Purworejo adalah nama sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya bersebelahan langsung dengan Magelang, Wonosobo, Kebumen, dan DIY. Nama kabupaten satu ini mungkin nggak familier di telinga banyak orang, terutama mereka yang mainnya kurang jauh.
Saking asingnya, ada lho orang yang nggak tahu Kabupaten Purworejo. Bahkan nggak sedikit yang mengira Purworejo adalah Purwokerto atau malah Purwakarta. Meskipun namanya mirip, ketiganya berbeda.
Padahal kalau boleh jujur, kabupaten satu ini nggak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Keindahan alam hingga keseniannya mampu membuat siapa pun berdecak kagum. Kabupaten ini juga menjadi tanah kelahiran banyak pahlawan nasional seperti Ahmad Yani, W. R. Soepratman, Sarwo Edhie Wibowo, Oerip Soemohardjo, dan Kasman Singodimedjo. Tak heran, jika Purworejo dijuluki sebagai Kota Pejuang.
Daftar Isi
Kaum introvert yang mendambakan ketenangan dan kedamaian hidup bisa tinggal di Purworejo
Selain dijuluki Kota Pejuang, Purworejo juga sering disebut-sebut sebagai kota pensiunan. Banyak pensiunan PNS, TNI, dan sebagainya yang menetap di sini.
Tak sedikit warga asli Purworejo yang pergi merantau ke berbagai wilayah di Indonesia, menjalani berbagai profesi, dan baru kembali ke kampung halaman setelah pensiun. Hal ini menciptakan citra bahwa Purworejo adalah tempat yang nyaman untuk menjalani masa pensiun, terutama bagi mereka yang telah berkontribusi dalam bidang militer atau sipil.
Saat tinggal di Purworejo, lingkungan tempat tinggal saya bahkan nggak memperbolehkan warganya bermain petasan. Kami harus menjaga suasana lingkungan tetap kondusif karena banyak orang tua. Itulah kenapa saya juga mengatakan bahwa Purworejo adalah tempat tinggal terbaik untuk kaum introvert yang menyukai ketenangan, kedamaian, dan ketentraman.
Baca halaman selanjutnya: Di sini nggak ada mall, adanya…
Jangan harap bisa cuci mata di mall karena nggak ada mall (pusat perbelanjaan) di sini
Sampai saat ini belum ada pusat perbelanjaan atau mall di Purworejo seperti yang ada di kota-kota besar. Biasanya warga yang ingin berbelanja atau cuci mata ke mall mesti pergi ke kota sebelah seperti Magelang atau Jogja.
Kalau mau berbelanja, biasanya orang Purworejo pergi ke Jodo Plaza. Tapi baru-baru ini di sini sudah ada bioskop. Lumayan, kan, nggak usah pergi ke kota sebelah sekadar nonton film.
Kalau mall untuk berbelanja memang nggak ada, tapi di Purworejo ada yang namanya mall pelayanan publik. Mall ini memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan akses berbagai layanan dalam satu tempat alias one stop area. Mall pelayanan publik juga bertujuan meningkatkan keterjangkauan dalam berbisnis di Indonesia.
Nggak ada mall (pusat perbelanjaan) di Purworejo justru merupakan keuntungan bagi orang-orang introvert yang cenderung nggak menyukai keramaian dan menginginkan ketenangan. Sebab, berarti nggak bakal ada kemacetan di jalanan dan nggak bakal tergoda untuk shopping.
Banyak tempat menarik untuk healing di Purworejo
Di Purworejo, banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi untuk healing. Ada beberapa pantai yang cocok untuk jadi tempat menyendiri. Misalnya Pantai Jatimalang, Pantai Jetis, dan Pantai Ketawang. Selain pantai, di Kota Pejuang juga terdapat beberapa curug. Ada Curug Kaliurip, Curug Muncar, Curug Siklotok, dan sebagainya. Saya yakin, orang introvert bakal suka main ke curug karena suasananya tenang dan jauh dari keramaian
Kita bisa menikmati keindahan alam sembari merenung atau merasa dekat dengan diri sendiri tanpa harus banyak berinteraksi sosial di sana. Selain itu, tempat wisata alam seperti pantai dan curug bisa menjadi sumber inspirasi dan ketenangan bagi yang mencarinya
Selain pantai dan curug, di Purworejo juga ada Bukit Seribu Besek. Kalau kalian suka berfoto, di sinilah tempatnya. Ada juga Museum Tosan Aji yang berisikan koleksi benda bersejarah seperti keris, pedang, cundrik, dan tombak. Berbagai patung, prasasti, yoni, lingga, lumpang, batu pipisan, dan artefak berharga lainnya juga bisa kita jumpai di sini.
Sepi dan tenang di malam hari
Suasana malam di Purworejo cukup sepi dan tenang. Biasanya keramaian hanya ada di tempat-tempat tertentu, misalnya di alun-alun atau pasar malam. Kadang saat ada acara tertentu, misalnya acara kesenian yang diadakan malam hari, barulah ada pawai di sepanjang jalan. Tapi selain itu, kota ini cukup tenang.
Malam hari yang syahdu bisa dimanfaatkan kaum introvert dengan menikmati hidangan di kafe atau malah angkringan. Suasana kota yang sepi membuat kita bisa duduk santai menikmati makanan dan minuman favorit sambil merenung. Sungguh, tempat tinggal terbaik untuk kaum introvert.
Penulis: Raihan Muhammad
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Clorot, Makanan Khas Purworejo yang Mulai Langka Tergeser Makanan Modern.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.