Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Raja Negeriku, Lagu Noah yang Sarat Kritik untuk Pemimpin Negeri Ini

Andri Saleh oleh Andri Saleh
21 November 2021
A A
Raja Negeriku, Lagu Noah yang Sarat Kritik untuk Pemimpin Negeri Ini terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ternyata ada lho lagu Noah yang berisi kritik untuk pemimpin negeri ini.

Dulu, kita mengenal sosok musisi yang getol banget mengkritik pemerintah dan pemimpin negeri lewat lagu-lagunya. Siapa lagi kalau bukan Iwan Fals? Blio memang terkenal kritis lewat lagu-lagunya yang bertema kritik sosial. Sebut saja “Bento”, “Bongkar”, “Manusia Setengah Dewa”, dan masih banyak lagi. Itulah alasan kenapa lagu-lagu blio masih banyak pendengarnya sampai saat ini. Lagu-lagu tadi memang masih relate dengan kondisi sekarang.

Tapi, sepertinya saat ini sudah sangat jarang lagu-lagu populer dengan pesan kritik untuk pemerintah maupun pemimpin negeri ini. Takut kena ciduk kali, ya? Kalaupun ada, gayanya nggak sefrontal Iwan Fals dulu. Salah satunya adalah grup band Noah. Iya, Noah. Grup band asal Kota Kembang yang digawangi Ariel cs itu, lho. Kamu pasti heran, memangnya ada ya lagu Noah yang bernuansa kritik terhadap pemerintah, khususnya pemimpin negeri ini?

Noah, atau yang dulu dikenal dengan nama Peterpan, memang kental dengan lagu-lagu bernuansa muram. Meski akhir-akhir ini mulai berbelok ke arah nuansa percintaan, tapi ada satu lagu yang bernuansa kebangsaan, nasionalisme, sekaligus kritik untuk pemerintah dan pemimpin negeri ini. Lagu yang dimaksud adalah “Raja Negeriku”, sebuah lagu pembuka di album Seperti Seharusnya yang dirilis tahun 2012.

Dengan alunan musik yang dibuat grande, megah, dan diiringi dengan gemuruh koor 200 narapidana penghuni lapas Kebon Waru Bandung, lagu “Raja Negeriku” ini sukses membangkitkan semangat nasionalisme sekaligus menyampaikan kritik lewat lirik-liriknya kepada pemerintah dan pemimpin negeri ini. Coba lihat, deh, penggalan lirik di awal-awal lagu berikut:

Perih tangismu
Perih jiwamu
Tersisihkan oleh kawanan hitam
Semua telah lelah menanti

Menurut saya, lirik ini menggambarkan bahwa rakyat sudah lelah dengan kondisi bangsa yang semakin nggak karuan ini. Masalah ketimpangan sosial, pengangguran, korupsi, ketidakadilan hukum, krisis keteladanan, dan berbagai masalah bangsa yang lain. Tapi, kondisi seperti itu justru teralihkan dengan berbagai intrik, drama, dan dagelan yang dibuat oleh pemerintah itu sendiri.

Kemudian, pada penggalan lirik berikutnya ditulis seperti ini:

Baca Juga:

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

Bersuara
Untuk mereka
Raja negeriku
Kau telah lama terdiam

Penggalan lirik ini mempertegas lirik sebelumnya bahwa saat ini rakyat sudah jengah dengan pemerintah dan pemimpin negeri yang mendiamkan semua masalah yang terjadi di bangsa ini. Seakan-akan abai dengan rakyatnya sendiri dan hanya mengurusi kepentingannya sendiri.

Sejatinya rakyat sedang menunggu pemerintah dan sosok pemimpin negeri yang berani untuk bersuara. Bersuara untuk kepentingan rakyat, bersuara untuk menegakkan hukum yang adil, dan bersuara untuk kemajuan bangsa. Semuanya murni untuk rakyat, bukan cuma pencitraan semata.

Pada penggalan lirik berikutnya, lagu milik Ariel cs berbunyi seperti berikut:

Perubahan
Jerit hatiku
Cermin jiwamu
Berikan terang untuk masa depan

Penggalan lirik ini menggambarkan bahwa rakyat sangat memimpikan pemerintahan dan sosok pemimpin yang revolusioner. Berani untuk melakukan perubahan dan terobosan besar sekaligus meninggalkan gaya-gaya kolonial. Supaya masa depan bangsa ini cerah dan bisa mewujudkan cita-cita bangsa seperti yang diamanatkan pada Pembukaan UUD 1945.

Dengan apik, Noah menempatkan potongan pidato Bung Karno di beberapa bagian lagu. Salah satunya adalah di bagian akhir lagu yang mengambil potongan pidato blio saat pidato peringatan HUT RI ke-8 di tahun 1953.

Ayo bangsa Indonesia
Dengan jiwa yang berseri-seri
Mari berjalan terus, jangan berhenti
Revolusimu belum selesai
Jangan berhenti

Gimana? Kamu penasaran pengin dengar lagunya? Seharusnya sih yang mendengarkan lagu ini adalah pemerintah dan pemimpin negeri ini biar mereka tahu apa yang rakyat inginkan dan impikan. Tapi, apa mereka mau mendengar? Jangankan lirik lagu, lah wong suara rakyat sendiri saja nggak didengar, kok. Hadeh.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2021 oleh

Tags: mengkritik pemerintahNOAHRaja Negeriku
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Video Musik Menghapus Jejakmu dan Memori Indah Masa Lalu yang Dibawa Noah terminal mojok.co

Video Musik Menghapus Jejakmu dan Memori Indah Masa Lalu yang Dibawa Noah

21 Januari 2022
Saya Membenci Ariel Noah yang Terdengar Lemah (Unsplash)

Saya Pernah Membenci Ariel Noah dan Noah karena Terdengar Lemah, tapi Kini Mulai Bisa Mencintainya

10 Januari 2024
yang terdalam

5 Lagu yang Harus Dibuat Ulang selain Yang Terdalam

19 Desember 2021
OSIS SMA Berani Undang Noah dan Dewa 19 buat Pensi Kalian Keren Terminal Mojok

OSIS SMA Berani Undang Noah dan Dewa 19 buat Pensi: Kalian Keren!

30 September 2022
Memang Kenapa Kalau Tempo Sering Mengkritik Jokowi?

Memang Kenapa kalau Tempo Sering Mengkritik Jokowi?

3 Desember 2019
10 Album Terbaik 2021, dan Tentu Saja Ada Taylor Swift

10 Album Terbaik 2021, dan Tentu Saja Ada Taylor Swift

30 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.