Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pilihan Antara Ingin Hidup Hemat dan Menikmati Hidup

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
10 Mei 2019
A A
hidup hemat

hidup hemat

Share on FacebookShare on Twitter

Kadang, jauh di lubuk hati saya yang terdalam, saya sebenarnya ingin sekali menabung. Hidup hemat dan punya simpanan banyak, dan tua nanti hidup nyaman dengan uang tabungan yang aman.

Tapi kemudian sebuah bisikan menggoda saya. Buat apa punya uang banyak di hari tua tapi gigi saja sudah pada ompong semua. Bagaimana bisa menikmati makanan enak. Buat apa punya simpanan banyak, tapi tubuh kita sudah terlalu tua untuk jalan-jalan dan berwisata. Pada akhirnya uang itu hanya mengendap di tabungan. Berkembang biak, beranak pinak, dan kita bahkan nanti akan kesulitan atau mungkin sudah pikun dengan uang kita sendiri.

Akhirnya tiap kali gajian, uang yang harusnya dialokasikan untuk tabungan selalu ludes saat toko buku online bersliweran di timeline Instagram saat menawarkan dagangannya dengan diskon yang memikat. Atau tiba-tiba tangan gatel buat transfer sebuah online shop yang menjual baju, tas, atau sepatu. Mungkin yang niat awalnya cuma jalan-jalan ke mal untuk refreshing, di akhir acara akan pulang dengan tentengan belanjaan. Huh, lagu lama.

Sebenarnya tabungan itu memang sangat amat penting. Kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi hari esok. Mungkin kita kena musibah, sakit, atau apalah itu. Nah, tabungan ini sangat diperlukan di saat-saat yang genting seperti ini.

Jangan sampai, nantinya kita kelimpungan, bingung mencari pinjaman sana sini. Hal ini pun berlaku untuk tabungan jangka panjang. Memang, umur tak ada yang tahu. Entah kita bisa masih hidup hingga usia tua atau tidak. Tapi paling tidak, kita harus memiliki sebuah uang pensiun yang cukup.

Jangan sampai, saat kita tua nanti kita yang harusnya cuma ongkang-ongkang, nyantai minum teh sambil membaca koran di teras ini justru harus berkerja keras mencari uang. Jangan biarkan juga anak cucu kita repot dengan biaya-biaya di hari tua kita.

Lalu gimana sebaiknya? Kadang saya sering menjumpai, teman yang iritnya kebangetan. Jangankan buat ngasih orang lain, untuk dirinya sendiri saja dia enggan. Makan makanan paling murah, baju sudah lusuh pun masih dipakai karena tak mau boros membeli pakaian, dan gak ada istilah piknik karena hanya buang-buang duit.

Bagi orang yang tak punya uang mungkin hal itu gak masalah, tapi untuk orang yang uangnya cukup bahkan berlebih, tentu hal itu sangat miris. Dia hidup di hari ini, tapi selalu membayangkan kehidupan di masa depan.

Baca Juga:

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Kalau bagi saya sendiri, masalah makan itu penting. Tubuh punya hak untuk mendapat asupan gizi yang cukup. Kalau punya uang, yang digunakanlah ya. Jangan sampai uangnya justru digunakan untuk biaya berobat, karena kita terlalu perhitungan untuk biaya makan.

Seperti halnya pakaian. Kalau kita punya uang, yah belilah baju baru. Jangan sampai kita pakai baju yang sudah kusam dan bolong. Nikmatnya di mana, punya uang tapi penampilannya tak enak dipandang.

Ingat, sandang, pangan, dan papan merupakan kebutuhan pokok. Jadi cukupi hal tersebut dahulu, baru sisihkan untuk tabungan dan keperluan lainnya. Hemat boleh, pelit jangan.

Kadang ada juga orang yang borosnya kebangetan. Hari-harinya dipenuhi dengan agenda belanja, belanja, dan belanja. Pergi ke salon, ke kafe, bioskop, mal, dan piknik setiap waktu. Kalau punya uang sih nggak masalah, namun yang jadi masalah kalau uangnya mepet bahkan gajinya minus, tapi gaya hidupnya terus menerus seperti itu.

Akhirnya utang di sana-sini, pinjam si A pinjam si B, tutup lubang gali lubang demi kehidupan glamor yang fana. Memang ada sebagian orang yang diberi keberuntungan untuk hidup seperti pepatah, “Kecil bahagia, muda hura-hura, tua kaya raya, dan mati masuk surga”. Tapi kan orang seperti ini satu banding seribu di dunia ini.

Jadi, hidup semampunya kita saja. Jika punya uang dan kita sedang ingin membeli sesuatu yang kita inginkan, maka beli. Jika tak punya, maka jangan paksakan. Begitu pula dengan minat belanja, bila sekiranya barang itu belum terlalu penting, maka tunda dulu.

Hidup sewajarnya saja. Hidup di antara hemat dan boros. Jangan terlalu hemat, tapi juga jangan terlalu boros. Jangan ikuti hawa nafsu. Sebelum belanja, alangkah bijaknya kalau kita berpikir sejenak.

Mari menikmati hidup hari ini. Tetap bahagia—punya dan tanpa uang. Aha.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2019 oleh

Tags: HematInvestasiKeuanganMenabung
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator_ Content Creator Juga Bisa Sejahtera terminal mojok.co

Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator: Content Creator Juga Bisa Sejahtera

29 Juni 2021
Tanah Makam, Investasi Masa Depan yang Pasti "Untung"

Investasi Tanah Makam Amat Penting, Terutama untuk Warga Perumahan

23 September 2024
3 Jenis Investasi Terbaik buat Mahasiswa Kuliahan Modal Recehan

3 Jenis Investasi Terbaik buat Mahasiswa Kuliahan Modal Recehan

16 Agustus 2024
Pengalaman Investasi Dirham Antam: Belinya Iseng, Jualnya Puyeng

Pengalaman Investasi Dirham Antam: Belinya Iseng, Jualnya Puyeng

19 Januari 2025
Hemat Pangkal Kaya, Rajin Pangkal Pandai, Masa sih?

Hemat Pangkal Kaya, Rajin Pangkal Pandai, Masa sih?

26 Juni 2022
ibadah haji

Ibadah Haji dan Waiting List yang Semakin Panjang

21 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.