ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Perempuan Harusnya Nggak Benci Laki-Laki Karena Kesetaraan Itu Saling Melengkapi

Layliyatul Faiqiyah oleh Layliyatul Faiqiyah
9 Maret 2020
A A
Perempuan Harusnya Nggak Benci Laki-Laki Karena Kesetaraan Adalah Saling Melengkapi

Perempuan Harusnya Nggak Benci Laki-Laki Karena Kesetaraan Adalah Saling Melengkapi

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagian dari perempuan ketika ditanya definisi perempuan, menjawab bahwa perempuan merupakan ciptaan Tuhan yang istimewa. Mengapa demikian? Jawabnya bermacam-macam. Jawaban yang paling sering dilontarkan adalah karena surga berada di bawah telapak kaki ibu, dan karena hanya perempuan yang bisa menjadi ibu, otomatis hanya mereka yang punya surga.

Selain itu, mereka juga merasa sebagai ciptaan yang istimewa karena kebisaannya untuk mengandung, melahirkan, dan menyusui. Jika demikian adanya, maka laki-laki pun istimewa dong, karena hanya laki-laki yang punya sperma, perempuan tidak.

Perasaan merasa istimewa ini awalnya memang sah untuk dirasakan oleh seluruh kaum perempuan, tapi yang menjengkelkan adalah ketika perasaan ini menjadikan mereka bersikap lebih superior dibanding ciptaan yang lain.

Bahkan sebetulnya, yang menjadikan mereka istimewa itu bukanlah hal ikhwal tentang surga dan beberapa piranti biologis lainnya. Tapi keistimewaannya karena mereka diciptakan sebagai manusia juga, bersanding dengan laki-laki. Ingat kan, manusia merupakan puncaknya ciptaan karena manusia adalah satu-satunya ciptaan yang diberi tidak hanya nafsu tapi juga nurani, diberi tidak hanya rasio tapi juga hati, diberi tidak hanya kecenderungan untuk berbuat buruk, tapi juga berbuat baik, itulah kenapa Ali Syari’ati dalam bukunya Tugas Cendikiawan Muslim mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk bidimensional, makhluk dua dimensi yang artinya, merupakan makhluk yang seimbang.

Tidak ada pembeda yang berarti antara perempuan dan laki-laki selain perbuatannya sebagai manusia. Dalam proses penciptaannya, tidak ada yang diciptakan lebih baik atau lebih buruk dibanding dengan ciptaan lainnya. Perempuan dan laki-laki sama-sama diciptakan dari setetes nutfah, berubah menjadi segumpal daging, terus kemudian melalui proses biologis lainnya hingga lahir ke dunia sebagai manusia dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Manusia, dalam hal ini baik perempuan atau laki-laki, diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Tuhan sudah merancang bentuk dengan sedemikian rupa. Perempuan yang diciptakan dengan membawa rahim di dalam tubuhnya sehingga ia bisa mengandung kemudian melahirkan, bukanlah sebuah kesitimewaan. Karena punya rahim pun akan sia-sia jika tidak ada piranti lain yang membuahinya.

Ada keterkaitan antara apa yang diberikan pada perempuan, dengan apa yang diberikan kepada laki-laki.

Seperti apa yang diungkapkan Sachiko Murata dalam bukunya Tao of Islam, ia mengatakan bahwa tidak ada di dunia ini yang diciptakan sendirian, pastilah berpasang-pasangan. Jika ada siang, maka ada malam. Jika ada panas, maka ada dingin, jika ada gelap maka ada terang, jika ada sedih, maka ada bahagia. Semuanya diciptakan untuk menjadi penyeimbang antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada suatu ciptaan diciptakan dengan bobot yang berlebihan, atau diringankan. Semuanya sama.

Seperti penciptaan perempuan dan laki-laki.

Berangkat dari pemahaman mengenai kesetaraan ini, baik dari segi proses penciptannya maupun dari segi tugasnya sebagai manusia, bukanlah sebuah kebijaksanaan jika perang siapa lebih baik dibanding siapa terus dilakukan. Karena sejatinya, perempuan dan laki-laki bukanlah entitas yang diciptakan untuk saling menghakimi atas perbedaannya, tapi diciptakan dengan entitas yang berbeda untuk saling melengkapi dan menjadi sempurna bersama-sama.

Penyataan Emma Watson layaknya sebuah kritik pada diri saya sendiri yang selama ini merasa berjuang mendapatkan hak menjadi manusia dengan jalan tidak memanusiakan manusia lainnya. Katanya dalam sebuah acara seminar internasional, “I am a feminist, not a man hater.”

Yang harus diperjuangkan sekarang baik oleh laki-laki maupun perempuan adalah untuk menjadi setara, bukan untuk merasa menjadi ciptaan yang lebih baik.

Hari ini, perjuangan perempuan sekarang sepertinya masih sama, sama-sama berjuang untuk menjadi setara. Tapi bedanya dengan dulu, mereka ingin menjadi setara berangkat dari realita yang menjadikannya inferior. Sedang sekarang, mereka harus setara berangkat dari kenyataan bahwa dirinya merasa superior.

BACA JUGA 4 Hal yang Diberikan Feminisme untuk Laki-laki atau tulisan Layliyatul Faiqiyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2020 oleh

Tags: FeminismeKesetaraan GenderPerempuan
Layliyatul Faiqiyah

Layliyatul Faiqiyah

ArtikelTerkait

penelitian tentang diksi yang dipakai jurnalis ketika memberitakan kekerasan seksual di media massa mojok.co

Penelitian: Diksi Berita Kerap Menormalisasi Kekerasan Seksual pada Perempuan

15 Juli 2020
emansipasi

Bila Emansipasi Wanita Itu Ada, Sudah Semestinya Emansipasi Laki-laki juga Harus Ada

21 Juni 2019
Mitos Zaman Dulu yang Menakutkan bagi Perempuan terminal mojok

Mitos Zaman Dulu yang Menakutkan bagi Perempuan

5 November 2021
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru

20 September 2020
sekarang banyak perempuan takut dicap feminis mojok.co

Iklim Intimidatif Media Sosial Bikin Saya Takut Dicap Feminis

6 Agustus 2020
Romantisme Hollywood Memfasilitasi Kecintaan Kita pada Badboy dan Fakboi terminal mojok.co

Seandainya Saya Jadi Sinta dalam Kisah Ramayana

31 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
agen perubahan

Mahasiswa Bukan Agen Perubahan Tapi Agen Perebahan dan Perghibahan Dosen

Solusi Untuk Mengakhiri Penolakan Omnibus Law yang Bisa Digunakan BuzzeRp

Solusi Untuk Mengakhiri Penolakan Omnibus Law yang Bisa Digunakan BuzzeRp

Keuntungan Sesama Orang Madura Pakai Bahasa Madura di Luar Wilayahnya

Keuntungan Sesama Orang Madura Pakai Bahasa Madura di Luar Wilayahnya

Terpopuler Sepekan

Sekolah Tumbuh: Meluruskan Miskonsepsi Sekolah Inklusi, Menumbuhkan Harapan

Sekolah Tumbuh: Meluruskan Miskonsepsi Sekolah Inklusi, Menumbuhkan Harapan

12 Juni 2025
Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

11 Juni 2025
Nggak Semua Wilayah Kabupaten Temanggung Cocok buat Slow Living, Kecamatan Kranggan Buktinya

3 Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan di Temanggung selain ke Posong

8 Juni 2025
Jurusan Sastra Jawa Nggak Bergengsi: Mahasiswa Lebih Sering Disangka Dukun daripada Akademisi

Jurusan Sastra Jawa Nggak Bergengsi: Mahasiswanya Lebih Sering Disangka Dukun daripada Akademisi

12 Juni 2025
Penderitaan Tinggal di Rumah Mepet Kolam Lele (Unsplash)

Sok Tahu Bikin Kolam Lele Mepet Rumah, Kini Tersiksa karena Bau Busuk dari Kolam yang Bikin Malu

13 Juni 2025
UNNES Kampus 1000 Ospek, Maba Bersiaplah Menghadapi Ospek yang Banyak dan Nggak Ada Isinya Mojok.co

UNNES Kampus 1000 Ospek, Maba Bersiaplah Menghadapi Ospek yang Banyak dan Nggak Ada Isinya

10 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo
  • Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.