Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Puja Gamawijaya: Robin Hood dari Urut Sewu yang Dipenggal Kasultanan Yogyakarta dan Kumpeni

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
21 Februari 2024
A A
Puja Gamawijaya: Robin Hood dari Urut Sewu yang Dipenggal Kasultanan Yogyakarta dan Kumpeni kraton jogja

Puja Gamawijaya: Robin Hood dari Urut Sewu yang Dipenggal Kasultanan Yogyakarta dan Kumpeni (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Merampok Kerajaan demi rakyat

Dalam sebuah film ketoprak berjudul “Gamawijaya,” digambarkan jelas tentang awal perlawanan sang pemuda dari Ambal ini. Semua diawali dari penarikan upeti yang lebih tinggi untuk Kasultanan Yogyakarta.  Demi mendukung peningkatan upeti atau pajak ini, maka muncul berbagai peratutan baru. Salah satunya ketika daerah Urut Sewu diminta oleh Kraton Jogja dan kumpeni.

Rencananya, area ini akan diubah menjadi daerah perkebunan Tom oleh Adipati Ambal. Sehingga membuat rakyat Urut  tidak bisa lagi leluasa bercocok tanam. Tentu peraturan baru ini menyengsarakan rakyat. Termasuk Puja Gamawijaya dan teman-temannya.

Mendengar kabar ini, Gamawijaya murka. Mimpi hidup bahagia sepulang Perang Jawa berubah menjadi angkara murka. Apalagi melihat sanak saudara dan rakyat Kadipaten Ambal makin tersiksa. Maka ia menjawab penindasan oleh Kasultanan Yogyakarta dengan perlawanan.

Mungkin keterlibatan dalam Perang Jawa yang jadi modal awal perlawanan Gamawijaya. Ia menggunakan teknik gerilya dan fokus menyerang ketika malam. Sasaran utamanya adalah pembawa upeti yang berasal dari area barat, seperti Cilacap atau Purworejo. Kebetulan, Urut Sewu memang menjadi jalur pengiriman upeti ini.

Kesaktian Puja Gamawijaya menggetarkan Kraton Jogja

Balada perlawanan Puja Gamawijaya berkobar di pesisir selatan Jawa. Ia bersama rekan-rekannya menguasai area Urut Sewu setiap malam. Kesaktian Gamawijaya juga menjadi buah bibir. Konon ia mampu menghabisi satu rombongan dengan tangan kosong. Pukulannya disebuh sekeras besi baja. Begitu pula tubuhnya yang konon kebal senjata tajam.

Bahkan ada yang menyebut Gamawijaya tidak bisa dibunuh. Konon kepalanya kembali menyambung ke badan setelah ditebas. Mungkin kita sekarang mengenal kesaktian ini sebagai Ajian Rawarontek. Masih banyak lagi kisah tentang kesaktian Gamawijaya, entah benar atau tidak. Yang pasti, Gamawijaya membuat gerah Kraton Jogja dan Kumpeni.

Perlawanan Gamawijaya mulai mengacaukan arus upeti masuk ke Kraton Jogja. Tentu saja, pihak kumpeni ikut panas. Uang pajak yang ikut mereka nikmati direbut perampok sakti. Di wilayah Urut Sewu, Gamawijaya tidak lantas berfoya-foya. Ia membagi-bagikan hasil rampokan pada warga sekitar. Kepedulian Gamawijaya inilah yang kini dikenang dalam bisik-bisik pelan warga eks-kadipaten Ambal.

Sayembara yang melahirkan Kadipaten Ambal

Untuk menghabisi “Robin Hood” dari Urut Sewu, Kraton Jogja dan Belanda mengadakan sayembara. Bagi siapa saja yang bisa menghabisi Gamawijaya dan kelompoknya akan diangkat sebagai penguasa di daerah tersebut. Namun tidak ada yang berani mengikuti sayembara ini. Terutama karena legenda kesaktian Gamawijaya kadung tersebar di seantero Kasultanan Yogyakarta.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Akhirnya Raden Mangunprawira berani mengikuti sayembara ini. Ia adalah putra selir dari Sri Sultan HB III. Demi mengalahkan Gamawijaya, Raden Mangunprawira mencari bala bantuan. Akhirnya dia menemui Lurah Sijeruk yang bernama Wargantaka. Kebetulan, ia adalah saudara seperguruan Gamawijaya di bawah asuhan Ki Gamawikangka.

Wargantaka memerintahkan putranya untuk ikut membantu mengalahkan Gamawijaya. Sembari memberi rahasia besar: kelemahan Gamawijaya. Si perampok agung ini hanya bisa dibunuh jika tengkuknya dipukul dengan buah pepaya. Ada juga yang menyebut bahwa Gamawijaya hanya bisa dibunuh jika selendang yang menutup kakinya dibuka. Entah mana yang benar.

Kepala Puja Gamawijaya dipenggal dan dijadikan bahan tontonan

Akhirnya konflik berdarah terjadi. Pasukan Mangunprawira bertempur melawan komplotan Gamawijaya di Urut Sewu. Singkat cerita, Gamawijaya berhasil dipojokkan dan dibunuh. Sebagai perlambang sekaligus ancaman, kepala Gamawijaya dipenggal. Kemudian dengan sadis dipertontonkan di Pasar Bocor. Kepala sang perampok agung menjadi tontonan dan pengingat untuk jangan sekali-sekali melawan pemerintahan Kasultanan Yogyakarta.

Sebagai hadiah, Radeng Mangunprawira diangkat sebagai Adipati atas daerah Ambal di Urut Sewu. Ia mendapat gelar Adipati Purbonegoro. Namun Kadipaten Ambal tidak bertahan lama. Setelah Adipati Purbonegoro wafat, anak keturunannya tidak diperbolehkan meneruskan pemerintahan Kadipaten Ambal.

Kisah Gamawijaya akhirnya lenyap perlahan. Tidak ada pusara untuk dikenang, atau babad khusus tentang hidupnya. Yang tersisa hanya bekas lokasi pertempuran dan kisah yang dituturkan secara perlahan. Kisah yang membakar hati setiap mendengar penindasan dan perebutan lahan oleh penguasa yang lalim. Sadhumuk bathuk, sanyari bumi! Mukti utawa mati!

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Raden Trunojoyo, Penakluk Mataram dari Sampang Madura yang Mati Dibantai Amangkurat II

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2024 oleh

Tags: highlightkasultanan yogyakartakraton jogjakumpenipemberontakpilihan redaksipuja gamawijayarobin hood
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Review Wizzmie Surabaya, Saingan Mie Gacoan di Jagat Kuliner Mie Pedas

Review Wizzmie Surabaya, Saingan Mie Gacoan di Jagat Kuliner Mie Pedas

31 Oktober 2023
Karnaval Sound System di Malang, Hiburan yang Sama Sekali Nggak Menghibur. Hiburan kok Bikin Budek dan Merusak Fasilitas!

Karnaval Sound System di Malang, Hiburan yang Sama Sekali Nggak Menghibur. Hiburan kok Bikin Budek dan Merusak Fasilitas!

9 September 2023
5 Daerah Penghasil Pecel Enak di Jawa Timur terminal mojok.co

5 Daerah Penghasil Pecel Enak di Jawa Timur

18 November 2021
Lord Takin, Pemancing Penuh Kharisma dan Capres yang Patut Diperhitungkan

Lord Takin, Pemancing Penuh Karisma dan Capres yang Patut Diperhitungkan

19 Desember 2022
Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka Mojok.co

Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka

7 Juli 2024
3 Hal Merepotkan di Balik Pembayaran QRIS yang Nggak Disadari Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Merepotkan di Balik Pembayaran QRIS yang Nggak Disadari Banyak Orang

20 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.