Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Purwokerto, Kota Wisata Underrated yang Tak Kalah Ciamik

Muhamad Yoga Prastyo oleh Muhamad Yoga Prastyo
5 Januari 2021
A A
Purwokerto, Kota Wisata Underrated yang Tak Kalah Ciamik Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Momen akhir tahun seperti kemarin biasanya dimanfaatkan sebagian orang untuk menghabiskan waktu mereka untuk berlibur. Kota-kota yang mempunyai dataran tinggi seperti Bogor, Bandung, dan Malang menjadi destinasi wisata favorit para pelancong untuk berlibur. Akan tetapi, menurut saya ada satu kota yang mungkin tidak begitu diperhitungkan banyak orang untuk berlibur, yakni Purwokerto.

Orang-orang yang hidup di daerah perkotaan biasanya akan mencari tempat yang identik dengan wisata alamnya untuk berlibur. Sebagai orang yang juga tinggal di perkotaan, saya paham betul mengapa akhirnya daerah yang memiliki wisata alam jadi destinasi liburan favorit. Apalagi kalau bukan untuk menghindari tingkah random penghuninya penatnya kehidupan di kota akibat macet dan polusi.

Daerah yang berada di kawasan dataran tinggi atau kaki gunung selalu menjadi incaran para wisatawan. Sebut saja Bogor dengan kawasan Puncak, Bandung dengan kawasan Lembang, atau Malang dengan Kota Batu, walau sudah jelas Malang dan Kota Batu adalah dua wilayah administrasi yang berbeda. Namun, kiranya begitulah orang kota menyebutnya.

Selain tiga kota di atas, pulau Jawa juga sebenarnya masih menyisakan beberapa daerah lain yang mempunyai wisata alam khas dataran tinggi, salah satunya Purwokerto dengan Baturraden. Pada bagian ini, saya harus menekankan bahwa yang akan saya bahas adalah Purwokerto yang berada di Jawa Tengah dan memiliki ciri khas logat ngapaknya, ini untuk membedakan dengan Purwakarta yang berada di Jawa Barat, ya. Namanya hampir mirip, tapi jelas sangat berbeda.

Sebenarnya kalau dilihat dari administrasi perkotaannya, Purwokerto bukanlah kota mandiri sebagaimana kota-kota lain di Indonesia. Purwokerto merupakan bagian dari Kabupaten Banyumas, atau dengan kata lain Purwokerto berdiri sebagai sebuah kecamatan. Namun sayangnya, nama Purwokerto lebih akrab di telinga masyarakat kita ketimbang Banyumas sebagai nama sebuah kota.

Sebagai daerah yang berada di kaki Gunung Slamet, Purwokerto sebenarnya mempunyai potensi wisata yang tidak kalah dengan kota-kota big three tujuan wisata di atas. Saya pun agak heran dan kecewa ketika Purwokerto dianaktirikan dari kawasan wisata dataran tinggi populer. Memangnya, apa sih yang kurang dari Purwokerto?

Butuh vila dengan udara dingin? Itu hal paling umum yang biasa dirasakan di kawasan Baturraden. Tidak hanya udara dingin, kalau cuaca sedang cerah, pemandangan Gunung Slamet akan terlihat berdiri gagah di hadapan para wisatawan. Jika saja Gunung Slamet bisa berbicara, saya rasa ia akan mengatakan, “Yakin nggak mau ke sini lagi?”

Apa lagi? Butuh dataran tinggi untuk melihat pemandangan kota? Layaknya Bukit Moko di Bandung, Bukit Tranggulasih, kawasan camping Caup, atau Lokawisata Baturraden juga tidak kalah memberikan pemandangan kota Purwokerto dari ketinggian sambil menikmati udara dingin malam hari. Sangat mendukung kalau kamu mau nembak gebetanmu. Walau belum pasti bakal diterima. Hehehe~

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

Butuh yang segar-segar untuk menghilangkan stres? Jangan khawatir! Talaga Sunyi, Curug Telu, Curug Bayan, atau Curug Jenggala juga siap menyambut kedatangan para wisatawan untuk berendam menikmati air pegunungan yang segar. Bukan hanya air dingin, ada juga curug dengan air hangatnya di Curug Pitu. Apalagi harga tiket masuknya bersahabat dengan kantong mahasiswa.

Ingin merasakan ketenangan yang tidak didapatkan di kota? Desa-desa di Baturraden juga sudah menyiapkan pemandangan alam yang bisa menyegarkan lagi isi pikiran. Udara sejuk dengan pemandangan hijau sepanjang mata bisa jadi sarana untuk mengisi energi yang habis selama di kota. Apalagi jika bepergian dengan sepeda motor, kita bisa meluncur bebas dengan terpaan angin segar di muka.

Selain itu, suasana Kota Purwokerto juga merupakan anomali dari suasana kota pada umumnya. Arus mobilisasi orang di kota ini terbilang tidak terlalu tinggi. Bahkan selama saya tinggal di Purwokerto, kemacetan adalah hal yang dicari, bukan hal yang dihindari layaknya di kota tempat asal saya.

Purwokerto juga menyediakan fasilitas untuk anak-anak edgy perkotaan untuk nongkrong. Selama empat tahun saya tinggal di sana, tempat kopi menjamur secara cepat. Bahkan sampai dengan tulisan ini ditulis, hampir setiap jalan mempunyai tempat kopi. Para pecinta kopi pun dimanjakan dengan banyaknya pilihan jenis kopi dan variasi tempat.

Jika ingin berpetualang lebih jauh, sebenarnya masih banyak tempat-tempat di Purwokerto yang belum punya nama besar. Artinya, apa yang bisa didapatkan sekarang ini belum menjadi potensi maksimal yang diberikan kepada wisatawan. Akan menjadi lebih baik ke depannya jika tempat-tempat wisata di Purwokerto didukung dengan pengelolaan dan pemasaran yang baik sebagaimana di Bogor, Bandung, dan Malang.

Dengan segala potensinya yang luar biasa, saya kira Purwokerto bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu liburan. Atau bahkan bisa jadi kota tujuan untuk mencari ketenangan dengan tinggal dan menetap. Toh, apa yang disajikan tidak kalah dengan yang didapat dari kota-kota yang menyuguhkan pemandangan alam serupa.

Jika M.A.W Brouwer mengatakan bahwa Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum, maka tidak sama halnya dengan Purwokerto. Tidak ada kata-kata khusus untuk mendeskripsikan kota ini. Alasannya sederhana, karena kota ini tidak cukup dijelaskan dengan kata-kata, tapi juga rasa.

Sumber Gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Jogja, Destinasi Wisata ‘Terbaik’ di Masa Pandemi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: kota wisatapurwokerto
Muhamad Yoga Prastyo

Muhamad Yoga Prastyo

Pernah juara satu lomba lari

ArtikelTerkait

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Enaknya Hidup di Kecamatan Kembaran Banyumas: Dekat Kota, tapi Masih Asri dan Banyak Makanan Enak

Enaknya Hidup di Kecamatan Kembaran Banyumas: Dekat Kota, tapi Masih Asri dan Banyak Makanan Enak

2 November 2025
“Purwokerto Macet” Dua Kata yang Dulu Mungkin Terdengar Lucu, tapi Tidak dengan Saat Ini Mojok.co

“Purwokerto Macet” Dua Kata yang Dulu Mungkin Terdengar Lucu, tapi Tidak dengan Saat Ini

25 April 2025
Selama ada ABC Swalayan Warga Purbalingga akan Baik-baik Saja Nggak Punya Mall Mojok.co

Selama Ada ABC Swalayan, Warga Purbalingga akan Baik-baik Saja Nggak Punya Mall

9 November 2023
Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto Daerah Terbaik di Jawa Tengah (Unsplash)

Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto: Daerah Terbaik di Jawa Tengah

26 Februari 2023
3 Warung Makan Dekat UIN SAIZU Purwokerto, Pemadam Kelaparan Ramah Kantong Mahasiswa Terminal Mojok

3 Warung Makan Dekat UIN SAIZU Purwokerto, Pemadam Kelaparan Ramah Kantong Mahasiswa

27 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.