Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Polisi Tidur di Jalan Persatuan Rektorat UGM yang Punya Fungsi Terselubung

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
31 Agustus 2020
A A
Kepribadian Orang bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur mojok.co/terminal

Kepribadian Orang bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lalu, Bela, motor Scoopy saya, terkena musibah. Bukan kecelakaan atau ndlungup di persawahan. Melainkan daleman motor dan rantainya rusak karena baru saja melewati polisi tidur Jalan Kaliurang (sebenarnya Jalan Persatuan, namun masih banyak yang mengatakan jalan ini bagian dari Jalan Kaliurang), dekat retorat UGM.

Sepele memang, namun bagi saya yang nggak paham dunia permesinan, rusaknya motor Scoopy saya ini menjadi sebuah tanda tanya besar alih-alih menyalahkan polisi tidur yang jumlahnya tiga biji, jejer-jejer lagi.

Tapi alasan sebenarnya, motor saya ini habis servis. Tekor kalau harus servis lagi. Ditambah, honorarium dari Terminal Mojok pastinya belum ditransfer oleh Mbak Dina. Nelangsa!

Di sebuah portal berita, adanya polisi tidur ini berfungsi untuk menanggulangi kantuk pengguna jalan ketika melintasi jalan. Ini dapat dimaklumi, jalan yang masuk kawasan kampus UGM itu memang terbilang cukup ramai walau sampai tengah malam. Apalagi, jalan tersebut menjadi akses utama bagi wisatawan Jogja yang mau plesiran ke Kaliurang. Bisa juga menjadi akses menuju Ring Road Utara dengan hotel dan mal yang pating tlecek.

Gundukan polisi tidur di sana lumayan tinggi dan jumlahnya tiga. Satu lajur, ada sekitar tiga polisi tidur. Ditotal jumlahnya sembilan. Bayangkan saja, ini bukan lagi untuk menahan kantuk, tapi seperti arena motor cross. Sirkuit Tembakrejo saja sepertinya bakalan minder jika diberitahu ada polisi tidur jenis seperti ini. Di aspal lagi, bukan di tanah.

Siang terik saya mendorong motor Scoopy saya yang rusak dari area rektorat UGM sampai Bunderan, untungnya saya bertemu dengan kawan yang sudi nyetut motor saya sampai AHAS Herman Yohanes. Fenoma langka ini membuat saya berkontemplasi secara mandiri. Polisi tidur di dekat rerktorat UGM itu tentu tidak salah, ada maksud terselubung yang sepertinya masyarakat luas harus tahu dan (mau nggak mau) harus paham. Tentunya, selain argumen “menahan kantuk” yang lucu itu.

Pertama, rintangan dunia ini tidak mungkin lurus-lurus saja, ada lika-liku dan contohnya polisi tidur dekat rektorat UGM.

Pembangunan polisi tidur ini, ternyata amat filosofis sekali. Thomas Aquinas, jika tahu maksud terselubung ini, tentu ia akan mengkaji sebuah gagasan, terutama etika polisi tidur. Setelah kita menikmati Jalan Kaliurang yang mulus-mulus itu, mau nggak mau kita akan melewati gundukan-gundukan menyebalkan yang membelah jalan raya seramai itu.

Ibarat sebuah kehidupan, Jalan Kaliurang adalah masa kecil yang indah bin mulus karena diisi dengan nonton Nickelodeon dan tawa dari Spongebob yang—lama-lama—menyebalkan juga. Tapi ketika melewati samping rektorat UGM, bertemu dengan polisi tidur legendaris ini, kehidupan kita ibarat menyentuh tahap remaja, di mana rasio dan empiri saling berlawanan dengan megahnya.

Baca Juga:

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

Malang Memang “Surga” bagi Warga Surabaya, tapi Jangan Kaget dengan Lalu Lintasnya

Kedua, uji kelayakan motor Anda.

Banyak yang lewat mak wuss tanpa memikirkan motornya rusak seperti Scoopy saya. Ternyata, polisi tidur ini seakan menjadi seleksi alam akan kelayakan uji mesin dan emisi sebuah motor. Tapi masalahnya, motor saya yang ambrol mesinnya ini baru saja diservis. Kalau mau tahu, Rp150 ribu. Dan ketika mesinnya ambrol, biayanya menjadi 700 ribu.

Ketiga, polisi tidur ini seakan memberikan sebuah petuah; kadang jauh itu lebih baik ketimbang dekat tapi merugikan.

Serius, tahu begini, mending saya memutar melewati Jalan Agro dan tembus langsung ke UNY. Kemudian memutar via GOR UNY, Indomaret Point dan njeblas ke Bunderan. Jauh nggak masalah, palingan rugi bensin, itu pun nggak seberapa. Ketimbang liwat Jalan Kaliurang samping rektorat, sudah rugi uang, rugi tenaga pula.

Keempat, selalu ingat kepada Tuhan.

Pasca Scoopy saya mesinnya rusak, ketika (terpaksa harus) melewati jalan itu, saya ditugaskan untuk terus berdoa agar motor saya nggak kenapa-kenapa. Bahkan, ada sebuah momen di mana saya lebih memilih untuk turun dari motor dan mendorong ketika melewati polisi tidur ini. Saya nggak bayangkan nasib anak-anak Fakultas MIPA yang tiap hari harus melewati jalan ini.

Polisi tidur ini harusnya berubah nama menjadi filsuf tidur. Ia tidak memberikan teguran kehati-hatian berkendara, namun sebuah petuah mengenai kehidupan yang luas maknanya. Tapi, jika ditilik dan ditimang dengan baik secara masak-masak, ketimbang berubah nama menjadi filsuf tidur, akan jadi lebih baik jika diratakan saja dengan aspal.

Sesuai fungsi, bisa dipahami. Kantuk di jalan memang hilang, tapi kalau malah bikin jantungan gimana? Bayangkan saja semisal mesin motormu ambrol malam-malam karena nggak sadar njeblas di polisi tidur tersebut. Bukan takut perihal demit dan mitos-mitos hantu UGM, tapi masalah klitih itu lho.

BACA JUGA 6 Jenis Ibu-ibu yang Selalu Ada di Grup WhatsApp PKK Desa dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2020 oleh

Tags: lalu lintaspolisi tidur
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Ilustrasi Balap liar di Banyuwangi (Unsplash)

5+1 Saran dari Warga untuk Pemkab Banyuwangi yang Nggak Berdaya Memberantas Balap Liar

4 November 2023
polisi tidur mojok.co

Berbagai Jenis Polisi Tidur yang Merajai Jalanan Jogja

25 Juni 2020
Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

28 Februari 2024
Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

21 September 2024
Ritual Memutari Ring Road Jogja, Wahana Pelepas Galau ala Muda-mudi Setempat terminal mojok.co

3 Hal Lumrah bagi Pengemudi Jakarta, tapi Tidak Lumrah Dilakukan di Jogja

2 Desember 2020
Semrawutnya Lalu Lintas di Desa Mengalahkan Kota: Banyak Motor Nggak Sesuai Standar hingga Bocil Kebut-kebutan di Jalan

Semrawutnya Lalu Lintas di Desa Mengalahkan Kota: Banyak Motor Nggak Sesuai Standar hingga Bocil Kebut-kebutan di Jalan

17 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.