Untuk penggemar drama korea, Shin Won Ho bukanlah nama yang asing untuk didengar. Reply 1997, Reply 1994, dan Reply 1988 yanng kemudian dikenal sebagai Reply Series serta drama Korea yang baru saja tamat pada 28 Mei 2020 lalu yakni Hospital Playlist (Wise Doctor Life) adalah sejumlah judul yang dia hasilkan sebagai sutradara.
Kali ini saya ingin mengulas dan memperkenalkan kalian judul lain yang Shin Won Ho sutradarai. Judulnya adalah Prison Playbook (Wise Prison Life). Bekerja sama dengan Jung Bo Hoon sebagai penulis, Prison Playbook merupakan karya pertama sebelum Hospital Playlist dengan tajuk wise life. Serial ini dimulai pada 22 November 2017 hingga 18 Januari 2018 dengan total 16 episode. Drama korea dengan genre dark comedy ini sebagian besar menceritakan tentang kehidupan di penjara baik tahanan maupun sipir yang ada di sana.
Fokus cerita terletak pada seorang pemain baseball profesional bernama Kim Je Hyeok (Park Hae Soo) yang tertunda rencananya untuk bermain di liga mayor Amerika Serikat karena harus mendekam di penjara selama satu tahun. Vonis tersebut Je Hyeok dapatkan setelah dia melakukan perkelahian dan menikam kepala pemerkosa adiknya hingga tewas.
Nama lain yang berperan di drama ini ada Lee Kyu Hyung, Jung Hae In, Park Hosan, Choi Moo Sung, dan Jung Min Sung. Mereka berperan sebagai para napi yang ditempatkan di sel yang sama dengan Je Hyeok ketika di Penjara Seobu. Lalu ada Jung Kyung Ho sebagai sipir sekaligus sahabat dari Je Hyeok dan Krystal Jung yang berperan sebagai kekasih dari Je Hyeok dan masih banyak nama lainnya.
Kenapa drama ini layak untuk ditonton? Karena penyajian yang cukup baik, alur cerita yang selalu bikin penasaran dan sinematografi yang membuat penonton larut dalam kesedihan, kebahagiaan, dan kelucuan saat menonton.
Banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari Prison Playbook. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa saya petik setelah menonton drama ini dan ingin saya bagikan kepada kalian.
Jalan hidup yang tidak bisa ditebak
Prison Playbook mengingatkan penontonnya untuk selalu siaga dalam menjalani kehidupan karena nasib kita pada hari esok bisa jadi berbeda 180 derajat dari nasib kita pada hari sebelumnya. Sama seperti Je Hyeok yang tidak pernah menyangka dirinya akan mendekam di penjara. Karena jika dia tahu hal itu akan terjadi mungkin dia akan menutup jendela apartemennya dan tidak menggunakan mobilnya sendiri untuk hadir ke persidangan.
Segala perbuatan selalu memiliki dampak
Dampak buruk tidak selalu dimulai dari niat yang buruk. Perbuatan yang datang dari niat benar, seperti membela adik yang diperkosa pun juga bisa mendapatkan dampak negatif. Maka bersiaplah untuk menerima dampak atas segala tindakan yang kita buat baik dampak positif ataupun yang negatif.
Memilih untuk menjadi baik daripada benar
Terkadang pada beberapa momen hidup memilih untuk menjadi orang baik lebih bernilai daripada menjadi orang benar. Walau, gagasan tersebut memang rawan untuk diperdebatkan. Prison Playbook memberikan contoh bagus untuk gagasan tersebut . Contoh tersebut bisa dilihat ketika Kim Min Cheol (Choi Moo Sung) yang rela menerima untuk dimasukkan kedalam sel isolasi. Kim harus menerima hal tersebut setelah dituduh oleh Jean Valjean (Kang Seung Yoon) akibat insiden inspeksi mendadak yang dilakukan oleh petugas penjara.
Pentingnya peran orang lain di masa sulit
Saat mengalami masa sulit peran orang lain sangat dibutuhkan baik itu teman, kekasih, orang tua dan masih banyak yang lainnya.
Meski drama ini terasa sangat maskulin karena perbandingan jumlah tokoh laki-laki dan perempuan yang sangat jauh. Prison Playbook tidak lupa untuk meletakkan peran penting seorang perempuan, Kim Ji Ho (Krystla Jung) sebagai seorang kekasih adalah contoh sosok seorang pasangan ideal, Ji Ho yang sangat mengenali kepribadian Je Hyeok berhasil menemukan solusi simpel atas sindrom steve blass yang hampir mengancam karir kekasihnya tersebut ketika sudah bebas dari penjara nantinya.
Kebaikan yang menimbulkan kesetiaan
Je Hyeok yang hidupnya sudah mapan secara finansial, dengan sukarela tanpa sepengetahuan Beobja (Kim Sung Cheol)—teman satu sel Je Hyeok di Pusat Detensi Seobu—membantu biaya operasi ibu temannya tersebut. Atas kebaikan yang telah dia lakukan, ketika Je Hyeok dan Beobja bertemu lagi di Penjara Seobu, Beobja dengan senang hati menjadi tangan kanan yang selalu membantu Je Hyeok untuk mendapatkan informasi-informasi rahasia di dalam penjara.
Bahaya narkoba yang sangat menjerat
Perjuangan Han Yang selama di dalam penjara untuk berhenti kecanduan narkoba langsung menjadi sia-sia ketika dia terjerumus di dalam lubang yang sama saat dia baru saja bebas dari penjara. Ini menggambarkan betapa menjeratnya narkoba ketika orang yang sudah sembuh pun akan kembali jika tidak dikelilingi dengan lingkungan yang mendukungnya untuk berhenti.
Meski disajikan dengan baik tidak dapat dimungkiri drama ini memiliki beberapa kekurangan. Menurut saya, jalannya cerita cukup lambat, dan dengan durasi yang cukup lama kurang lebih 1,5 jam di beberapa bagian Prison Playbook akan terasa membosankan untuk ditonton. Tapi jika memang itu tidak menggganggu buat Anda, gas saja lah. Jika kalian tertarik untuk menonton drama ini, Prison Playbook bisa kalian temukan di Netflix.
BACA JUGA Review Septictank, Cerita Pandji Pragiwaksono Menyelami Dunia Politik dan tulisan Haykal Ardhana lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini