Beberapa hari yang lalu seorang teman datang kepada saya. Wajahnya muram dan kusut seperti seonggok baju yang belum disetrika. Saya mulai menerawang kalimat apa yang akan meluncur dari wajah yang sudah memerah itu. Setelah merebahkan diri di kasur, dia berkata, “Seandainya Purbalingga punya stasiun kayak Purwokerto, sudah pasti aku nggak bakal antar-jemput doi terlalu jauh.”
Mungkin dia sedang mengalami titik jenuh dalam sebuah hubungan. Sehingga, hal-hal yang biasanya bukan masalah, berubah menjadi masalah. Misalnya, dia kesal karena harus mengantar dan menjemput Purbalingga-Purwokerto setiap bulan untuk menjemput kekasihnya. Keluh kesahnya berawal dari fasilitas yang tidak tersedia di kabupaten tempatnya tinggal, yaitu Kabupaten Purbalingga.
Kadang, sebagai warga Purbalingga, saya cemburu terhadap ibu kota Kabupaten Banyumas itu. Lantas, apa yang membuat kami merasa cemburu kepada Purwokerto yang terkadang mengerucut menjadi rasa iri?
Pilihan bioskop di Purwokerto
Kota yang dijuluki sebagai penghasil mendoan itu memiliki dua bioskop sekaligus, yaitu Rajawali Cinema dan CGV. Saya sendiri pernah menjajal dua bioskop tersebut.
Ketika awal bulan, saya sering menonton di CGV karena letaknya berada di dalam Rita Supermall. Seusai menonton, saya biasanya menyempatkan diri mampir ke Gramedia atau sekadar jajan di RSM.
Kadang juga teman-teman mengajak saya untuk menonton film di Rajawali Cinema saat sedang tersedia promo buy 1 get 1. Sementara itu, di Purbalingga, hanya ada satu bioskop, yaitu NSC (New Star Cineplex). Sudah bioskop cuma satu, film yang ditayangkan sangat sedikit.
Purwokerto mempunyai banyak kampus, baik negeri maupun swasta
Tahukah kamu kalau Purwokerto menyediakan cukup banyak pilihan kampus? Iya, mereka punya tiga perguruan tinggi negeri. Mulai dari Unsoed, UIN Saizu, hingga Poltekkes.
Selain negeri, mereka juga punya kampus swasta, dan banyak pula. Kampus swasta yang saya maksud adalah UMP, UHB, Amikom, Telkom, Unwiku, hingga UNU. Kondisinya sangat berbeda di Purbalingga. Di tempat saya, hanya ada satu kampus, Universitas Perwira Purbalingga (Unperba).
Unperba sendiri baru berdiri pada 2019. Usianya masih sangat belia. Buat kalian yang belum tahu, Unsoed dan UIN Saizu juga membuka cabang di Purbalingga. Tapi sayang, cuma cabang saja, bukan kampus pusat.
Baca halaman selanjutnya….
Warga Purbalingga yang jadi repot kalau mau bepergian naik kereta api.