Kata orang, rambut adalah mahkota kepala. Oleh karenanya, keindahan serta kesehatan rambut perlu dijaga. Sayangnya, tidak semua orang diberkahi helaian rambut yang kuat dan sehat. Beberapa orang terdengar sering mengeluhkan masalah rambut mereka seperti bercabang, kering, patah, ketombe, atau rambut tipis yang disebabkan oleh beberapa faktor termasuk kerontokan.
Khusus masalah rambut yang terakhir, atau rambut tipis, kerap kali meruntuhkan rasa percaya diri seseorang. Sebab, rambut yang tipis dapat memengaruhi penampilan seseorang seperti terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, tak peduli apakah dia laki-laki atau perempuan.
Memang benar, kini sudah ada teknologi mutakhir yang namanya transplantasi rambut. Sialnya, harganya terbilang tidak merakyat sehingga tidak semua orang sanggup memilih solusi tersebut. Namun, jangan khawatir, masih ada alternatif lain untuk menyelamatkan rambut tipis dengan cara yang lebih mudah. Kalau penasaran dan masih ingin berjuang demi rambut tebal, mungkin kamu bisa berikhtiar dengan sejumlah tips berikut.
#1 Memilih sampo yang tepat
Walaupun fungsi utamanya adalah membersihkan kulit kepala dan batang rambut, nyatanya setiap jenis sampo memiliki manfaat masing-masing. Umumnya, ketika dihadapkan pada problem rambut tipis, orang akan buru-buru membeli sampo penumbuh rambut dengan harapan akan mendorong pertumbuhan anak rambut. Padahal sebelum menentukan memakai sampo tertentu, kita harus paham apa yang menyebabkan rambut tipis.
Misalnya, ternyata penyebab rambut tipis adalah kulit kepala kita yang tidak sehat dan berketombe sehingga memengaruhi kekuatan akar rambut. Jika demikian, ada baiknya jika kita memperhatikan kesehatan kulit kepala terlebih dulu seperti menggunakan sampo label scalp treatment. Apabila masalah kulit kepala kita sudah terselesaikan, maka sampo penumbuh rambut dapat menjadi pilihan produk selanjutnya untuk dipakai.
Sebagai catatan, beberapa produk sampo di pasaran yang mengeklaim diri sebagai sampo anti-rontok nyatanya hanya sebatas mengatasi kerontokan yang disebabkan oleh patahnya batang rambut. Dan biasanya disclaimer tersebut hanya dicetak dalam tulisan berukuran kecil yang nyaris tak terlihat bila tidak dicermati dengan teliti. Makanya konsumen sebaiknya lebih berhati-hati ketika membeli suatu produk agar tepat guna. Di samping sampo yang tepat, penggunaan produk hair care seperti hair tonic dan serum rambut setelah keramas turut melengkapi kinerja sampo sehingga hasil yang diharapkan akan jauh lebih maksimal.
#2 Mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang bermanfaat bagi rambut
Apa pun yang dikonsumsi oleh tubuh, sedikit banyak akan membawa pengaruh. Begitu pula dengan makanan yang dilahap sehari-hari. Tidak cukup dengan perawatan dari luar, kita juga perlu memberikan asupan nutrisi yang tepat bagi kesehatan rambut melalui makanan.
Beberapa jenis makanan yang kaya akan sumber vitamin B6, B12, dan asam folat dipercaya mampu merangsang pertumbuhan rambut. Kamu yang memiliki rambut tipis bisa mencoba mengonsumsi bahan makanan yang mengandung zat-zat di atas seperti gandum utuh, kacang, pisang, alpukat, tomat, dan jeruk.
Selain itu, rambut juga membutuhkan asupan protein, omega 3, dan zat besi. Protein yang dikonsumsi sebaiknya imbang antara protein hewani dan nabati di mana dapat diperoleh dari telur, ikan, ayam, serta kedelai. Sedangkan omega 3 bisa didapatkan dari konsumsi makarel, tuna, maupun ikan salmon. Untuk zat besi, perolehan sumbernya bisa diambil dari sayuran hijau yang juga baik bagi pencernaan karena tinggi kandungan serat.
#3 Mengaplikasikan minyak esensial
Terhitung sejak beberapa tahun lalu, penggunaan minyak esensial untuk mengatasi berbagai keluhan menjadi hal yang digemari masyarakat, tak terkecuali untuk urusan rambut. Beberapa jenis minyak esensial yang dimanfaatkan dalam menjaga vitalitas rambut adalah cedarwood dan rosemary.
Konon, minyak cedarwood bermanfaat untuk merawat kulit kepala yang berketombe lantaran mengandung anti-jamur. Bahkan, dalam suatu penelitian, minyak cedarwood dan beberapa minyak esensial lainnya dimanfaatkan dalam penyembuhan alopecia areata, yaitu kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit yang menyerang folikel sehingga kemampuan rambut untuk kembali tumbuh menjadi tumpul.
Sedangkan minyak rosemary digadang-gadang sebagai salah satu minyak esensial terbaik yang mampu merangsang pertumbuhan rambut baru. Pasalnya, rosemary mengandung zat yang mampu meningkatan metabolisme sel sehingga bisa menstimulasi munculnya anak rambut. Jika diaplikasikan secara teratur, perlahan rambut yang tumbuh akan semakin banyak sehingga rambut yang tadinya tipis akan terlihat tebal.
Perlu dicatat bahwa uji alergi tetap harus dilakukan sebelum memutuskan menggunakan kedua minyak esensial tersebut. Caranya adalah dengan meneteskannya di belakang telinga. Jika timbul gatal dan iritasi, artinya kita tidak cocok dengan kandungan yang ada di dalam minyak esensial tersebut. Perlu diingat pula, carilah minyak esensial yang sudah memiliki sertifikat dan gunakan bersamaan dengan pengencer seperti minyak kelapa atau minyak zaitun murni.
#4 Memperlakukan rambut dengan baik dan benar
Kadangkala, kita sering telat menyadari bahwa selama ini sudah semena-mena dengan rambut kita sendiri. Penataan rambut memang akan membuat tampilan mahkota kepala tersebut terlihat paripurna. Akan tetapi, jika menata terlalu berlebihan justru akan membuat rambut tersiksa. Contohnya mencatok rambut setiap hari akan mengurangi kelembapan alami rambut yang berpotensi menimbulkan masalah rambut.
Di samping itu, penggunaan produk penataan rambut seperti hair spray dan wax dengan intensitas tinggi juga berpeluang menimbulkan kerusakan rambut. Sebab, berbagai produk styling tersebut akan meninggalkan residu yang mungkin saja tertinggal di kulit kepala apabila kita tidak membersihkannya secara saksama. Akibatnya, kulit kepala menjadi tidak sehat sehingga berpengaruh pada kekuatan akar rambut. Selain itu, hindari pula mengikat rambut terlalu kencang atau dilakukan setiap hari karena akan membuat rambut tertarik dan tercabut dari kantungnya.
#5 Mengelola stres
Tips terakhir sekaligus klise yang perlu dilakukan untuk mengatasi rambut tipis adalah belajar mengelola stres. Sebagai manusia hidup, pastinya stres tidak dapat kita hindari. Makanya pengelolaan stres menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan berpengaruh pada aspek lainnya seperti kesehatan fisik, termasuk rambut.
Sebagaimana yang banyak orang sudah tahu, stres akan melepaskan hormon kortisol. Bila hormon tersebut terlalu banyak diproduksi tubuh, bisa berpotensi membunuh anakan rambut baru yang akan tumbuh dari folikel sehingga lambat laun membuat rambut tipis..
Yang perlu diingat, beragam cara yang telah dipaparkan di atas sangat membutuhkan konsistensi agar menampakkan hasil yang signifikan. Akan tetapi, jika rambut tipis yang kamu alami sudah terlalu parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan profesional lebih lanjut.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tips Potong Rambut buat Kamu yang Nggak Paham Model.