Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Purwokerto Hari Ini Menjadi Kabupaten Penghasil Pengamen dan Pengemis yang Bertebaran Nggak Keruan

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
27 Juni 2024
A A
Purwokerto Kabupaten Penghasil Pengamen dan Pengemis (Unsplash)

Purwokerto Kabupaten Penghasil Pengamen dan Pengemis (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

  • Masyarakat urban berdatangan dengan harapan mengubah nasib
  • Pengamen jalanan dan pengemis mewarnai lokasi strategi
  • Solusi yang muncul di kepala saya

Masyarakat urban berdatangan dengan harapan mengubah nasib

Selain mahasiswa, kaum pekerja juga berdatangan ke Purwokerto. Mereka berharap mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji setimpal. Banyak di antara mereka akhirnya bekerja di restoran, hotel, dan pedagang kaki lima.

Para pekerja pendatang ini tidak bisa menghindar dari persaingan sengit di kota yang terkenal sebagai penghasil mendoan ini. Para pelaku UMKM harus bersaing dengan waralaba yang sudah memiliki nama. Bahkan, ada yang merasa buntu tatkala tak kunjung mendapat pekerjaan dan memutuskan untuk mengamen di beberapa tempat strategis.

Pengamen jalanan dan pengemis mewarnai lokasi strategi

Coba saja kalian duduk di sekitar area alun-alun barang satu jam saja. Area yang sering diromantisasi para mahasiswa itu juga menjadi “markas” para pengamen jalanan dan pengemis. 

Mereka sangat sigap menghampiri pengunjung dan saya salah satunya. Makanya, saya secara sengaja menyiapkan uang kecil untuk mereka. Meskipun sedikit, setidaknya saya bisa memberi. Ya, meski kata orang ngasih uang ke pengemis itu tidak tepat.

Apakah saya tidak nyaman dengan keberadaan mereka di Purwokerto? Sama sekali tidak. Justru timbul rasa simpati pada pengemis dan pengamen jalanan tersebut.

Rasa simpati ini karena mereka mau untuk mengesampingkan harga diri agar bisa bertahan hidup dan menghidupi keluarga tentu saja. Di satu sisi, ada rasa marah yang membuncah. Saya kok belum melihat ada solusi nyata dari pemerintah.

Saya melihat banyak bangunan bagus berdiri untuk “memanjakan” pelajar. Namun, warga kelas menengah ke bawah tidak mendapatkan kesempatan besar untuk mengubah nasib. 

Solusi yang muncul di kepala saya

Menurut saya, seharusnya, ada sinergi antara pemkab, universitas, dan masyarakat sendiri. Jumlah pengamen jalanan dan pengemis harus dikurangi, dan kalau bisa, hilang.

Misalnya, pemerintah melibatkan pengamen jalanan dan pengemis yang ternyata punya skill di proyek pemerintah di Purwokerto. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan gaji yang layak. 

Bukankah membuka lapangan pekerjaan adalah tugas pemerintah juga? Membiarkan jumlah pengamen jalanan dan pengemis terus naik bukan wujud kepedulian. Yah, begitulah solusi sederhana yang melintas di kepala saya.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Karangjambu, Daerah Padat Penduduk di Purwokerto yang Dipenuhi Masalah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2024 oleh

Tags: alun-alun Purwokertojawa tengahpengamen jalanan purwokertopengemis makin banyak di purwokertopurwokertounsoed
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi Terminal Mojok

Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi

31 Agustus 2022
Tanggul di Pesisir Pekalongan Bukti Mitigasi Bencana yang Ngaco Terminal Mojok

Tanggul di Pesisir Pekalongan: Bukti Mitigasi Bencana yang Ngaco

6 November 2022
Alun-Alun Wonosobo, Alun-Alun Tersepi yang Pernah Saya Kunjungi Mojok.co

Alun-Alun Wonosobo, Alun-Alun Tersepi yang Pernah Saya Kunjungi

26 Februari 2024
3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo Terminal Mojok

3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo

2 Januari 2022
Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai

Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai

16 April 2024
Purworejo, Tempat Tinggal Terbaik untuk Kaum Introvert

Purworejo, Tempat Tinggal Terbaik untuk Kaum Introvert

7 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung a06 5g

13 Tahun Menjadi Pengguna Samsung: Kadang Sebel, Kadang Sebel Banget, tapi Nggak Mau Pindah, Telanjur Sayang

10 Juli 2025
Serba Salah Pakai Jasa Katering di Desa, Dianggap Banyak Duit, Sok Mewah, dan Sok Eksklusif  

Serba Salah Pakai Jasa Katering di Desa, Dianggap Banyak Duit, Sok Mewah, dan Sok Eksklusif  

13 Juli 2025
Kampel: Makanan Khas tapi Nggak Semua Orang Purwokerto Tahu

Kampel: Makanan Khas tapi Nggak Semua Orang Purwokerto Tahu

13 Juli 2025
Bakpia Jogja Itu Overrated, Siap-siap Saja Dilibas Pia Kering Malang yang Menang dari Segala Aspek!

Bakpia Jogja Itu Overrated, Siap-siap Saja Dilibas Pia Kering Malang yang Menang dari Segala Aspek!

13 Juli 2025
Sebagai Warlok Jogja, Saya Akui Bahasa Walikan Malang Lebih Mudah Dipahami daripada Bahasa Walikan Jogja

Sebagai Warlok Jogja, Saya Akui Bahasa Walikan Malang Lebih Mudah Dipahami daripada Bahasa Walikan Jogja

15 Juli 2025
Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

9 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Apresiasi untuk Ayah yang Antar Anak ke Sekolah Hanyalah Perayaan Simbolis, Pemerintah Belum Selesaikan Masalah Utama
  • KKN Mending Dihapus Sekalian kalau Isinya Cuma Drama dan Programnya Gini-gini Aja
  • Pupuk Organik Buatan Sendiri Jadi Andalan di Tengah Krisis Bertani
  • 4 Dosa Warteg Mempermainkan Menu demi Untung Besar, tapi Bikin Kapok Pelanggan
  • Ironi Mahasiswa KKN: Merasa Berjasa Membangun Desa Orang tapi Tak Berguna di Desa Sendiri
  • Kisah Anak Penjual Soto yang Bisa Kuliah Gratis di UGM, Modal Berbakti pada Orang Tua dan Punya Segudang Prestasi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.