Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar

Tiara Uci oleh Tiara Uci
7 Oktober 2022
A A
Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar Terminal Mojok

Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada banyak tingkah menyebalkan yang dilakukan penumpang pesawat di Indonesia. Terkadang nggak cuma menyebalkan, tapi juga out of the box sampai merugikan orang lain. Salah satu tindakan yang cukup ikonik ndlogoknya adalah ketika ada penumpang pesawat tujuan bandara Ngloram Blora iseng membuka pintu darurat pesawat Citilink. Kok bisa-bisanya ngide buka pintu darurat pesawat? Kalau anak kecil sih mungkin kita maklum ya, ha ini orang dewasa, je. Hadeeeh.

Nggak cuma itu, ada juga beberapa tingkah nyebelin yang sering dilakukan penumpang pesawat di negeri ini, misalnya reclining seat sesuka hati dan memonopoli kursi. Biasanya ini dilakukan dengan cara membuka kaki lebar-lebar plus menguasai sandaran tangan di kursi. Kelakuan kayak gini sering kita jumpai di pesawat kelas ekonomi.

Namun jangan salah, penumpang pesawat kelas bisnis pun ada juga yang bertingkah nyebelin. Beberapa waktu lalu sempat viral di TikTok ada penumpang kelas bisnis yang menaikkan kedua kakinya di sandaran kursi bagian belakang penumpang lain. Ha mbok pikir lagi nonton Netflix di rumah sendiri pakai acara naikin kaki segala?

Puncak dari kelakukan nyebelin yang dilakukan penumpang pesawat terjadi ketika pesawat sudah mendarat, tapi belum benar-benar berhenti dan awak kabin belum selesai menginformasikan kalau pesawat sudah tiba di bandara tujuan, eh beberapa penumpang malah sudah sibuk mengambil koper di bagasi kabin dan nyerobot antrean penumpang lain agar bisa berdiri paling dekat dengan pintu keluar. Please deh, ini tuh bukan bus patas, ygy. Kalian nggak perlu repot-repot berdiri di dekat pintu ketika mau turun di tempat pemberhentian.

Fyi, ketika landing, pesawat nggak langsung berhenti njegrek seperti bus. Setelah posisi landing, pesawat akan menurunkan kecepatan serendah mungkin supaya bisa menyentuh runway sehalus mungkin. Kondisi pesawat saat menyentuh tanah ini disebut touch down. Setelah itu pesawat nggak langsung stop, melainkan masih berjalan pelan melewati taxiway—jika bandaranya besar—dan terus bergerak dengan hati-hati menuju apron (tempat menaikturunkan penumpang).

Ingat, Rek, memarkirkan pesawat tuh nggak semudah memarkirkan Honda Brio. Butuh waktu beberapa menit, lho. Selain itu, dalam kondisi seperti ini, tugas penumpang pesawat ya tetap diam di kursi dan jangan buru-buru mengaktifkan sinyal HP.

Setelah semua prosedur pesawat beres, lampu tanda tidak dikenakan sabuk pengaman akan dinyalakan. Awak kabin akan membuka pintu dan biasanya menginformaskan kepada penumpang untuk mengecek kembali barang-barang bawaan sebelum turun.

Nah, kalau posisi pesawat sudah berhenti seperti ini, baru deh kita boleh membuka bagasi kabin dan bersiap untuk keluar. Tapi, masih ada tapinya, Gaes, dahulukan penumpang yang posisi duduknya paling dekat dengan pintu keluar. Kalau posisi duduk kita di kursi belakang, ya jangan langsung nyelonong dengan percaya diri ikutan berdiri di dekat pintu keluar padahal penumpang yang di depan belum keluar dari tempat duduknya. Budayakan antre.

Baca Juga:

Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

Hiburan Orang Boyolali Itu Sederhana, Cukup Menyaksikan Pesawat di Sekitaran Bandara Adi Soemarmo Tanpa Pernah Menaikinya

Coba bayangkan jika orang-orang sudah berdiri di dekat pintu keluar sementara penumpang yang duduk di seat nomor 2A (dekat jendela) belum keluar, otomatis si penumpang 2A ini nggak bisa keluar karena terhalang posisi orang yang berdiri di lorong pintu keluar. Dan hanya karena orang yang berdiri tersebut kondisi lorong jalan depan dekat pintu keluar jadi crowded. Ujung-ujungnya bikin proses keluar dari pesawat lebih lama dari yang seharusnya.

Nyebelinnya lagi, orang-orang yang nyerobot antrean orang lain lalu berdiri di dekat pintu keluar ini nggak merasa bersalah dan menganggap hal tersebut normal. Giliran ditegur, eh dia marah nggak terima. Kita mungkin masih ingat kasus yang sempat viral di TikTok beberapa waktu lalu saat ada seorang ibu yang menegur salah seorang penumpang pesawat yang berjalan mendekati pintu keluar lalu berdiri di sana padahal belum gilirannya. Eh, si mbak yang ditegur malah membalas si ibu dengan kalimat, “Bacot!” Ha, sudah salah malah yak-yakan.

Meskipun nggak ada aturan tertulisnya, lima baris kursi paling depan—dekat pintu keluar—seharusnya keluar duluan dari pesawat. Lalu berlanjut lima kursi lagi di belakangnya, dan begitu seterusnya sampai seluruh penumpang keluar. Sejak ada covid-19 kemarin, awak kabin pesawat bahkan selalu menginformasikan tentang hal tersebut. Penumpang diminta untuk turun dari pesawat bergantian. Namun kenyataannya, sampai tulisan ini dibuat, masih banyak penumpang pesawat yang nyerobot dan ndusel di dekat pintu. Mbok ya kebiasaan naik busnya nggak perlu dibawa.

Saya juga sering kok naik bus antarkota. Ketika mau turun, saya memang diminta untuk ke depan dulu sebelum bus berhenti di tempat pemberhentian supaya penumpang lain nggak perlu menunggu lama. Masalahnya, kalau hal tersebut diterapkan di pesawat terbang, justru merugikan penumpang pesawat lain. Berpindah moda transportasi berarti juga harus switching kebiasaan, ya.

Saran saya, kalau kalian termasuk orang-orang yang egois dan nggak mau antre, mending cobain penerbangan internasional, deh. Entah ke Jepang atau negara maju lainnya yang budaya antrenya bagus. Mungkin dengan melihat sendiri, kalian bisa menyadari kalau nggak tertib itu kebiasaan buruk dan sudah seharusnya kalian bertobat. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, rute penerbangan internasional memang umumnya lebih teratur. Penumpang pesawatnya juga nggak berdiri uyel-uyelan di dekat pintu keluar.

Intinya, selama kalian nggak punya pesawat pribadi yang bisa naik dan turun sesuka hati, mending sadar diri. Pesawat komersil itu transportasi publik, ygy, jadi dahulukan kepentingan bersama.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Toilet Pesawat, Toilet Paling Nggak Nyaman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2022 oleh

Tags: Penumpangpesawatpesawat terbang
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

6 Tipe Penumpang LRT Palembang Terminal Mojok

6 Tipe Penumpang LRT Palembang yang Sering Saya Jumpai

6 Agustus 2022
Kebiasaan Buruk Penumpang Kereta Api. Sepele, tapi Bikin Jengkel Penumpang Lain Mojok.co

Kebiasaan Buruk Penumpang Kereta Api. Sepele, tapi Bikin Jengkel Penumpang Lain

17 November 2023
Rahasia di Balik Rating Penumpang Gojek: Nilai Apik, Anti Dapat Driver Antik

Rahasia di Balik Rating Penumpang Gojek: Nilai Apik, Anti Dapat Driver Antik

27 Juli 2024
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-Pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

31 Agustus 2022
Nasib Sopir Angkot di Kampung: Penumpang Sepi karena Beralih ke Motor Pribadi, Cari Kerja Lain pun Tak Semudah Bayangan

Nasib Sopir Angkot di Kampung: Penumpang Sepi karena Beralih ke Motor Pribadi, Cari Kerja Lain pun Tak Semudah Bayangan

15 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.