andal. Karena sejatinya rap (maupun musik bergenre lain) adalah wadah untuk berekspresi dan bercerita.

Maka sungguh tidak masuk di akal ketika rap hanya dipandang sebagai ajang cepat-cepatan ngomong. Rap itu kompleks. Lantaran jika hanya dilihat dari kecepatan berbicara, ibu-ibu kompleks bisa dikatakan rapper ketika ngegibahin tetangganya.

BACA JUGA Problematika Timbul dan Tenggelamnya Musik Hip Hop di Indonesia atau tulisan Nafiis Anshaari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: rapperteknik rap
Nafiis Anshaari

Nafiis Anshaari

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.