Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Punya Ibu Kos Overprotektif Itu Sama Sekali Nggak Enak

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
18 Juni 2023
A A
Punya Ibu Kos Overprotektif Itu Sama Sekali Nggak Enak

Punya Ibu Kos Overprotektif Itu Sama Sekali Nggak Enak (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ibu kos yang overprotektif ke penghuninya benar-benar bikin nggak nyaman. Baiknya sih kalian nggak usah nyoba kos yang terkenal strict.

Dua tahun awal kuliah di Semarang, saya ngekos di seberang kampus. Saya pilih kos dekat kampus karena nggak bawa kendaraan pribadi. Biar saya nggak capek dan males bolak-balik kuliah. Maklum hawa di Semarang itu cukup panas.

Sebulan awal ngekos di sana, nggak ada masalah apa-apa. Akan tetapi, setelah satu semester, saya menyadari bahwa ibu kos overprotektif. Kebetulan… eh nggak kebetulan juga, sih, emang beliau tinggal di samping kos yang sewa. Tembok kos saya dengan rumahnya berdempetan.

Punya pasangan yang overprotektif aja nggak enak. Apalagi kalau punya ibu kos yang overprotektif, pasti lebih nggak enak lagi. Kalian mau tahu nggak enaknya kayak gimana? sini saya kasih tahu ceritanya.

Dilarang mengajak teman menginap

Kesalahan saya sejak awal adalah nggak menanyakan peraturan di kos tersebut. Ditambah bu kosnya juga belum membuat peraturan kos secara tertulis. Sebab, kos itu baru selesai dibangun. Dan ndilalah saya jadi penghuni pertamanya.

Pernah suatu ketika ada seorang teman yang kuliahnya ngelaju, ia berniat pulang ke rumahnya, tapi hari sudah terlalu larut. Badannya pun sudah sangat lelah untuk melalui jalanan dengan waktu tempuh kurang lebih 90 menit. Daripada kenapa-kenapa di jalan, dia akhirnya numpang di kos saya. Pikiran saya sangat positif waktu, nggak mungkin bu kos marah karena teman saya ini laki-laki.

Paginya, setelah teman saya pulang. Saya dipanggil ke rumah bu kos. Saya nggak punya firasat akan dinasihati. Bu kos bicara baik-baik ke saya, kemudian memberi satu aturan baru yaitu melarang semua penghuni mengajak nginap temannya di kos dengan alasan apa pun.

Larangan mengajak teman menginap di kos tak mengenal gender. Baik laki-laki apalagi perempuan. Kalau cuma melarang nginap teman lawan jenis, saya masih bisa mengerti. Jelas, untuk menghindari zina.

Baca Juga:

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu

5 Tipe Penghuni Kos Red Flag Menurut Ibu Saya yang Sudah 30 Tahun Mengelola Kos-kosan

Usut punya usut, alasan Bu Kos melarang teman penghuni menginap di kos karena khawatir biaya air dan listrik rumahnya naik. Sebab, tagihan listrik dan air di kos masih ngikut ke rumah bu kos. Makanya, dia sangat ketat soal ini.

Tapi, nginep semalem nggak bakal naikin listrik sebanyak itu sih. Nggak mungkin juga saya bawa temen ke kos buat ngelas rangka motor. Kalau gitu mah, diusir nggak apa-apa.

Diawasi saat ada teman main ke kos

Entah mengapa bu kos itu suka sekali mengawasi penghuni kos yang membawa temannya ke kamar. Sekali pun yang dibawa itu bukan lawan jenis. Kenapa saya tahu diawasi? soalnya setiap saya atau penghuni lain bawa teman ke kamar, tiba-tiba bu kos mondar-mandir di depan kamar. Tanpa alasan yang jelas.

Gara-gara diawasi terus, para penghuni kos jadi males bawa temannya ke kamar. Mereka lebih memilih ngajak main temannya di kampus daripada di kos. Sampai ada penghuni kos yang berkalakar kalau ibu kos kami ini cita-citanya dulu menjadi anggota BIN.

Ditanyain kalau pulang larut malam

Harga sewa kos saya ini termasuk sangat terjangkau. Untuk ukuran kos yang berada di dekat kampus. Dengan harga yang sangat terjangkau, saya nggak bisa berharap banyak terkait fasilitasnya. Sudah bisa belajar, tidur, dan MCK dengan nyaman saja sudah cukup.

Karena nggak ada fasilitas wifi di kos, kalau butuh akses internet, saya langsung pergi ke kampus. Maklum, saya ini termasuk mahasiswa fakir kuota. Lagian kampus saya juga dekat dari kos kok. Cukup dengan jalan kaki beberapa menit saja.

Namanya mahasiswa kalau sudah dapat internet yang kenceng suka nggak kenal waktu. Ketika ngenet di kampus minimal saya bisa sampai jam 10 malam. Kadang bisa lebih. Bahkan tak jarang juga sampai tengah malam.

Kalau sudah pulang terlalu larut, mesti paginya saya ditanya oleh Bu Kos kenapa pulang malam sekali. Entah dari mana dia bisa tahu saya pulang larut. Padahal, setiap pulang larut, saya selalu pelan-pelan dan nyaris nggak menimbulkan suara. Mungkin bu kos saya ini benar-benar anggota BIN.

Ditungguin jika nggak pulang ke kos

Saat akhir pekan, waktunya saya bebas dari segala tugas perkuliahan. Akhir pekan saya jadikan masa melepas stres dari tugas kuliah. Kadang untuk melepas penat, saya nongkrong di angkringan sampai pagi buta bersama teman-teman ormawa. Atau, main PS hingga adzan subuh berkumandang.

Sekitar jam tujuh pagi, saya baru pulang ke kos untuk tidur. Setelah selesai sarapan tentunya. Kalau saya pulang pagi, bu kos sudah duduk manis di depan rumah untuk nungguin saya lewat. Lalu, saya dicecar berbagai pertanyaan olehnya. Untuk menghormati dia, saya jawab semua pertanyaan itu. Walaupun sering saya jawab sekenanya karena sudah ngantuk.

Begitu sekiranya berbagai hal nggak enak ketika punya ibu kos overprotektif. Setelah menginjak tahun ketiga kuliah, saya memutuskan pindah ke basecamp ormawa. Selain butuh kebebasan, saya juga ingin belajar hidup bersama dengan orang banyak.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2023 oleh

Tags: aturanibu koskebebasanoverprotektif
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Main atau Menginap di Kos Teman, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Menyebalkan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Main atau Menginap di Kos Teman, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Menyebalkan

30 September 2024
Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

13 Januari 2024
Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di dalam Mobil  merokok sambil berkendara

Merokok sambil Berkendara Adalah Tindakan Biadab, Jalan Raya Bukanlah Asbak!

25 Agustus 2023
5 Aturan Tidak Tertulis di Bioskop yang Sering Dilanggar Penonton Norak  Mojok.co

Jangan Nonton Bioskop kalau Nggak Paham Aturan Tidak Tertulisnya, Nanti Disebut Penonton Norak 

26 Mei 2024
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis

25 Desember 2023
5 Aturan Tentang Duit yang Sering Diabaikan Banyak Orang Terminal Mojok

5 Aturan Tentang Duit yang Sering Diabaikan Banyak Orang

16 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.