Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Perihal Jatuh Cinta Membaca: Mempertahankan Jauh Lebih Sulit Daripada Memulai

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
16 Juni 2019
A A
jatuh cinta pada membaca

jatuh cinta pada membaca

Share on FacebookShare on Twitter

“Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta!” begitulah kira-kira kalimat tentang ajakan membaca dari Najwa Shihab atau yang sering disapa Mbak Nana. Seorang presenter sekaligus duta baca Indonesia.

Dari kalimat tersebut di atas, saya rasa sudah sangat jelas maknanya. Untuk jatuh cinta pada membaca, kita hanya perlu satu buku—yang kita sukai. Jika sudah ditemukan, maka jatuh cinta pada membaca sudah menjadi satu keniscayaan.

Perihal proses jatuh cinta pada membaca itu sendiri, setiap orang tentu punya pengalaman yang berbeda. Ada yang jatuh cinta membaca sejak kecil, ada juga yang baru jatuh cinta membaca saat usianya sudah memasuki masa remaja bahkan dewasa sekalipun. Tentang orang yang berpengaruh dalam proses jatuh cinta membaca juga berbeda bagi satu (orang) dan lainnya. Ada yang karena faktor keluarga, teman, guru, atau bahkan karena faktor rasa ingin tahu yang besar dalam diri sendiri.

Saya sendiri baru jatuh cinta pada membaca saat duduk di bangku kelas tiga SMP. Kedua orang tua saya bukan tipe orang yang suka membaca. Bapak saya tipe orang yang suka bercerita. Karena itu, dongeng tentang Malin Kundang, Timun Suri, bahkan sampai “dongeng” tentang sejarah di Indonesia lebih banyak saya dengar dari Bapak daripada saya baca dari buku.

Bapak tidak pernah membacakan saya dongeng dan tidak pernah membelikan saya buku bacaan—selain buku sekolah—bukan karena tidak mau melihat saya suka membaca, semua karena persoalan ekonomi. Bapak hanya seorang tukang kayu. Gajinya pas-pasan. Tidak bisa untuk beli buku. Bagi kami, buku itu adalah salah satu barang mewah. Termasuk buku sekolah sekalipun.

Kadang, jika Bapak tidak punya uang untuk beli buku sekolah, saya memilih jalan pintas. Saya minta bantuan teman kelas yang berasal dari keluarga berada. Tapi bukan dengan bantuan cuma-cuma, sebagai balasannya, saya harus mengerjakan PR atau tugas sekolah mereka. Hal ini terus berlanjut sampai saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sejak di bangku SMP—karena adik saya juga sudah ada yang sekolah— saya bahkan jarang sekali bawa uang jajan ke sekolah, kalaupun bawa, nominalnya tidak pernah lebih dari dua ribu rupiah. Jarak dari rumah ke sekolah juga tidak begitu jauh, jadi asyik lah untuk jalan kaki. Jalan kaki pergi dan pulang sekolah tentu banyak manfaatnya. Selain untuk menghemat uang, saya juga jadi punya banyak kenangan masa sekolah yang manis untuk dikenang. Salah satunya saat saya dilempar sapu karena ketahuan akan mencuri mangga. hahaha

Oke, kembali ke persoalan jatuh cinta membaca. Seperti yang saya jelaskan di atas, saya bukan tipe orang yang terbiasa membaca buku (selain buku sekolah) sejak kecil. Saya baru suka membaca saat saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas tiga—itu pun bukan karena sengaja. Dalam artian, saya bukan sengaja mencari buku yang bisa membuat saya jatuh cinta membaca. Saya jatuh cinta membaca berkat tugas dari guru bahasa Indonesia saya waktu SMP. Perihal prosesnya bagaimana—ceritanya panjang—kapan-kapanlah saya tuliskan.

Baca Juga:

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya

Setelah menjadi pencinta buku dan kemudian bergabung dengan komunitas yang isinya sesama pencinta buku, sampai saat ini saya masih sering jadi pendengar aktif saat mereka cerita tentang buku yang menemani masa kecil mereka atau buku anak favorit mereka. Kebanyakan dari mereka bahkan baca majalah bobo sejak masih SD, lah saya baca majalah bobo pas sudah SMA. Itu pun majalah bekas. Awalnya saya sempat minder sih dengan kenyataan tersebut, tapi lama-lama jadi biasa saja. Paling tidak saya jadi tahu judul buku anak-anak yang menemani masa kecil orang-orang seusia saya.

Jatuh cinta membaca sejak kecil memang adalah kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi banyak orang tapi jatuh cinta membaca sejak kecil juga pada kenyataannya tidak menjamin seseorang akan terus suka membaca. Untuk beberapa alasan, tidak sedikit juga orang yang kemudian meninggalkan kecintaannya pada dunia membaca.

Oleh karena itu, saya sendiri berpendapat:  mempertahankan kecintaan pada membaca itu jauh lebih sulit dibanding memulai untuk jatuh cinta membaca. Kalau tidak menyempatkan waktu untuk membaca dan tidak peka mencari bahan bacaan yang sesuai selera, kecintaan pada membaca yang sudah sejak lama ada, bukan tidak mungkin akan kalah dengan hal-hal baru tapi sering dilakukan. Berselancar di dunia maya misalnya. Kadang, yang terjadi kan memang begitu. Yang sudah lama akan kalah dengan yang selalu ada.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: Jatuh CintaMembacaNajwa Shihab
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

Kurawa Berkicau, Najwa Shihab Berlalu: Membandingkan Najwa dengan Deddy Adalah Kesia-siaan

Kurawa Berkicau, Najwa Shihab Berlalu: Membandingkan Najwa dengan Deddy Adalah Kesia-siaan

25 September 2022
Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya Mojok.co

Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya

17 Juli 2024
jatuh cinta playlist tahun 2000 MOJOK.CO

Jatuh Cinta Bersama Playlist Tahun 2000, dari Naff, Sheila on 7, Sampai Nineball

8 Juli 2020
surat cinta masa sekolah jatuh cinta mojok

Hikmah yang Bisa Kita Petik dari Surat Cinta Tak Tersampaikan Semasa Sekolah

27 Juli 2021
PDKT riset asisten riset mojok

Pentingnya Riset Sebelum Memulai Langkah PDKT

4 Agustus 2021
Cara Saya Berdamai dengan Antrean Peminjam Buku iPusnas yang Tidak Masuk Akal Mojok.co

Cara Saya Berdamai dengan Antrean Peminjam Buku iPusnas yang Tidak Masuk Akal

24 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.