Coba yang punya tetangga bengkel motor kumpul dulu. Lebih banyak suka atau duka yang kalian rasakan?
Greeenggg, greeenggg, greeenggg…
Suara mesin sepeda motor yang dicoba montir di bengkel. Suara yang biasa terdengar. Keras dan kadang memekakkan telinga. Hal biasa terjadi di bengkel motor yang bikin tetangga berkeluh kesah. Keluh kesah yang sebenarnya nggak perlu terjadi. Tapi mau berkata apa, toh semuanya terjadi begitu saja.
Hidup bertetangga dengan bengkel motor banyak suka dukanya. Bisa jadi nikmat sekaligus menyedihkan.
Daftar Isi
- Punya tetangga bengkel motor harus siap menghadapi suara berisik setiap hari
- Kalau motor di rumah rusak, tinggal datang ke bengkel sebelah, langsung diperbaiki
- Banyak anak muda nongkrong di bengkel, jadi lebih aman. Tapi, hati-hati ada yang usil
- Jadi tahu seluk-beluk sepeda motor dan bahkan harga motor bekas
Punya tetangga bengkel motor harus siap menghadapi suara berisik setiap hari
Ini dia duka bertetangga dengan bengkel. Mau nggak mau setiap hari harus mendengar suara knalpot berisik dari motor-motor yang diservis. Suaranya itu lho benar-benar memekakkan telinga. Apalagi kalau montirnya mudah dan suka blayer-blayer motor segala. Wes to, pokoke siapkan penutup telinga. Kalau nggak sedia penutup telinga di rumah, siap-siap pekak telinga ini.
Lebih apes lagi kalau di rumah ada anak kecil. Si kecil lagi tidur, eh, suara knalpot berisik dari tetangga membangunkannya. Mau marah gimana, coba? Nggak marah, tapi kasihan sama anak sendiri yang nggak bisa tidur dan beristirahat. Cuma bisa menerima keadaan seperti itu dan nggak usah disesali.
Kalau tetangga bengkel motor itu diingetin pun kadang jawabannya nylekit minta ampun. “Kalau nggak mau dengerin suara knalpot, hidup aja di hutan belantara biar cuma bisa dengar suara monyet dan hewa liar!” Kan ucapan kayak gitu kadang kedengeran, ya. Bikin sakit hati kalau dirasa-rasa.
Jadi solusinya kadang ya biarin aja. Hitung-hitung melatih kesabaran.
Kalau motor di rumah rusak, tinggal datang ke bengkel sebelah, langsung diperbaiki
Kalau yang ini enaknya bertetangga dengan bengkel motor. Jika motor di rumah rusak, tinggal datang ke bengkel, motor langsung diperbaiki. Nggak perlu tunggu terlalu lama. Mungkin montirnya sungkan kali ya sama saya karena setiap hari berisik.
Bahkan enaknya lagi, kalau mau servis dan bayarnya nanti, sang montir pasti cuma bilang, “Siap, Bos!” Malah tak jarang kalau sudah selesai servis dan ganti oli, motor dianterin. Gampang, kan? Nggak usah ribet antre servis dan menunggu lama.
Banyak anak muda nongkrong di bengkel, jadi lebih aman. Tapi, hati-hati ada yang usil
Selain warkop, bengkel motor kayaknya jadi tempat nongkrong favorit anak muda. Banyak anak muda yang kongkow di bengkel dekat rumah saya. Mereka biasanya membicarakan banyak hal, apa pun itu. Entah soal pacar, sekolah, motor, atau game online yang sedang mereka mainkan. Lengkap pokoknya.
Ramai anak muda di bengkel motor sebenarnya menguntungkan saya sebagai tetangga. Sebab, ketika rumah saya tinggal pergi seolah ada yang jagain. Sayangnya, kadang ada juga anak muda yang usil dan mengambil barang di rumah memanfaatkan situasi sepi. Hadeh.
Jadi tahu seluk-beluk sepeda motor dan bahkan harga motor bekas
Gara-gara punya tetangga bengkel motor, saya jadi sering mendengar obrolan montir dan pelanggannya. Kadang, saya juga ikut nongkrong dengan mereka dan mendengarkan omongan mereka.
Dari sana saya jadi tahu keunggulan motor merek X atau kelemahan motor merek Z. Saya jadi paham sedikit-sedikit soal mesin. Terus, kalau pengin beli motor bekas, saya jadi bisa memilih dan tahu mana yang masih bagus dan mana yang sudah nggak layak. Harga pasaran motor bekas pun tahunya ya dari obrolan montir dengan pelanggannya.
Begitulah suka duka punya tetangga bengkel motor. Apakah kamu juga mengalami hal yang sama? Coba bagikan unek-unek kamu biar hati plong.
Penulis: Rusdi Ngarpan
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Punya Rumah Dekat SMP Negeri Banyak Masalah, Bikin Nggak Betah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.