Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Please, Tulang Ikan atau Ayam Jangan Dijadikan Makanan Kucing, Bahaya!

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 Juli 2020
A A
kucing liar jangan memberi makanan kucing tulang ikan tulang ayam mojok.co

jangan memberi makanan kucing tulang ikan tulang ayam mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kucing sudah menjadi hewan peliharaan kesayangan banyak orang sejak dahulu kala. Tingkah laku kucing yang sering kali gemesin selalu bikin orang kepincut untuk memeliharanya. Mau kucing yang hidup di jalanan atau ras tertentu, semuanya berhak mendapatkan hidup yang layak, termasuk makanan kucing yang mereka terima dari para pemilik juga orang yang berseliweran di jalanan.

Semua orang bisa memberi makan kucing sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Jika ada rezeki lebih, bolehlah memberi para makanan kucing premium agar segala kebutuhan gizinya terpenuhi dan kucing bisa hidup sehat. Jika mau memberi makanan kucing yang reguler pun tidak apa, tidak masalah, yang penting aman, sehat, dan para kucing bisa hepi.

Tapi, tolong, please, jangan kasih makan kucing tulang ikan, tulang ayam, dan yang sejenisnya. Selain membutuhkan usaha lebih untuk menggerogoti daging yang tersisa dan menempel di tulang, tulang yang termakan berpotensi membahayakan para kucing dari sisi kesehatan juga pencernaan. Tak jarang, nyangkut di tenggorokan.

Kalau sampai hal tersebut terjadi, betul-betul cilaka 13. Dan ini serius.

Masalahnya, pernah melihat secara langsung, ketika ada seseorang memberi makan kucing jalanan dengan tulang (ikan dan ayam), tidak lama setelah menggerogoti tulang tersebut, kucingnya langsung tersedak, batuk-batuk, dan terlihat seperti berusaha mengeluarkan tulang yang nyangkut di tenggorokannya.

Alhamdulillah, setelah si kucing berjuang, akhirnya tulang bisa dikeluarkan dari tenggorokannya. Maaf, saya tidak sempat menolong, kucing. Saya kadung panik jadi tidak sempat mencari tahu bagaimana pertolongan pertama yang harus diberikan. Sekali lagi, maaf ya, kucing. :’(

Setelah melihat kejadian tersebut, saya sangat berhati-hati ketika ingin kasih makan kucing. Sewajarnya aja gitu. Saya menghimbau kepada siapa pun yang ingin memberi makan kucing, khususnya jika ingin memberi dari sisa makanan yang kita makan, tolong dipilah terlebih dahulu. Pisahkan antara tulang dan daging. Jika memang ogah memisahkan atau ingin menghabiskan makanan sampai bersih, ya tulangnya dibuang saja, jangan diberikan ke kucing.

Mohon dimengerti, tulang-belulang yang nyangkut di tenggorokan kucing itu membahayakan kesehatan, keselamatan, dan pencernaan kucing, Ngab.

Baca Juga:

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

Saya mendapat sedikit pengetahuan tersebut setelah membaca beberapa artikel. Intinya, tulang ikan yang menyangkut pada tenggorokan kucing bisa menghalangi dan membahayakan sistem pernapasan serta pencernaan kucing. Sekali pun tulang sudah tertelan, bagian tulang yang tajam berpotensi melukai pencernaan kucing.

Memang, sih, beberapa kucing seperti terlihat fine-fine saja dan tidak ada masalah saat menggigit tulang lalu menelannya. Mau bagaimana pun, yang lebih baik tetap mengantisipasi.

Kalau memang niat banget kasih makan kucing dari sisa makanan yang kita makan, padahal bisa saja lho kita memisahkan antara tulang dan dagingnya. Biar kucing bisa langsung makan dengan tenang dan mudah, tanpa harus khawatir tulang nyangkut di tenggorokan. Jangan setengah-setengah dan malah kasih semua-muanya ke kucing.

Dagingnya nggak seberapa, tulangnya banyak buanget, ya ampun. Kan kesian kucingnya. Pokoknya jangan sampai seperti itu, lah. Jangan.

Setiap niat baik memang harus selalu diapresiasi, tapi kalau sampai membahayakan, aduh, jangan sampai gitu juga, sih. Tentu ada cara yang lebih baik dalam memberi makan kucing.

Mau bagaimana pun, tersedak itu selalu nggak ngenakin, kadang nyakitin. Hal itu pula yang dirasakan oleh para kucing ketika tersedak. Lha, kita manusia masih bisa kasih kode saat tersedak, kalau kucing, gimana?

Itu kenapa, saya bertekad untuk lebih peka saat melihat kucing yang sedang membutuhkan bantuan, tak terkecuali saat tersedak dan sudah batuk-batuk sampai kesusahan banget buang benda asing yang nyangkut di tenggorokannya.

Dan untuk dapat meminimalisir kasus tersedaknya kucing di lingkungan sekitar, bisa dimulai dari kita yang harus mawas diri. Memberi makan kepada kucing selayaknya, jangan hanya tulangnya saja. Sebab, menyisihkan sedikit daging atau makananmu kepada beberapa hewan di sekitar tidak akan membuatmu kesulitan, kok. Bahkan, bisa jadi ladang amal atau tabungan rezeki di kemudian hari.

Siapa tau yakan. Soalnya perantara rezeki bisa datang dari mana saja. Memberi makan dan memelihara kucing atau hewan lain, juga menyelamatkan mereka di kala kesusahan hanya beberapa di antaranya.

BACA JUGA Kenapa Hidup Kucing Lebih Menyenangkan daripada Hidupmu? dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2020 oleh

Tags: Kucingmakanan kucing
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

ibu berubah dari pembenci kucing menjadi pencinta kucing mojok.co

Transformasi Mengharukan Emak Saya, dari Pembenci Jadi Pencinta Kucing

9 September 2020
kucing mengusir setan hantu makhluk halus jin genderuwo mojok.co

Kehadiran Kucing Menghindarkan Saya dari Gangguan Makhluk Halus

22 Juni 2020
pencinta kucing bodoh yang menganggap kucing adalah mainan mojok.co

Kucing Bukan Mainan! Pencinta Kucing Harus Ubah Mindset dari Sekarang

6 Oktober 2020
Kucing Liar Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul (Unsplash.com)

Kucing Liar: Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul

7 Agustus 2022
kucing

Ngangsu Kawruh Pada Kucing dan Lampu Merah

17 Mei 2019
kucing hilang kucing scabies pet lovers memelihara kucing mojok

Pengalaman Merawat Kucing yang Dibuang Babunya karena Scabies Kronis

6 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.