Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ranjau Tak Kasat Mata yang Bernama Kartu Member Belanja

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
28 Agustus 2020
A A
Selain Saya, Siapa yang Tidak Pintar dalam Menawar Harga Ketika Berbelanja? kartu member belanja

Selain Saya, Siapa yang Tidak Pintar dalam Menawar Harga Ketika Berbelanja? kartu member belanja

Share on FacebookShare on Twitter

Dompet tebal itu tidak melulu berisi uang. Nggak usah jauh-jauh, deh. Dompet saya, misalnya. Tebalnya memang menggoda seperti lemak perut yang bikin gemes buat njawil. Tapi kalau dompet saya disebut tebal karena banyak uang ya saya nggak terima. Fitnah itu. Wong nyatanya kertas-kertas cuilan macam struk belanja, slip gaji dan kupon undian lebih mendominasi isi dompet. Ditambah kartu-kartu penunjang kehidupan yang jumlahnya banyak. Ada KTP, SIM, ATM, kartu BPJS, kartu PMI dan kartu-kartu lain termasuk kartu member belanja.

Nah, kita mau ngomongin kartu yang terakhir, yaitu kartu member belanja. Sadar nggak sih kalian kalau punya kartu member belanja itu justru bikin kita seperti masuk jebakan betmen?

Nggak sadar, ya?

Gini-gini. Kalian punya member belanja itu biar apa? Biar dapat diskon? Biar dapat poin buat ditukar sama merchandise? Atau keduanya? Persis! Kartu member dari tempat perbelanjaan memang memiliki benefit atau keuntungan yang berbeda tergantung kebijakan tempat kartu member itu dikeluarkan.

Lantas, jika memiliki kartu member itu sedemikian mampu berperan menyelamatkan stabilitas dompet dari krisis, dimanakah letak jebakan betmennya?? Hmmm, stabilitas stabilitas wudelmu! Gini nih kalau orang bikin mi instan, minya diremukin dulu. Nggak bisa berpikir jauh dan solutip.

Saya tahu perasaan saat datang ke kasir. Kasih tunjuk kartu, kemudian kasir menghitung, dan taraa, beberapa rupiah terselamatkan.

Tapi, kesalahan kita pada umumnya adalah terlena sama yang namanya hasil atau pencapaian. Lihat teman sukses buka usaha, pengin resign dan ikutan buka usaha. Padahal belum tahu aja kalau dibalik kesuksesan itu ada panas perih yang harus dijalani. Atau pas lihat temen nikah muda trus bahagia banget, jadi latah ikut-ikutan pengen nikah muda. Padahal calon aja belum punya. Nekat ta’aruf. Padahal yang namanya ta’aruf itu juga ada ilmunya kaleee. Nggak cuma lu liat, lu suka, lu kawinin. Bah.

Sama seperti kartu member. Seringkali kita terfokus dengan nilai benefitnya tapi terlupa untuk memperhitungkan efek buruk yang mungkin ditimbulkan. Jadi asal bikin kartu aja di tiap tempat perbelanjaan. Masuk jebakan betmen, deh.

Baca Juga:

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

Contohnya gini deh. Kartu member belanja itu biasanya memberlakukan minimal pembelian sekian rupiah jika ingin mendapat poin atau diskon. Akhirnya, kita yang tadinya cuma mau beli A, B, dan C jadi mrembet ke D dan E demi mencapai angka minimal pembelian.

Misal belanja habis 47,500 padahal minimal belanja harus 50 ribu. Kalian jadi kepikiran ambil satu barang lagi biar dapet bonus poin. Dan kita akan mengulangi pola yang sama di kemudian hari.

Yang bikin tambah njelei lagi adalah jumlah poin yang dikumpulkan harus besar kalau mau ditukar dengan barang yang agak mending. Artinya, nominal pembelajaan kita juga harus besar atau minimal rutin lah belanja di tempat itu. Jatuhnya, kartu member belanja semacam mengikat kita gitu. Kan sayang, sudah bikin member, berbayar pula, kok jarang dipake. Poin yang terkumpul akhirnya cuma seemprit. Buat bayar tukang parkir aja nggak cukup. Akhirnya, belanja lagi, belanja terusss…

Kalau pengen nggak masuk jebakan betmen ya harus pinter-pinter pilih member belanja yang sekiranya nggak ada syarat macem-macem. Nggak dikenai biaya pembuatan kartu, nggak ada minimal pembelian biar dapat poin, dan syarat-syarat yang memberatkan lainnya. Kecuali situ sultan yang duitnya tinggal nggunting sendiri mah bebasss.

Ah, ngomongin kartu member belanja yang ribet dan bikin kita berasa kayak masuk jebakan betmen ini bikin saya jadi ingat sama Om Aziz dan Mbak Siti, pedagang sayur keliling langganan saya. Nggak usah pakai kartu member-member segala tapi sering memberi bonus seperti tambahan tomat ataupun kocai. Tiap masuk pertengahan bulan puasa juga selalu kasih bonus seperti mangkok sayur, panci dan perkakas dapur lain, tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku.

Pokoknya, jangan gampang kena rayuan kartu member belanja. Belanja seperlunya saja. Kalau emang tipe belanjamu sebulan sekali tapi banyak, guna kartu member itu jadi nggak ada. Ya intinya sesuaikan sama keadaan dompet saja lah. Kalau dompetmu sering masuk angin, ya mending belanja yang penting-penting saja, bener apa bener?

BACA JUGA Pengalaman Nulis Ijazah yang Ribetnya Bikin Stres atau artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2020 oleh

Tags: belanjajebakankartu member
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Alun-Alun Pekalongan: Tempat Terbaik untuk Belanja Baju Lebaran, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

Alun-Alun Pekalongan: Tempat Terbaik untuk Belanja Baju Lebaran, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

3 April 2024
Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja

8 Oktober 2020
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis

25 Desember 2023
5 Trik Belanja Buku biar Hemat terminal mojok.co

5 Trik Belanja Buku biar Hemat

12 Desember 2021
Andai Tempat Pemakaman Itu Pusat Perbelanjaan, Ziarah Kubur Pasti Aman-aman Saja terminal mojok.co

Andai Tempat Pemakaman Itu Pusat Perbelanjaan, Ziarah Kubur Pasti Aman-aman Saja

16 Mei 2021
5 Orang yang Sebaiknya Belanja di Matahari Department Store Terminal Mojok

5 Orang yang Sebaiknya Belanja di Matahari Department Store

29 September 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.