Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Plis Banget, Banyuwangi Bukan Kota Santet dan Nggak Perlu Nanya Hal Itu, kayak Nggak Ada Bahasan yang Lain Aja!

Ferika Sandra oleh Ferika Sandra
16 Juli 2023
A A
5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes! (Fajar Raihan via Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menyadarkan orang keluar dari jerat masa lalu itu susah. Tapi, bagi saya, itu tidak ada apa-apanya ketimbang menyadarkan orang bahwa Banyuwangi tak melulu tentang santet.

Banyuwangi, daerah yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini dalam beberapa tahun terakhir menyita banyak mata di dunia. Kini, Kota Bahagia tersebut menjadi jujugan turis lokal dan mancanegara. Bahkan, berhasil masuk nominasi East Java Tourism Award pada 2021 kemarin. Sungguh, kota ini telah bersolek, dan kecantikannya telah menyita hati.

Tapi, tetap saja, julukan Kota Santet seakan tak bisa hilang. Sejak Apollo mendarat di bulan hingga Curiosity masih menjejak Mars sampai sekarang, orang-orang seperti masih percaya betul kota ini mempraktikkan santet.

Membunuh tanpa menyentuh

Sebagai warga Banyuwangi yang merantau ke Malang, saya pun tak luput dari pertanyaan terkait santet. Banyak orang berkelakar untuk hati-hati pada saya karena saya bisa santet. Bahkan sempat dikira bisa membunuh tanpa menyentuh.

Lo kira Naruto?

Jujur, sebagai warga asli, capek juga mendengar pertanyaan itu. Maksudnya, ini tuh 2023, ada nggak pertanyaan yang lebih masuk akal. Dan, nggak, saya nggak bisa santet.

Kayaknya Pemkab Banyuwangi masih perlu kerja keras bagai kuda

Saya jadi kasihan dengan Pemkab Banyuwangi. Sudah susah-susah mengkampanyekan The Sunrise of Java, tetap saja orang berpikir kota ini adalah pusat santet dunia.

Padahal nih ya, saya kasih tau, Banyuwangi tuh punya beragam pantai indah mulai dari Pulau Merah, Teluk Ijo, Sukomade, Teluk Biru, Kawah Ijen (yang bisa liat blue fire yang hanya dua di dunia), dan masih buanyak lagi. Ayo deh saya ajak keliling Banyuwangi, biar tahu kota ini jauh dari kata mengerikan.

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Teruntuk Ibu Ipuk Fiestiandani, Bupati yang sedang menjabat saat ini, mohon bersabar nggih. Perjuangan menghilangkan sebutan daerah yang dikenal dengan santetnya masih perlu usaha lebih besar. Padahal Pemkab tak bosan-bosannya mengenalkan kebudayaan dan pesona alam daerah yang cantik dan unik. Hingga mengadakan puluhan festival untuk menggaet dan mengupayakan daerah Banyuwangi bisa menjadi salah satu kota wisata terbaik di Indonesia.

Promosi festival Pemkab Banyuwangi kalah sama pamor perfilman horor

Meskipun masa lalu biarlah masa lalu, Banyuwangi masih terkenal dengan kota yang penuh dengan hal-hal mistis. Memang sih, saya juga mengakui hal itu. Percaya atau tidak namanya semesta pasti memiliki lapisan-lapisan dunia yang berbeda. Bahasa kerennya multiverse. Banyak konten kreator, YouTuber, hingga film-film horor di Indonesia beberapa memilih kota ini sebagai latar tempat yang cocok untuk cerita-cerita kleniknya.

Seperti KKN di Desa Penari yang dikenal berlatar Banyuwangi sampai menayangkan versi extended. Belum lagi film Sewu Dino “yang katanya” banyak beranggapan juga berlatar di Banyuwangi. Lalu, Perempuan Tanah Jahanam yang bahkan lokasi syutingnya juga di kota ini. Tak ketinggalan hingga series Teluh Darah berlatar cerita Banyuwangi 1998 sangat menonjolkan hal-hal mistis berbau santet.

Dilansir dari Jawa Pos, bahkan sebelum tayang di Disney+ Hotstar pada 25 Februari 2023 silam, serial tersebut melakukan special screening ajang Festival Film Internasional Busan ketujuh. Bahkan secara terang-terangan Banyuwangi disebutkan pada series tersebut. Pantes aja kalau orang makin-makin percaya sama stigma ini.

Saya sebagai warga Banyuwangi sebenarnya bangga karena tanah kelahiran mulai banyak dipromosikan dari beragam hal. Tapi jujur, rasa bangga saya bentrok sama rasa nyesek. Gimana nggak nyesek, orang kotamu dikenal gara-gara keburukan yang bahkan nggak kamu ketahui.

Mulai tidak peduli

Kadang, saat ditanya tentang bisa santet nggak, saya tanggapin asal-asalan. Kadang saya jawab, kalau saya bisa dan saya tawarin santet jenis apa. Muak juga, je, lama-lama.

Tapi apa pun itu, saya pikir kita perlu mulai menanggalkan stigma yang kita tahu agar kita bisa melihat sebuah kota lebih jernih. Terlebih, ketika kita memandang Banyuwangi. Maksud saya, ayolah, 2023 bos, masak ya masih percaya santet?

Penulis: Ferika Sandra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menebak Alasan Mitos Santet Tumbuh Subur di Banyuwangi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2023 oleh

Tags: Banyuwangisantetstigma
Ferika Sandra

Ferika Sandra

Seorang pustakawan dari Kota Malang yang mencoba menulis untuk menertibkan pikiran. Gemar dengan isu-isu literasi dan kebudayaan.

ArtikelTerkait

PO Minto, Bus Legendaris Asli Banyuwangi Penakluk Pantura Situbondo

PO Minto, Bus Legendaris Asli Banyuwangi Penakluk Pantura Situbondo

22 Juni 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
Situbondo, Tempat Tinggal Terbaik dan Kota Sederhana yang Saking Sederhananya, Nggak Ada Apa-apa di Sini

Situbondo, Tempat Tinggal Terbaik dan Kota Sederhana yang Saking Sederhananya, Nggak Ada Apa-apa di Sini

7 Oktober 2023
Jurusan Sastra Indonesia: Fakta dan Stereotip Goblok yang Disematkan kepada Mahasiswa Sasindo

Jurusan Sastra Indonesia: Fakta dan Stereotip Goblok yang Disematkan kepada Mahasiswa Sasindo

23 Oktober 2023
Penyakit Orang Ngapak yang Malu Menuturkan Bahasa Ngapak

Istilah “Adoh Ratu Perek Watu”, Penyebab Orang Malu Menuturkan Bahasa Ngapak

15 Juli 2023
Porang dan Tradisi latah petani banyuwangi

Porang dan Tradisi Latah Petani Banyuwangi

12 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.