Saat ini, banyak e-commerce yang menawarkan kemudahan pembayaran dalam berbelanja, salah satunya dengan cicilan. Seperti halnya dengan marketplace Shopee yang menyediakan fitur Shopee PayLater. Shopee PayLater sendiri adalah kredit yang memberikan pinjaman kepada pembeli, kemudian pinjaman tersebut dibayar sesuai dengan waktu yang dipilih. Bisa membayar bulan depan atau dengan cicilan yakni tiga kali, enam kali, maupun dua belas kali.
Nah, kita bisa belanja dibayari dengan limit tertentu. Limit Shopee PayLater pun beragam. Bagi pengguna yang baru mendaftar, tentunya limit yang didapat tidak akan sebesar para pengguna lama yang aktif bertransaksi di Shopee. Tapi menariknya, para pengguna punya kesempatan untuk menaikkan limit Shopee PayLater dengan sering transaksi menggunakan fitur ini.
Nah, kita sekarang ngomongin perkara limit fitur ini.
Sebetulnya, tujuan saya sering melakukan transaksi bukan karena ingin menaikkan limit Shopee PayLater. Melainkan saat itu, saya memang sedang hobi belanja saja. Membeli berbagai macam barang, dari barang yang benar-benar saya butuhkan hingga barang yang nggak penting-penting amat. Yang tentu saja bikin saya akhirnya menyesal karena telah membelinya, hiks.
Dengan meningkatnya limit Shopee PayLater saya ini, tentu saja saya senang. Bahkan sampai memikirkan rencana barang apa yang akan saya kredit dengan limit yang saya punya. Tapi, di sisi lain saya juga ketar-ketir. Kenaikan limit Shopee PayLater ini keuntungan atau ancaman, sih?
Bentar bentar, mungkin kamu akan bertanya, kok ada kata ancaman, sih? Bukannya bagus si Shopee ini berbaik hati karena sudah mau memberi dana kredit kepada para penggunanya, kok malah dituduh ancaman? Aih. Memang betul, sangat betul.
Maksud saya begini, lho. Segala sesuatu itu pasti ada baik dan buruknya. Sama halnya dengan Shopee PayLater ini, akan menjadi manfaat di tangan orang yang tepat, juga akan menjadi bencana bagi orang-orang yang tidak bisa mengontrol dirinya. Masih bingung ya, Fren? Ya sudah, akan coba saya bahas. Gas!
Kita mulai bahas dari segi keuntungan. Tentu kita sepakat bahwa bisa membeli tanpa perlu mengeluarkan uang merupakan kenikmatan hakiki. Inilah yang ditawarkan oleh fitur Shopee PayLater ini. Nikmat itu semakin bertambah apabila kita bisa memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan lagi. Eh eh, gimana maksudnya?
Maksud saya begini, tidak sedikit orang yang menggeluti bisnis reseller. Sebagai contoh, misalnya kita menjadi reseller yang menjual produk yang ditawarkan salah satu seller Shopee, kita dapat memanfaatkan dana Shopee PayLater untuk modal belanja. Tidak perlu meminjam modal ke keluarga, teman, bahkan bank. Pokoknya tidak perlu pinjam ke mana-mana lagi, tinggal check out saja pakai Shopee PayLater, Bund.
Lalu bagaimana yang nggak menggunakannya untuk ladang cuan seperti di atas?
Shopee PayLater berlimit besar adalah ancaman. Terlebih, jika tidak punya penghasilan alias uang masih minta orang tua.
Begini. Limit yang besar rentan bikin orang merasa dia bisa melakukan apa pun. Seringnya, orang tidak mengukur kemampuannya sendiri. Hidup untuk hari ini, bahasa kerennya. Begitu tagihan datang, baru mereka kocar-kacir.
Iya, semua memang tergantung kendali pada diri sendiri. Tapi, namanya godaan bisa datang kapan aja. Kau pikir dari mana untung para kapitalis itu kalau bukan dari kalian yang lemah iman?
Maka dari itu, limit besar yang diberikan lebih seperti ancama ketimbang anugerah. Sebab, kita diberi opsi yang jauh lebih banyak dengan limit tersebut. Orang limit kecil aja bikin gelap mata, apalagi kalau besar?
Maka dari itu, gunakan fitur ini hanya saat kepepet. Kalau bisa sih jangan. Bagi kalian yang belum pernah mencoba, ingat satu hal: ukur kemampuan diri sendiri dengan saksama. Kalau punya duit, cuman belum cair aja, gas. Kalau emang nggak punya, pikir-pikir lagi.
Ingat ya, Shopee PayLater hanyalah titipan yang akan ditagih saat jatuh tempo datang.
Nah, tagihan bulan ini, sudah dibayar belum?