Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pertigaan Jalan Besi Sleman: Salah Satu Pertigaan di Jalan Kaliurang yang Makin Berbahaya bagi Pengendara Motor

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
10 Januari 2025
A A
Pertigaan Mbesi Jalan Kaliurang Sleman, Pertigaan Penuh Ancaman (Unsplash)

Pertigaan Mbesi Jalan Kaliurang Sleman, Pertigaan Penuh Ancaman (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah sejak 2016 hingga 2025 ini, hampir setiap hari, saya melintas di pertigaan Jalan Besi Sleman. Pertigaan di Jalan Kaliurang ini menjadi titik penting dalam perjalanan saya setiap hari dari rumah di daerah Minggir ke kantor Mojok di Perum Sukoharjo Indah A8, Desa Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.

Panas dan hujan, pagi atau sore, siang atau malam, pertigaan Jalan Besi Sleman ini menebar ancaman. Saya sedang membicarakan “ancaman” ya. Bukan berarti pertigaan ini rawan kecelakaan. Cuma, di level tertentu, pertigaan penting di Sleman ini memang semakin berbahaya.

Berikut saya jelaskan alasannya

Lampu lalu lintas pertigaan Jalan Besi Sleman sering mati

Kalau boleh membandingkan, lampu lalu lintas pertigaan Jalan Besi Sleman ini paling sering mati. Ini jika kita membandingkannya dengan lampu lalu lintas di pertigaan Jalan Kapten Haryadi dan pertigaan Jalan Damai. Pemkab Sleman seharusnya sudah mencatat fenomena ini.

Matinya lalu lintas di pertigaan Jalan Besi Sleman ini berbahaya. Pasalnya, kalau dari arah selatan hendak ke timur (masuk Jalan Besi Jangkang), harus belok kanan dan membelah arus. Masalahnya, arus dari utara yang harus dibelah, sering melaju dengan kencang. 

Sudah begitu, ada saja pengendara yang bebal dan egois. Lantaran dari utara mau ke selatan itu merasa “jalannya lurus”, jadi wajib didahulukan. Nah, kalau hal ini terjadi, beberapa kali saya melihat ada yang saling memaki. Namun, untungnya, ya selesai di saling memaki. Nggak sampai adu pukul. Mereka langsung melaju setelah selesai memaki.

Keberadaan Indomaret di lokasi tusuk sate

Nah, keberadaan Indomaret ini memang rada pelik. Jadi, Indomaret ini berada di sisi barat menghadap ke timur. Posisinya persis di seberang Jalan Besi Jangkang. Kalau kamu dari Jalan Besi mau ke Indomaret, harus sangat waspada. Begini kondisinya.

Misal kamu dari timur (Jalan Besi Jangkang). Selesai mengantre lampu lalu lintas, kamu lurus dan melaju pelan. Mata pasti mengarah ke kiri dari arah selatan. 

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Nah, dari selatan pertigaan Jalan Besi Sleman, kalau mau lurus ke utara, harus ikut lampu lalu lintas. Kalau merah, ya berhenti. Sayangnya, lagi dan lagi, ada saja pengendara goblok yang menerobos lampu lalu lintas. Biasanya, mereka yang melanggar aturan, pasti melaju kencang.

Maka, beberapa kali terjadi, yang dari timur mau ke barat (mau ke Indomaret), malah harus mengalah dengan pengendara goblok dari selatan. Kalau saja yang dari selatan mau mengalah, potensi kecelakaan pasti lebih kecil. 

Kondisi berbahaya juga terjadi ketika orang selesai berbelanja di Indomaret dan mau ke arah timur (masuk Jalan Besi Jangkang). Harus bagaimana? Ikut arus dari utara, yang mana harus sabar sekali menunggu pengendara yang hendak ke selatan untuk selesai melaju? Keburu lampu lalu lintas menyala merah.

Ikut arus lampu lalu lintas dari selatan? Lagi-lagi harus mau mengalah dengan mereka yang melaku ke utara dulu. Keburu merah lagi. Keragu-raguan dan tidak waspada ketika menyeberang ini bikin kondisi jadi bahaya.

Trotoar rusak parah khas Sleman

Jadi, ada satu titik di pertigaan Jalan Besi Sleman yang bisa menjadi ancaman di kala musim hujan. Titik yang saya maksud ada di trotoar lampu merah sebelah utara. Tepatnya di depan toko helm dan masker. Trotoar di sana rusak parah dan bisa jadi ancaman ketika turun hujan deras.

Saya melihat beberapa trotoar di Sleman dalam kondisi yang sama. Rusaknya melebihi konsep kata “rusak” kalau ngomongin trotoar. Maksud saya, rusaknya tuh kebangetan dan jatuhnya membahayakan pejalan kaki dan pengendara. Trotoar lain yang rusaknya kebangetan ada di Jalan Godean, sebelah barat perempatan Jalan Kabupaten.

Keberadaan trotoar yang remuk begini di pertigaan Jalan Besi Sleman bisa bikin pengendara terpeleset. Saya harap Pemkab Sleman segera memperbaiki fasilitas umum ini. Nggak hanya di pertigaan pertigaan Jalan Besi Sleman, tapi juga di semua trotoar yang rusaknya kebangetan.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2025 oleh

Tags: Jalan Besi Jangkangjalan godeanjalan kaliurangpertigaan Mbesi Jalan KaliurangSlemantrotoar
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Ilustrasi Stasiun Beran Sleman, Jalur Spesial Penghubung Jogja-Magelang (Unsplash)

Stasiun Beran Sleman, Stasiun Penghubung Jogja dengan Magelang yang Kini Menjadi Markas Koramil

1 Januari 2024
Nggak Semua Jalan di Jogja Bisa Diromantisasi, 4 Jalan Ini Sebaiknya Dihindari karena Menguji Nyali dan Kesabaran Pengendara

Nggak Semua Jalan di Jogja Bisa Diromantisasi, 4 Jalan Ini Sebaiknya Dihindari karena Menguji Nyali dan Kesabaran Pengendara

6 Mei 2024
Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan Mojok.co

Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan

18 Juni 2024
pedestrian

Sayang, Indonesia Tidak Ramah Pedestrian

5 Juli 2019
3 Resep Rahasia yang Bikin Pariwisata Jogja Sukses trotoar

Jogja Istimewa: Ketika Trotoar Lebih Penting dari Rumah Rakyat

11 Januari 2023
Jalan Tambak-Bendo Jogja, Jalan Kecil Penghubung Jogja, Bantul, Sleman yang Bikin Kapok Mojok.co

Jalan Tambak-Bendo Jogja, Jalan Kecil Penghubung Jogja, Bantul, Sleman yang Bikin Kapok

3 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.