Bagi saya, Purwokerto adalah rumah kedua. Di sana, kenangan akan masa kuliah bertebaran di setiap sudut kota. Senang, sedih, bahagia, derita terbungkus apik dalam memori romantika yang abadi. Salah satu kecamatan yang acap luput dari perhatian adalah Purwokerto Barat. Mungkin, karena kecamatan yang ada di sisi barat Purwokerto ini tidak memiliki PTN negeri atau swasta.
Ibu kota Kabupaten Banyumas yang terbagi menjadi empat kecamatan ini tak luput dari laju perkembangan zaman. Berbagai sisi kota mengalami pemugaran. Fasilitas publik yang dulunya tak terpikirkan, kini mulai bermunculan.
Meski demikian, kamu tidak bisa memandangnya sebelah mata. Tanpa Purwokerto Barat, Banyumas hanyalah kota mati. Kenapa? Karena, keberadaannya menjadi jantung kota yang memberikan denyut nadi kehidupan. Kecamatan satu ini memiliki segala fasilitas yang menyokong perkembangan Kota Satria secara signifikan. Lantas, fasilitas apa saja yang saya maksud?
Daftar Isi
Rumah sakit di Purwokerto Barat bertebaran, pelayanannya juga cekatan
Selama menjadi pengurus di pesantren, saya dipasrahi untuk menjadi seorang sopir. Maka, saya jadi sering mengantarkan santri yang sedang sakit ke rumah sakit. Di antara banyaknya rumah sakit di Kabupaten Banyumas, saya sering memilih yang berada di Purwokerto Barat.
Kalau tidak Rumah Sakit Hermina, ya Rumah Sakit Ananda. Kedua rumah sakit tersebut menjadi pilihan utama saat menangani santri yang sakit parah dan segera mendapatkan pertolongan darurat.
Selain karena lokasinya yang dekat dari pesantren, RS Hermina dan Ananda memiliki pelayanan yang cekatan dalam menangani pasien. Fasilitas dan bangunan di kedua RS tersebut juga tergolong modern sehingga saya tidak perlu jauh-jauh ke RSUD Margono.
Baca halaman selanjutnya: Kecamatan terbaik di mana semua fasilitas ada.
Taman Rasam, tempat berlibur yang menyenangkan
Selama proses perkuliahan, tugas yang menumpuk membuat penat pikiran. Salah satu jalan untuk melipur lara adalah dengan pergi jalan-jalan. Tempat yang sering dijadikan rekreasi tatkala suntuk dengan tugas kampus adalah Taman Rasam. Taman yang berada di sebelah utara Stasiun Purwokerto ini menjadi tempat yang cocok untuk rekreasi sekaligus edukasi.
Anak-anak bisa bermain dengan riang di beberapa wahana permainan yang telah disediakan. Bunga dan tetumbuhan di sekitar menambah hawa sejuk suasana. Kereta yang melintas di seberang taman bisa memberikan edukasi pada si kecil mengenai moda transportasi darat tersebut.
Jika merasa lapar, kalian tak perlu risau. Pada pintu masuk taman, ada banyak penjaja makanan dan minuman yang membuka lapak. Di sana kalian bisa membeli makanan ringan dan secangkir kopi untuk mengiringi sore hari yang riang di Taman Rasam.
Stasiun Purwokerto menjadi pilihan utama mobilisasi warga
Stasiun Purwokerto menjadi stasiun andalan warga Kota Satria untuk melakukan mobilisasi. Pemugaran stasiun membuat pengunjung menjadi lebih nyaman. Area parkir yang dulu sempit, kini sudah diperluas.
Pintu keberangkatan yang dulunya berada di area bawah stasiun, mulai Mei 2024 dialihkan ke area atas. Jadi, penumpukan penumpang di area bawah tidak akan terjadi lagi. Beberapa kemudahan ini yang membuat warga Kota Satria, khususnya warga Purwokerto Barat patut berbangga dengan manajemen stasiun yang top markotop.
Pasar Manis, tempat berburu sayur di pagi hari dan wisata kuliner di malam hari
Saat menjadi mahasiswa baru, saya bersama kawan-kawan sering mampir ke pasar yang berada di Purwokerto Barat ini. Pasar yang didominasi oleh warna merah ini memiliki 2 fungsi sekaligus.
Saat pagi, Pasar Manis menjadi tempat bertemunya para penjual dan pembeli yang hendak berburu kebutuhan dapur. Sedangkan saat malam hari, para penjaja makanan berderet di sepanjang area pasar. Segala macam kuliner tersedia di sini. Mulai dari angkringan, lamongan, hingga makanan kekinian. Kalian tinggal pilih saja mau beli apa. Asal punya duit aja.
Itulah alasan kenapa Purwokerto Barat tak bisa dipandang sebelah mata. Pertumbuhan kecamatan ini menjadi penanda bahwa Kabupaten Banyumas masih berdetak dan tak pernah mati barang sedetik.
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Purwokerto Timur, Kecamatan Paling Maju di Kabupaten Banyumas
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.