Solo makin diminati sebagai kota destinasi wisata. Batiknya terkenal, kulinernya menggoda, dan budaya Jawa yang kental bikin orang dari luar kota penasaran. Namun, di balik kota yang mulai cantik dan ramai, ada satu hal yang bisa bikin pengalaman jalan-jalanmu sedikit… menyebalkan: macet di simpang yang dilewati rel kereta.
Nah, dari sekian banyak ruas jalan, ada dua simpang yang selalu bikin saya emosi tiap lewat. Sebaiknya kalian juga menghindari jalan ini.
Persimpangan jalan Pasar Nongko: Level Insane!
Simpang Pasar Nongko ini bisa dibilang level boss dari semua persimpangan kereta di Solo (versi saya). Jalan ini sudah ramai kendaraan karena menjadi rute favorit dari arah selatan ke utara (Manahan) maupun sebaliknya dari utara ke Stasiun Solo Balapan. Tapi yang bikin greget adalah palang keretanya.
Lokasinya dekat Stasiun Solo Balapan yang jadi stasiun terpadat di Solo, maka nggak heran kalau kereta yang lewat cukup sering. Ketika palang perlintasan ditutup, bisa dipastikan kesabaran pengendara bakal diuji di sini. Pernah dalam beberapa kesempatan, saya sampai bisa membalas chat WhatsApp yang masuk ke hp sembari menunggu palang perlintasan kereta dibuka saking lamanya.
Kalau palang perlintasan kereta akhirnya terbuka, jangan senang dulu. Kendaraan dari berbagai arah menumpuk, lalu lintas ruwet, dan sialnya, bisa saja palang menutup lagi karena kereta berikutnya hendak melintas. Beberapa kali saya nyaris terjebak di tengah-tengah simpang, panik karena palang udah mau nutup lagi, tapi nggak bisa maju maupun mundur karena padatnya kendaraan. Bener-bener bikin adrenalin naik!
Persimpangan jalan Panggung: Level Hard
Simpang Panggung nggak kalah menantang meski nggak separah Pasar Nongko Solo (menurut saya). Persimpangan ini dekat dengan Stasiun Solo Jebres.
Masalahnya, persimpangan ini berada persis di selatan lampu merah Panggung yang terkenal lama dan macet, terutama di jam sibuk. Jadi, kendaraan yang sudah menunggu di palang kereta akhirnya menumpuk dan kendaraan dari ruas lain yang lampunya sudah ganti ke hijau ikut terhambat. Kadang rasanya simpang ini menjadi tes kesabaran alami, apalagi buat wisatawan luar kota atau yang baru ke Solo.
Sebenarnya ada beberapa simpang yang dilewati rel lain yang juga bikin emosi. Tapi itu dulu, sekarang sih udah nggak. Soalnya di simpang-simpang jalan itu sudah dibangun flyover yang bikin kita nggak perlu emosi karena kepalang kereta. Misalnya seperti Flyover Manahan, Flyover Purwosari, dan Simpang Joglo.
Tips biar kamu nggak emosi di jalanan Solo
Ada beberapa tips yang bisa saya berikan untuk wisatawan baru di Solo. Pertama, sering-sering cek Google Maps sebelum jalan-jalan. Kedua, pilihlah jam yang relatif sepi atau cari jalan alternatif kalau nggak mau kesal di jalanan.
Tetapi kalau tetap pengin punya pengalaman “uji kesabaran ala level hard”, cobain deh lewat kedua simpang di atas. Jangan lupa juga siap-siap memotret momen lucu di jalan. Siapa tahu bisa jadi konten.
Intinya, Solo itu kota yang menarik. Batik, kuliner, budaya, dan kehidupan kotanya bikin orang penasaran. Tapi jangan lupa, ada sisi “tantangan” yang bisa bikin pengalamanmu agak… emosional. Kota yang baik bukan cuma soal rapi dan cantik, tapi juga manusiawi.
Jadi, kalau kamu dari luar kota dan pengin jelajah Solo, hindari dulu dua persimpangan jalan di atas kalau nggak mau emosi karena terjebak palang kereta. Siapkan sabar, tenang, dan nikmati Solo sepenuhnya. Tapi terkadang, sedikit “drama” jalanan juga bisa jadi cerita seru buat diceritakan setelah pulang.
Sebenarnya, masih banyak sisi gelap Solo yang nggak bakal habis buat diceritakan. Hehehe…
Penulis: Muhammad Nur Azza
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Hal Tidak Menyenangkan di Solo yang Sering Bikin Wisatawan Kapok.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















