Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Ranjau Paku, Ulah Oknum Tukang Tambal Ban Nakal yang Jadi Momok Pengendara Motor

Deddi Imanul Rahmadian oleh Deddi Imanul Rahmadian
15 Januari 2024
A A
Ranjau Paku, Ulah Oknum Tukang Tambal Ban Nakal yang Jadi Momok Pengendara Motor

Ranjau Paku, Ulah Oknum Tukang Tambal Ban Nakal yang Jadi Momok Pengendara Motor (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain begal, jambret ada satu hal lain yang tak kalah menakutkan bagi pengguna jalan raya, yaitu ranjau paku. Ini beneran momok sebab ranjau paku ini beneran merusak ban, bahkan kadang velg. Pada kondisi tertentu, bisa menyebabkan kecelakaan. Hah, kok bisa?

Coba bayangin kamu berkendara dalam kecepatan tinggi dan banmu kena paku. Otomatis banmu kempes mendadak dan kehilangan keseimbangan. Selanjutnya nggak perlu saya jelasin lah ya.

Yang jadi masalah, melihat ranjau ini sulit. Selain ukurannya yang kecil, bentuknya pun macam-macam, nggak hanya paku lurus seperti yang kita tahu. Ada yang berbentuk paku yang dibengkokkan, jeruji besi, bahkan kunci motor yang dibengkokkan. Meski nggak semuanya dari paku, tapi ya mudahnya sih menyebutnya dengan ranjau paku.

3 jenis ranjau paku

Dilansir dari laporan CNN Indonesia, terdapat tiga varian ranjau paku yang sering dijumpai. Yang pertama, paku standar. Nggak usah dijelasin seperti apa dan apa fungsi paku ya. Masak ya kudu dijelasin? Aneh.

Selanjutnya adalah, paku bengkok. Jujur aja, ini ranjau yang bener-bener berbahaya. Soalnya sekali kena, pasti tembus dan merusak ban. Kalau ban tubles, masih bisa selamat soalnya nggak ada ban dalam. Cuman, pada kasus tertentu, ban bisa robek parah. Nah, kalau model ban yang pakai ban dalam, paku bengkok ini bisa bikin tekor. Soalnya dia merusak dua ban sekaligus. Mana mahal semua lagi.

Paku bengkok pun susah untuk dilihat kasat mata. Sebab ya, kebanyakan paku kan warnanya mirip dengan jalanan. Plus karena sudah bengkok, pakunya makin susah dilihat. Nggak percaya? Coba deh sana muter-muter. Saya sarankan pas hujan. Biar apa? Biar kehujanan.

Yang ketiga, potongan jari-jari payung. Nah, ini unik. Daya rusaknya mirip dengan paku bengkok, tapi dia merusak dengan masuk ke dalam ban. Jadi agak susah untuk mencari pakunya di mana. Kalau udah tertembus ini sih, goodbye aja sama banmu.

Ulah tukang tambal ban bejat

Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa bisa ranjau paku bertebaran di jalanan kan? Jawabannya sih sederhana, memang secara sengaja disebar.

Baca Juga:

4 Risiko Kos Dekat Kampus, Salah Satunya Harga Sewa Ugal-ugalan, tapi Fasilitas Ampas!

Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe

Para tukang tambal ban nakal kerap dicurigai sebagai aktor utama paku ini bertebaran di jalan. Agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang mengalami kebocoran ban, para tukang tambal ban kadang-kadang dengan sengaja menyebarkan paku-paku kecil di jalanan, terutama di pinggir jalan.

Paku-paku ini disebarkan dengan tujuan membuat kendaraan yang berhenti atau parkir terkena paku-paku kecil tersebut, menyebabkan ban kendaraan bocor. Dampaknya, pengemudi terpaksa mencari bengkel terdekat untuk memperbaiki ban yang bocor. Polanya udah paham kan?

Banyak pengendara yang tidak menyadari keberadaan ranjau paku ini saat mereka memarkirkan kendaraannya di tepi jalan. Terlebih lagi, pada waktu tengah malam, harga pelayanan tambal ban bisa naik hingga dua kali lipat dari harga di siang hari. Para tukang tambal ban dengan sengaja menaikkan harga karena mereka tahu bahwa pengendara berada dalam situasi darurat.

Praktik ini sebenarnya sudah berlangsung dari lama, tapi entah kenapa tak pernah bisa hilang. Padahal ya, pihak berwenang sudah berkali-kali membersihkan jalan dari paku. Yah, semoga penebar ranjau paku boker paku berkarat agar mereka merasakan karmanya.

Sebagai pengguna kendaraan, mau tak mau kita hanya bisa bersiap dengan waspada. Kalau tak salah, ada cairan pelapis ban yang bisa menutup lubang ban saat kena paku. Kayaknya sih baru ada di tubeless, nggak tau yang lain. Tapi ya, tetep saja, solusi terbaik adalah hilangkan ranjau paku, dan tangkap penyebarnya. Sederhana.

Penulis: Deddi Imanul Rahmadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ranjau Paku di Jalanan Jakarta, Sebuah Masalah yang Tak Pernah Usai

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2024 oleh

Tags: ban bocorkeamanankecelakaanranjau paku
Deddi Imanul Rahmadian

Deddi Imanul Rahmadian

ArtikelTerkait

Surabaya Memang Sarangnya Curanmor: Ditinggal Sebentar, Motor Langsung Hilang!

Surabaya Memang Sarangnya Curanmor: Ditinggal Sebentar, Motor Langsung Hilang!

28 Maret 2024
Tips dari Tukang Tambal Ban: Cara Deteksi Dini Ban Bocor atau Cuma Kempes

5 Pelajaran Hidup dari Pengalaman Nggladhag Motor Saat Ban Bocor

12 Mei 2020
Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita

Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita

31 Agustus 2022
Makin Mahal Hingga Kurang Aman, Inilah Alasan Mengapa Kos-kosan di Dinoyo dan Kerto Malang Makin Sepi meskipun Dekat Banyak Kampus   kos dekat kampus

4 Risiko Kos Dekat Kampus, Salah Satunya Harga Sewa Ugal-ugalan, tapi Fasilitas Ampas!

10 Mei 2025
Belum Ada Setahun, Palang Pintu KA di Ngadiluwih Ditabrak 3 Kali, Bukti Kita Masih Jalan di Tempat palang pintu kereta api

Kenapa Orang Hobi Menerobos Palang Pintu Kereta Api? Kenapa Nggak Mau Sabar Barang Sebentar Saja?

10 Oktober 2024
Jalan Raya Sukowono–Sumberjambe, Jalan Rusak Penyumbang Angka Kecelakaan di Jember Mojok.co

Jalan Raya Sukowono–Sumberjambe, Jalan Rusak Penyumbang Angka Kecelakaan di Jember

13 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.