Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Pertanyaan tentang Surabaya yang Bikin Warganya Sendiri Bingung

Arief Rahman Nur Fadhilah oleh Arief Rahman Nur Fadhilah
5 November 2024
A A
3 Pertanyaan tentang Surabaya yang Bikin Warganya Sendiri Kebingungan

3 Pertanyaan tentang Surabaya yang Bikin Warganya Sendiri Kebingungan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap tahunnya Kota Surabaya selalu ramai didatangi pendatang baru. Menurut Disdukcapil Kota Surabaya, jumlah pendatang tembus di angka 297 ribu dan diprediksi meningkat setiap tahun. Banyaknya pendatang ini disebabkan peluang melanjutkan studi dan mencari nafkah di sini cukup menjanjikan. Maklum, Kota Pahlawan adalah kota terbesar kedua di Indonesia.

Meningkatnya jumlah pendatang di Kota Pahlawan dibarengi bertambahnya pertanyaan yang muncul dari para pendatang guna lebih mengenal kota yang mereka jadikan tempat singgah sementara itu. Bagi warga asli, hal ini dijadikan kesempatan untuk memperkenalkan keunikan budaya dan keindahan Surabaya. Namun dari sekian banyak pertanyaan yang dilontarkan para pendatang, ada beberapa pertanyaan yang bikin arek Suroboyo sendiri bingung dengan jawabannya. Misalnya tiga pertanyaan berikut ini.

#1 Kenapa panas (banget)?

Bagi arek Suroboyo, pertanyaan semacam ini merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan sekaligus yang paling sering tak bisa dijawab. Biasanya ketika ada pendatang yang mempertanyakan penyebab panasnya Surabaya, atau sekadar mengeluh karena hawanya yang di luar nalar, kami sebagai warga lokal hanya bisa tersenyum. Ya bingung juga mau ngomong apa.

Buat yang belum tahu, Surabaya masuk dalam jajaran elite daerah terpanas di Indonesia. Bahkan banyak yang sepakat kalau kota ini merupakan yang terpanas di Jawa Timur.

Kebingungan kami bukannya tanpa dasar. Sebagai warga asli, apalagi yang sejak lahir di Surabaya, kami sudah terbiasa dengan kondisi panas di sini. Wajar kalau kebanyakan dari kami bahkan tidak pernah membahasnya. Mungkin karena tubuh kami ini setelan pabriknya sudah dibuat “kuat” dengan hawa Surabaya.

Jadi, ketika ada pendatang bertanya, “Kok panas banget sih di sini? Perasaan di tempat asalku panasnya nggak sampai kayak gini, deh,” paling mentok kami akan bertanya balik. “Memangnya panas Surabaya kayak gimana?” Beneran bingung jawabnya. 

#2 Apa makanan khas Surabaya?

Jawaban dari pertanyaan ini sebetulnya mudah dijawab kalau langsung dicari di Google. Beberapa makanan khas yang muncul di antaranya rujak cingur, pecel semanggi, lontong balap, hingga lontong kupang. Tapi, bakal beda cerita kalau pertanyaan ini ditanyakan ke arek Suroboyo terutama yang masih usia sekolah. Bisa jadi kebanyakan nggak tahu sama sekali atau hanya bisa menyebutkan satu sampai dua makanan. 

Minimnya pengetahuan arek Suroboyo tentang kuliner ini dikarenakan makanan-makanan tersebut sudah sulit dijumpai di sini. Contohnya pecel semanggi. Saya sendiri seumur hidup hanya tahu satu tempat yang menjual makanan ini, yakni di sektiaran Masjid Al-Akbar. Contoh lainnya rujak cingur dan lontong kupang. Dulu, banyak penjual yang menjajakan dagangannya dari gang ke gang, sekarang jarang terlihat. Sungguh memprihatinkan.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

#3 Apa itu petis?

Berbeda dari sebelumnya, kalau yang ini sangat mudah ditemui di seluruh penjuru kota. Hanya saja agak sulit menjelaskannya kepada para pendatang. Di beberapa makanan, petis menjadi bahan baku utama. Contohnya tahu tek, lontong balap, lontong kupang, dan rujak cingur. Hampir semua makanan khas Surabaya menggunakan bahan dasar petis.

Akan tetapi kalau disebut sebagai bumbu rasanya nggak tepat juga karena petis juga digunakan sebagai teman makan alias sambal. Contohnya: petis untuk menemani gorengan dan kerupuk upil.

Kebanyakan arek Suroboyo nggak tahu petis terbuat dari apa dan dari mana asal usulnya. Kebanyakan dari kami hanya bisa mendeskripsikan rasanya yang noticeable, apalagi setelah dimakan. Pokoknya yang penting rasanya enak dan bikin makanan jadi lebih nikmat.

Kurang lebih itulah beberapa pertanyaan yang biasanya ditanyakan pendatang baru di Surabaya. Sebetulnya nggak masalah kalau pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanyakan. Toh ujung-ujungnya kalian bakal tahu jawabannya meskipun kami butuh usaha lebih untuk menjawabnya. Asalkan jangan tanya kami kenapa pilkada Surabaya tahun ini hanya diikuti satu paslon. Pokoknya jangan, ya.

Penulis: Arief Rahman Nur Fadhilah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alasan Orang Surabaya seperti Saya Ogah Liburan ke Malang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2024 oleh

Tags: pendatangSurabaya
Arief Rahman Nur Fadhilah

Arief Rahman Nur Fadhilah

Sedang menempuh S2 Psikologi Unair sembari merantau di Medan. Penikmat sunyi yang diam-diam takut ditinggal sendiri

ArtikelTerkait

Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

22 Oktober 2024
Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

21 September 2024
Terminal Tambak Osowilangon di Surabaya Butuh Inovasi Agar Tidak Sepi

Terminal Tambak Osowilangon di Surabaya Butuh Inovasi Agar Tidak Sepi

9 Mei 2023
Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri eri cahyadi

Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri

1 November 2024
Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

1 Maret 2024
Royal Plaza Surabaya Makin Mewah, Nggak Cocok Jadi Mal Sejuta Umat Lagi

Royal Plaza Surabaya Makin Mewah, Nggak Cocok Jadi Mal Sejuta Umat Lagi

11 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.