Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

QRIS di Warung Madura Bikin Toko Lain Makin Tertinggal, Digitalisasi Berkolaborasi dengan Daya Tahan 24 Jam, Selesai Itu Toko yang Nggak Mau Berbenah!

Syaiful Azhari oleh Syaiful Azhari
26 Mei 2025
A A
Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi QRIS

Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu hal di negeri ini yang lebih setia daripada mantan yang masih follow Instagram kita: warung Madura. Ia buka 24 jam, tak pernah menolak pembeli, bahkan saat mata sudah setengah tertutup dan sandal sudah dilepas. Dan kini, warung Madura tidak hanya melayani kamu yang datang tengah malam beli mie dan rokok, tapi juga kamu yang datang tanpa dompet, asal punya QRIS.

Ya, QRIS. Metode pembayaran digital yang dulunya cuma nongol di kafe-kafe fancy dan toko estetik di mal, kini bisa kamu temukan di depan kardus mie instan yang sudah agak miring. Di sebelah etalase permen dan plastik kresek, ada stiker kecil: “Menerima pembayaran via QRIS”. Sungguh, ini adalah digitalisasi yang tak neko-neko.

Bayangkan, warung 2×3 meter dengan cahaya seadanya dan kulkas berisik itu, kini telah melangkah lebih jauh dari kantor kelurahan yang masih minta fotokopi KTP rangkap tiga. Warung Madura menerima dompet digital, sementara kantor pemerintah masih sibuk nyari stapler yang hilang. Ironi kecil, tapi cukup untuk membuatmu tersenyum sambil ngetap GoPay.

QRIS di warung madura bukan gaya-gayaan

Tapi jangan salah sangka. Masuknya QRIS ke warung Madura bukan soal gaya-gayaan. Ini murni urusan kepraktisan. Anak kos yang duitnya ada di OVO, bapak-bapak ojol yang saldo-nya di DANA, sampai anak muda yang habis cash tapi punya cashback ShopeePay—semua bisa lega. QRIS menyelamatkan banyak kehidupan larut malam.

Dulu, kamu harus rela dapat permen sebagai pengganti kembalian dua ratus perak. Sekarang, kamu tinggal scan dan selesai. Dulu, kalau kamu lupa bawa dompet, harus pulang dulu atau ngutang (yang kadang ditolak dengan senyuman getir). Sekarang? Dompet digital-mu bisa menyelamatkan rasa lapar dan harga diri sekaligus.

Warung Madura, yang dulunya jadi tempat transaksi tunai sejati, kini tanpa ribut bisa jadi contoh integrasi ekonomi digital paling organik. Tidak ada seminar, tidak ada pelatihan, tidak ada influencer. Cuma ada HP, stiker QRIS, dan tekad untuk tetap buka 24 jam.

Kenapa yang lain belum bisa?

Dan lucunya, ini membuat kita bertanya: kenapa ya justru warung Madura yang duluan nyambut QRIS, sementara toko modern kadang masih belum bisa? Atau jangan-jangan, mereka lebih peka terhadap denyut kebutuhan kita dibanding toko besar yang terlalu sibuk urus loyalty card?

Bahwa QRIS memang ribet, saya nggak bisa mungkiri. Uang memang tak langsung di tangan. Bagi beberapa orang, ini merepotkan. Perhitungan uangnya jadi nggak kayak dulu. Tapi metode ngitung pemasukan saya kira bisa diakali, justru dengan adanya QRIS, bisa bikin banyak pelanggan baru datang. Apalah artinya ribet dikit jika akhirnya keuntungan berlipat?

Baca Juga:

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

QRIS di warung Madura adalah bukti bahwa modernisasi tak harus pakai jas. Ia bisa pakai sandal jepit dan duduk di kursi plastik, menanti pembeli sambil nonton video YouTube tentang cara meracik kopi sachet dua rasa.

Penulis: Syaiful Azhari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Warung Madura di Jogja Salah Konsep? Terlalu Mewah dan Rapi Tak Seperti di Surabaya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2025 oleh

Tags: QRISwarung madura
Syaiful Azhari

Syaiful Azhari

Pen-duduk manis meja resepsionis.

ArtikelTerkait

Sebagai Orang Madura, Saya Sebenarnya Agak Segan Belanja di Warung Madura

Sebagai Orang Madura, Saya Sebenarnya Agak Segan Belanja di Warung Madura

29 Juli 2025
5 Barang Paling Banyak Dibeli Pelanggan Menurut Penjaga Warung Madura

5 Barang Paling Banyak Dibeli Pelanggan Menurut Penjaga Warung Madura

25 April 2025
Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya! Mojok.co

3 Harapan Saya untuk Calon Wali Kota Tegal: Tertibkan Gelandangan, Bangkitkan Persegal!

15 September 2024
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Blu by BCA: Bank Digital dengan Tampilan Unyu Kekinian tapi Kurang Ramah bagi Pengguna HP Android Entry Level

Blu by BCA: Bank Digital dengan Tampilan Unyu Kekinian tapi Kurang Ramah bagi Pengguna HP Android Entry Level

23 Juni 2024
12 Kerugian yang Kita Rasakan Seandainya Warung Madura Tak Pernah Ada

12 Kerugian yang Kita Rasakan Seandainya Warung Madura Tak Pernah Ada

3 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.