Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Purworejo Tetap Jadi Kota Pejuang, Bukan karena Julukannya, tapi karena Muda-mudinya yang Terus Berjuang demi Kesejahteraan

Riko Prihandoyo oleh Riko Prihandoyo
7 September 2025
A A
Kabupaten Purworejo, Kabupaten Tak Dianggap padahal Jasanya Besar dan Surganya para Introvert

Kabupaten Purworejo, Kabupaten Tak Dianggap padahal Jasanya Besar dan Surganya para Introvert (Bangkit Prayogi via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Purworejo itu sering disebut sebagai kota pejuang. Julukan itu bukan muncul asal-asalan, tapi karena sejarah panjang rakyatnya yang dulu berani ngelawan penjajah. Kalau kita flashback waktu Perang Jawa tahun 1825 sampai 1830, orang Purworejo (yang dulu masih bernama Bagelen) ikut angkat senjata bersama Pangeran Diponegoro. Dari situlah muncul cerita tentang keberanian dan pengorbanan yang akhirnya melekat sampai sekarang. Banyak kisah yang diwariskan turun-temurun.

Semangat itu ternyata nggak berhenti di situ saja. Memasuki zaman kemerdekaan, Purworejo juga melahirkan banyak tokoh penting yang tercatat dalam sejarah bangsa. Ada Jenderal Ahmad Yani, salah satu pahlawan revolusi yang gugur tragis di peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Ada pula Kasman Singodimedjo, tokoh pergerakan nasional sekaligus salah satu founding fathers Republik ini.

Jangan lupa WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, yang lahir di Purworejo. Belum lagi Sarwo Edhie Wibowo, jenderal yang punya peran besar di masa-masa genting pasca 1965. Dari nama-nama itu jelas banget terlihat kalau darah pejuang memang ngalir dari tanah Purworejo.

Perjuangan anak muda Purworejo

Tapi perjuangan sekarang udah beda bentuk. Anak muda Purworejo hari ini bukan lagi perang lawan penjajah, tapi perang lawan keadaan hidup yang serba terbatas. Jujur saja, di sini lapangan kerja tuh minim banget. Pabrik besar hampir nggak ada, industri yang bisa menyerap ribuan tenaga kerja juga nggak berkembang.

Akibatnya, banyak anak muda akhirnya merantau ke kota-kota besar, bahkan ada yang sampai ke luar negeri, cuma buat cari penghidupan yang lebih layak. Fenomena merantau ini udah kayak budaya, diwariskan dari generasi ke generasi.

Yang memilih tetap tinggal di Purworejo juga sebenarnya nggak kalah berjuang. Ada yang buka warung kopi dengan segala keterbatasan modal, ada yang jualan kuliner khas daerah, bikin kerajinan tangan, sampai jalanin usaha kecil-kecilan demi bertahan. Kreativitas anak muda ini sering jadi penopang ekonomi keluarga, walau harus berjuang sendirian tanpa dukungan besar dari pemerintah.

Di sinilah kadang terasa ironinya. Semangat juang masih membara, tapi fasilitas dan dukungan sering nggak nyampe. Pemerintah daerah kelihatan lebih sibuk menjaga slogan “kota pejuang” ketimbang benar-benar mikirin bagaimana caranya anak muda bisa berkembang. Padahal kalau ada program nyata misalnya pembinaan UMKM, akses modal, atau pembangunan kawasan industri Purworejo bisa banget jadi daerah yang maju, bukan sekadar jadi lumbung perantau.

Apalagi kalau melihat kabupaten sebelah seperti Kebumen atau Kulon Progo, yang sama-sama pesisir, tapi pembangunan ekonominya jauh lebih terasa.

Baca Juga:

Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

Jangan Harap Menemukan Kehidupan Selepas Isya di Purworejo

Tak sekadar kata

Jadi, kalau ada yang bilang Purworejo kota pejuang, menurutku itu bukan cuma soal seremonial atau kata-kata indah dari pemerintah. Julukan itu hidup karena orang-orangnya, terutama anak mudanya, yang masih berani melawan keterbatasan dengan kerja keras. Dari masa Perang Jawa, zaman kemerdekaan, sampai hari ini, semangat itu nggak pernah padam.

Selama generasi mudanya masih punya tekad untuk bertahan, berinovasi, dan berjuang, Purworejo akan terus layak disebut kota pejuang.

Penulis: Riko Prihandoyo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kabupaten Purworejo, Kabupaten Tak Dianggap padahal Jasanya Besar dan Surganya para Introvert

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2025 oleh

Tags: julukan purworejoKabupaten PurworejoPurworejosejarah purworejo
Riko Prihandoyo

Riko Prihandoyo

Suka bola.

ArtikelTerkait

Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

2 April 2024
Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

27 September 2025
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo: Dilema karena Sebuah Nama

8 Agustus 2022
Bukit Seribu Besek, Tempat Healing Terbaik yang Dimiliki Purworejo

Bukit Seribu Besek, Tempat Healing Terbaik yang Dimiliki Purworejo

29 April 2025
Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash) purworejo

Mencoba Menyelesaikan Perdebatan Mana yang Lebih Maju, Kebumen atau Purworejo

24 Februari 2025
Suka Duka yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Purworejo Bagian Selatan

Suka Duka yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Purworejo Bagian Selatan

12 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.