Manajemen waktu
Sepintar apa pun kamu dan walaupun Universitas Terbuka memberikan sistem pembelajaran yang sangat fleksibel bahkan tanpa kebijakan DO, tak menjamin bahwa kamu adalah mahasiswa yang bisa lulus cepat. Apalagi jika manajemen waktumu buruk. Manajemen waktu mungkin kelihatannya sederhana, tapi nyatanya sulit diterapkan.
Dalam konteks mahasiswa UT, manajemen waktu sangat penting diterapkan untuk memudahkan perkuliahan. Terlebih jika kamu adalah mahasiswa yang nyambi bekerja. Kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik. Kamu harus tahu kapan waktunya mengakses materi perkuliahan dan mengerjakan tugas, serta kapan waktunya untuk melakukan aktivitas lain.
Tak ada alasan nggak ada waktu karena setiap manusia sama-sama diberikan waktu 24 jam. Jika yang lain saja bisa, kenapa kamu nggak bisa? Waktu 24 jam adalah waktu yang lebih dari cukup untuk menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut.
Misalnya, kamu bekerja dari pagi sampai sore hari, gunakan waktumu di malam hari untuk belajar dan mengakses materi perkuliahan. Jangan terlalu sering nongkrong jika kamu memang ingin lulus kuliah cepat dari Universitas Terbuka. Masih ada waktu sekitar 3-4 jam sebelum jam tidur yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar. Khusus di bulan puasa ini, justru kamu memiliki waktu tambahan belajar pada waktu sebelum atau sesaat sesudah sahur.
Sementara itu bagi kamu yang bekerja sif malam, kamu bisa memanfaatkan waktu pada pagi hari setelah sarapan dan beberes rumah untuk kuliah online. Kalau kamu sudah bisa mengatur waktu dengan baik, otomatis kamu bisa belajar, mengerjakan tugas, dan berusaha mendapatkan nilai terbaik. Jika IPK-mu tiap semesternya bagus, tak ada mata kuliah yang mengulang, kamu bisa lulus tepat waktu.
Masalah utama mahasiswa Universitas Terbuka yang lambat lulus adalah nilai yang buruk tiap semesternya. Mereka nggak bisa mengatur waktu dengan baik sehingga nggak memiliki banyak waktu untuk belajar, alhasil nilai ujian dan IPK pun jeblok.
Ingat, rahasia lulus cepat dari Universitas Terbuka adalah manajemen waktu!
Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Universitas Terbuka Bukan Tempat bagi Mahasiswa Malas.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.