Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara

Maulana Adhi Nugraha oleh Maulana Adhi Nugraha
2 Februari 2022
A A
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Polisi tidur atau dalam bahasa Inggris disebut speed bump menjadi benda yang sering kita temui di jalan. Terutama jalan kampung atau di jalan komplek perumahan. Kehadiran polisi tidur di jalan-jalan tadi berfungsi sebagai alat untuk mengurangi kecepatan pengendara ketika kendaraan mereka telah memasuki kawasan permukiman penduduk.

Setidaknya dengan polisi tidur membuat penduduk sekitar merasa aman. Nggak ada pengendara yang nekat ngebut di jalan kampung, apalagi jalan kampung sering dijadikan sebagai alternatif tempat bermain anak-anak karena fasilitas ruang terbuka hijau seperti taman bisa dibilang langka di Indonesia.

Fungsinya penting, dan saya rasa sah-sah saja bila ada penduduk setempat yang ingin membuat speed bump versi mereka sendiri. Tapi ada satu hal yang bikin saya dan pengendara lainnya merasa risih dengan polisi tidur alakadarnya ini, apalagi kalau bukan tentang desainnya. Tolong dong, kalau bikin mbok ya jangan dibuat terlalu tebel sampai hampir lancip gundukan polisi tidurnya. Saya sering nemu polisi tidur kayak gitu dan rasanya kayak ngelindas “polisi” beneran.

Lagian buat apa sih dibikin tebel banget, apa nggak eman-eman sama shock breaker? Syukur-syukur habis lewat shock breakernya aman-aman aja, lha kalau sampai shock breakernya rusak gimana? Keluar duit deh buat beli shock breaker baru, mengsedih deh jadinya.

Apa juga nggak kasihan sama tukang sate, tukang bakso, tukang mi ayam, tukang siomay, dan tukang-tukang lainnya yang jualan pakai gerobak. Udah berat dorong gerobak udah gitu ketemu gundukan setinggi utang negara. Apa nggak kasihan?

Sama kalau buat polisi tidur tolong deh dikasih warna. Jangan warnanya polos atau malah nyatu sama aspal. Kalau buat akamsi sih enak, kan udah hafal sama jalannya. Mulai dari lubang jalan sampai posisi polisi tidurnya. Lha kalau bukan akamsi?

Untung kalau bawa motornya nyantai, kalau ngebut? Ya, wasalam deh. Kalau buatnya ngasal gini yang ada malah jadi penyebab kecelakaan baru dan bikin jengkel pengendara.

Kalau mau buat sendiri ya silakan, meski sebenarnya warga tidak punya wewenang. Tapi, andaikan nekat, mbok ya ikuti aturan main. Untuk membuat polisi tidur ini udah diatur di Permenhub Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 3. Buat ukurannya udah ditetapkan di ayat 3 huruf b, mulai dari tinggi antara 5-9 sentimeter, lebar total antara 35 sampai 39 sentimeter dengan kelandaian maksimal 50 persen. Jadi soal ukuran jangan ngasal. Jangan pakai feeling buatnya.

Baca Juga:

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Ya kalau merasa kesulitan buat ngitungnya, dikira-kira aja, jangan sampai ketinggian, kelandaian, atau malah ketinggian sama kelandaian sekaligus. Kombinasi warna juga diatur pada ayat 3 huruf c. Warnanya kombinasi kuning, putih, dan hitam dengan ukuran 25 sampai 50 sentimeter biar pengendara bisa langsung sadar ada polisi tidur di depan mata mereka. Jangan malah polos atau paling parah warnanya nyatu sama aspal. Soal bahan kalau bisa jangan yang terlalu keras, pakai yang lunak kayak karet bekas ban misalnya.

Kalau mau ikut aturan main kan enak, jadi benar-benar terasa fungsinya. Jalan kampung tetap aman, nggak ada pengendara yang berani kebut-kebutan di jalan. Buat pengendara juga merasa nyaman dan nggak perlu khawatir shock breakernya remuk gegara ngelindas polisi tidur yang dibuat asal-asalan. Win-win solution kan jadinya. Lagian aturan dibuat untuk dilanggar ditaati dan untuk menciptakan rasa takut aman dan nyaman untuk semua orang bukan?

Pihak yang berwenang sebenarnya bisa sih bikin sidak dan memberi arahan. Wong ya masih banyak yang nggak tau tentang undang-undangnya. Tapi, kalau mau sih. Kalau nggak mau, ya nggak tau, kok nanya saya~

Penulis: Maulana Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2022 oleh

Tags: pengendarapolisi tidurwarga
Maulana Adhi Nugraha

Maulana Adhi Nugraha

Hanya seorang manusia biasa dengan kehidupan yang biasa pula.

ArtikelTerkait

Mirisnya Menjadi Warga Kabupaten Pemalang

Mirisnya Menjadi Warga Kabupaten Pemalang

15 Februari 2023
Panduan Dasar Saat Mendirikan Tenda Hajatan di Jalan terminal mojok.co

Panduan Dasar Saat Mendirikan Tenda Hajatan di Jalan

18 Februari 2021
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur Area Karangmalang Jogja Nggak Manusiawi: Biar Nggak Ngebut atau Makin Dekat dengan Maut sih?

18 Juni 2023
Jalan Persatuan UGM Surganya Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara dan Pejalan Kaki Mojok.co

Jalan Persatuan UGM Surganya Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara dan Pejalan Kaki

10 Maret 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Jalan Kricak Kidul Jogja Memang Menyebalkan, tapi Itu Siasat Saya Hidup di Tengah Kota yang Padat Mojok.co

Jalan Kricak Kidul Jogja Memang Menyebalkan, tapi Itu Siasat Saya Hidup di Tengah Kota yang Padat

3 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.