Purwokerto Aneh: Ada Soto, Bakso, hingga Opor Ayam Campur Kacang di Sini

Purwokerto Aneh: Ada Soto, Bakso, hingga Opor Ayam Campur Kacang di Sini

Purwokerto Aneh: Ada Soto, Bakso, hingga Opor Ayam Campur Kacang di Sini (Unsplash.com)

Bagi kalian yang bukan warlok Purwokerto dan sekitarnya, mungkin kalian akan sedikit heran atau malah kebingungan soal makanan di sini. Gimana nggak heran, kebanyakan makanan di Kota Satria ini dicampur kacang.

Cerita bermula pada satu minggu lalu, ketika ibu saya datang dan mencoba kulineran di Pasar Wage, Purwokerto Timur. Siapa sangka saat mencicipi soto di sana, rasa sotonya nggak seperti biasa. Ibu saya berekspektasi soto yang akan dia cicipi adalah soto kuah bening dengan rasa gurih ditambah nasi sebagai menu utamanya. Namun, soto yang disebut juga soto Banyumas memakai tambahan taburan kacang tanah dan sambal kacang. Selain itu, nasi putihnya diganti dengan ketupat.

Berdasarkan pengamatan saya yang telah tinggal di Purwokerto selama beberapa tahun, banyak juga makanan yang rupanya diberi campuran kacang. Sepertinya orang Purwokerto terobsesi dengan kacang sehingga menambahkannya ke dalam makanan. Misalnya saja beberapa makanan berikut ini.

Sroto Sokaraja

Kalau mendengar cerita ibu, saya meyakini kalau soto yang dia maksud adalah sroto Sokaraja. Ciri khas soto satu ini adalah menggunakan kacang dalam kuahnya. Di beberapa tempat ada yang membuat kacang tanah goreng jadi halus lalu dibuat taburan kuah soto. Tapi ada juga yang menjadikannya sebagai sambal seperti kasus ibu saya.

Isian dari sroto beragam. Ada taoge, sohun, kerupuk kuning atau warna-warni, irisan daging ayam atau sapi, lalu diguyur kuah kaldu. Selain itu, sroto Sokaraja juga nggak pakai nasi sebagaimana soto lainnya sebagai pelengkap. Nasi digantikan oleh ketupat yang dimakan bersamaan dengan sroto tersebut.

Bakso kacang di Purwokerto Barat

Lanjut ke olahan makanan berkuah lainnya di Purwokerto, yakni bakso kacang. Saya menjumpai bakso unik ini di warung Bakso Mas Gie, Purwokerto Barat.

Ceritanya waktu itu teman saya menawarkan untuk makan bakso di sana. Waktu dia memesan bakso, dia berkata, “Jangan dikasih kacang ya, Pak.” Di situ saya agak heran. Memangnya ada bakso ditambahin kacang?

Rupanya di Bakso Mas Gie ini kacang tanah utuh disajikan sebagai taburan di atas bakso. Sejujurnya saya memang nggak pernah mencoba makan bakso dengan taburan kacang di atasnya. Soalnya saya takut rasanya jadi nggak cocok.

Opor ayam kacang di Purwokerto Utara

Kalau menu satu ini saya menemukannya ketika memesan lewat chat beberapa hari lalu. Saat itu saya sedang membutuhkan asupan hangat saja. Akhirnya kepikiran untuk memesan DO (delivery order) di sebuah warung makan di daerah Karangwangkal, Purwokerto Utara. Di warung itu saya melihat menu opor ayam dan memutuskan untuk memesannya karena sudah jarang juga mencoba menu ini.

Setelah menunggu, akhirnya pesanan saya tiba. Sebenarnya saat itu saya berpikir opor ayam yang akan saya makan ya seperti opor pada umumnya. Hingga sampai di satu gigitan saya merasa ada butiran kacang tanah hancur lebur dalam kunyahan.

Sejujurnya waktu makan opor ayam tersebut saya sempat heran. Kenapa ya makanan di Purwokerto banyak yang menggunakan kacang? Bahkan dalam opor ayam pun ada tambahan kacangnya. Saya mencoba beberapa suap opor ayam tersebut, tapi ternyata rasanya kurang cocok di lidah saya.

Mie ayam kacang

Menu satu ini sama seperti makanan-makanan sebelumnya, ada tambahan kacang. Mie ayam di Purwokerto masih ada yang menggunakan bumbu kacang sebagai pelengkapnya, lho.

Apakah kalian pernah mencicipi salah satu makanan di atas? Gimana rasanya menurut kalian? Enak-enak saja atau lidah kalian nggak terbiasa kayak saya? Kalau kalian belum pernah mencicipi makanan di atas, sudah saatnya mampir ke Purwokerto. Saya ajak kalian mencicipi makanan-makanan di atas, deh.

Penulis: Mutiara Sarah Hapsari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Purwokerto Selatan, Kecamatan Paling Ideal di Banyumas yang Sering Disepelekan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version