Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri

Kenia Intan oleh Kenia Intan
10 September 2024
A A
Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri Mojok.co

Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pernah berandai-andai, seandainya terlahir kembali sebagai warga Sleman, saya akan memilih tinggal di Kapanewon Prambanan daripada Ngaglik. Alasannya sederhana saja, Prambanan Sleman sekilas tampak tidak begitu padat dan riuh, masih banyak lahan hijau, dan banyak tempat wisata seperti candi. 

Ketika mengetahui ide ini, teman saya yang lahir dan besar di Kapanewon Prambanan Sleman hanya bisa tertawa getir. Apa yang saya ungkapkan itu memang benar adanya, hanya saja saya melupakan hal-hal kurang menyenangkan tinggal di kapanewon pinggiran timur Sleman ini. 

Warga Prambanan Sleman tidak seperti warga Sleman pada umumnya

Siapa saja yang pernah tinggal di Jogja pasti pernah mendengar ucapan ini, warga Sleman itu egois, nggak mau berkendara hingga ke Bantul. Berbeda dengan warga Bantul yang selalu siap sedia diajak nongkrong atau main ke mana saja. Diam-diam, ucapan itu saya amini dalam hati, saya lah warga mager itu. Semua tempat yang berada di sisi selatan Jalan Ring Road Utara sudah saya anggap cukup jauh. Apalagi main ke kota atau Bantul.  

Akan tetapi, ucapan itu tidak berlaku untuk warga Sleman yang tinggal di pinggiran timur seperti Kapanewon Prambanan, teman saya salah satunya. Dia memahami betul teman-temannya ogah diajak main atau nongkrong ke daerah timur. Itu mengapa dia selalu mengalah dan menjadi orang yang mengunjungi kota, Sleman sisi utara, bahkan Bantul.  

Keengganan orang-orang main ke daerah Prambanan tampak begitu jelas ketika acara musik tahunan Cherry Pop 2024 mengumumkan ganti venue. Banyak netizen merespon positif keputusan panitia memindahkan venur dari Candi Banyunibo, Prambanan Sleman ke Lapangan Kenari, Kota Jogja. Ada yang bersyukur atas keputusan itu karena menganggap venue Candi Banyunibo seperti di pelosok. Tidak sedikit yang berterima kasih kepada panitia mengambil keputusan tersebut.  

Kawan saya yang rumahnya berjarak 5 menit dari venue Banyunibo hanya bisa tersenyum miris. Di antara ratusan komentar, sangat jarang yang memprotes keputusan pemindahan venue itu. Betapa kapanewon ini benar-benar dihindari oleh warga daerah lain.  

Jauh dari pusat pemerintahan Sleman

Ini yang paling menyebalkan tinggal di Prambanan Sleman. Mengurus keperluan administrasi begitu menguras waktu dan energi. Apalagi kalau keperluannya di kawasan kantor Kabupaten Sleman di Beran.  Maklum, jarak Prambanan ke Beran cukup jauh yakni lebih dari 20 km atau memakan waktu kurang lebih 30 menit. Belum lagi jalanan menuju Beran banyak sekali titik-titik macet yang menguji kesabaran.  Akses yang cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Sleman terkadang menimbulkan rasa terasingkan dari kabupaten sendiri. 

Daerah Prambanan ini benar-benar seperti dari planet yang lain. Itu mengapa, teman saya merasa daerah Sleman pinggiran timur ini lebih cocok untuk orang-orang yang tidak perlu banyak keluar rumah. Apalagi jalanan menuju kota atau daerah lain di Jogja begitu padat dan cukup menyeramkan. Asal tahu saja, Jalan Solo, akses utama ke Kapanewon Prambanan dan sekitarnya lumayan gelap ketika malam hari. Peluang kejahatan terbuka lebar sepanjang jalan. Belum lagi harus bersaing dengan truk dan bus besar, perlu ekstra hati-hati ketika melintasinya.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Mendengar curhatan itu membuat saya berpikir ulang untuk tinggal di pinggiran timur Sleman. Sepertinya saya terlalu naif hanya melihat Kapanewon Prambanan Sleman dari sisi enaknya saja. Padahal suatu daerah pasti ada sisi tidak sempurnanya. Setelah saya pikir baik-baik, memang lebih enak tinggal di Ngaglik ya. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Hal yang Wajar di Wonosobo, tapi Nggak Lumrah di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2024 oleh

Tags: JogjaKapanewon PrambananPrambanan SlemanSleman
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

3 Kuliner Jogja yang Laris Manis di Daerah Asalnya, tapi Kurang Laku di Malang Mojok.co

3 Kuliner Jogja yang Gagal Menggoyang Lidah Orang Malang

1 Agustus 2024
Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

22 November 2024
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! konten kreator jogja

5 Saran untuk Kreator Konten Jogja agar Makin Banyak Follower dan Endorsement meski Nggak Punya Kreativitias Sama Sekali

22 Juli 2025
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

4 Alasan Orang Bekasi Merantau padahal UMK-nya Besar

4 Desember 2022
Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja Mojok.co

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

27 Oktober 2025
Bingung dengan Penutupan U-Turn di Ringroad Jogja: Jika Niatnya Bikin Lalu Lintas Makin Tertib, Kenapa Hasilnya Malah Jadi Makin Kacau?

Bingung dengan Penutupan U-Turn di Ringroad Jogja: Jika Niatnya Bikin Lalu Lintas Makin Tertib, Kenapa Hasilnya Malah Jadi Makin Kacau?

8 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.