Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Perawat IGD, Profesi yang Butuh Kesabaran dan Kekuatan Super, Jelas Nggak Sepele!

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
10 Agustus 2024
A A
Perawat IGD, Profesi yang Butuh Kesabaran dan Kekuatan Super, Jelas Nggak Sepele!

Perawat IGD, Profesi yang Butuh Kesabaran dan Kekuatan Super, Jelas Nggak Sepele!

Share on FacebookShare on Twitter

Perawat IGD atau yang dikenal sebagai ER Nurse merupakan profesi yang membutuhkan kebakohan ekstra. Keahlian dalam memberikan beragam pertolongan pertama serta kecakapan tindakan medis tidak serta merta didapat dari bangku kuliah, melainkan tempaan saat praktikum ataupun saat magang di fasilitas kesehatan.

Untuk menjadi perawat IGD, seseorang dituntut mampu bertindak secara cepat, tepat dan efisien. Sehingga jam terbanglah yang akan membuat perawat IGD menjadi semakin kompeten dalam melaksanakan tugasnya.

Meski demikian, ada beberapa skill yang wajib dikuasai oleh Perawat IGD, di mana skill ini belum tentu atau bahkan tak pernah diajarkan di bangku kuliah. Berikut ini adalah skill atau kepiawaian yang perlu dimiliki oleh perawat IGD.

Makan cepat

Ya, kamu tidak salah baca, perawat IGD memerlukan kemampuan ini agar dirinya bisa tetap terisi nutrisi saat ruangan IGD sedang crowded. Kemampuan makan dengan cepat ini akan membuat Perawat tidak berlama-lama dalam beristirahat.

Apalagi perawat IGD tidak memiliki jam istirahat yang jelas, karena boleh jadi pasien justru ramai saat jam istirahat makan siang.
Kemampuan makan dalam waktu cepat dibutuhkan agar perawat yang lain memiliki kesempatan untuk gantian istirahat makan.

Perawat IGD wajib banget untuk sabar

Meski dikenal tegas, perawat IGD harus memiliki kesabaran yang tebal. Terutama saat ada keluarga pasien yang mengajukan komplain seperti lampu yang terlalu terang.

Komplain yang kerap dilayangkan adalah komplain yang terkait dengan pemindahan pasien IGD menuju ruang rawat inap. Hasil pengamatan saya, complain tersebut muncul karena keluarga pasien tidak nyaman berada di ruang IGD. Apalagi jika di ruang tersebut sedang ada pasien yang batuk-batuk atau yang teriak-teriak karena takut diinfus.

Level kesabaran perlu di-update jika perawat IGD bertemu dengan pasien yang ingin cepat sembuh, tapi tidak mau mengikuti anjuran dokter. Misal dokter menyarankan pasien disuntik, namun ternyata pasien tersebut memiliki ketakutan terhadap jarum dan menolak saran dari dokter. Kesabaran harus di-update ketika pasien tersebut terus berkata ingin cepat sembuh tapi menolak segala saran dari dokter jaga.

Baca Juga:

Jalan Sompok, Jalan yang Bikin Warga Semarang Tetap Sehat karena Banyak Dokter Praktik di Sini

Pengalaman Rawat Inap BPJS Kelas 3, Kenalan dengan Pasien Sekamar Berakhir Jadi Kawan

Selain itu kesabaran perawat IGD juga diuji ketika ada pasien atau pengantar pasien menganggap bahwa kondisi pasien gawat darurat, padahal di waktu yang sama masih ada pasien yang lebih gawat dan membutuhkan penanganan sesegera mungkin. FYI tenaga medis di IGD akan memberikan penanganan berdasarkan tingkat kegawatan, bukan berdasarkan antrian pendaftaran. Bahkan terkadang pasien yang terlampau gawat baru didaftarkan setelah masalah kesehatannya teratasi.

Begadang adalah bagian dari kehidupan perawat IGD

Meski dr. Tirta mengatakan bahwa begadang adalah aktivitas yang tidak sehat, namun para tenaga kesehatan khususnya perawat telah ditempa menjalani shift malam saat menjalankan praktik klinik.

Menjadi perawat wabil khusus perawat IGD haruslah bersedia untuk bekerja secara shif selama 24/7. Bahkan saat libur lebaran tiba, para perawat harus tetap siaga, karena orang sakit tidak mengenal libur maupun tanggal merah.

Dalam pekerjaannya, Perawat IGD harus tetap siaga dengan berbagai keadaan, meski jam dinding menunjukkan pukul tiga pagi, perawat IGD harus tetap stand by jika pintu IGD dimasuki oleh pasien dengan berbagai tingkat kegawatan. Di sisi lain skill begadang juga diperlukan ketika mendapat pasien observasi yang perlu perhatian serta pemberian therapi sesuai jadwal.

Hal ini terkadang membuat saya merenung, bahwa ternyata tenaga kesehatan juga “menggadaikan” kesehatannya demi kesehatan orang lain.

Tahan melihat darah

Ketika mahasiswa keperawatan berlatih menjahit luka dengan daging ayam atau lidah sapi, perawat IGD akan berhadapan langsung dengan daging manusia yang sobek dan berdarah. Nyatanya, menjahit manusia tidak semudah menjahit daging ayam ataupun styrofoam.

Pasien yang membutuhkan tindakan jahitan terkadang mengeluarkan darah yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan keterampilan serta kecekatan untuk sesegera mungkin menghentikan perdarahan.

Sebagian orang yang takut melihat darah (hemophobia) akan mengalami gejala seperti mual bahkan pingsan ketika melihat darah segar. Kan nggak mashok jika seorang perawat pingsan gara-gara liat darah mengucur.

Tega

Tidak hanya ketegasan, perawat IGD juga harus memiliki ketegaan, ya sekali lagi saya katakan ketegaan.

Sikap tega ini dibutuhkan ketika melakukan tindakan kepada pasien anak-anak, misalnya pada pasien anak yang memerlukan tindakan pemasangan infus, seorang perawat di IGD harus memiliki ketenangan dan sedikit “tega” untuk dapat mencari vena yang hendak ditusuk oleh jarum infus.

Sebagian orang tua mungkin tidak tega melihat anaknya dipasang infus. Tapi, para tenaga medis juga tidak tega jika mendapati pasien anak yang memerlukan tindakan pemasangan infus dengan segera.

Itulah tadi beberapa hal yang dibutuhkan untuk menjadi perawat di IGD, dibutuhkan pondasi fisik dan mental yang bakoh maksimal sebelum memberikan pelayanan kepada pasien. Jadi, jika suatu saat nanti (amit-amit) kalian harus berurusan dengan mereka, tolong, beri mereka pengertian. Mereka hanya sedang melakukan tugas, untuk kebaikan kalian semua.

Penulis: Dhimas Raditya Lustiono
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Mitos Jaga IGD yang Nggak Masuk Akal, tapi Beneran Terjadi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2024 oleh

Tags: IGDnakesperawat IGDrumah sakit
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

Rawat Inap BPJS Kelas 3 Nggak Seburuk Bayangan Saya. Awalnya Terganggu Kelamaan Malah Jadi Akrab dengan Pasien Lain Mojok.co

Pengalaman Rawat Inap BPJS Kelas 3, Kenalan dengan Pasien Sekamar Berakhir Jadi Kawan

28 Mei 2025
Berlomba Mengutuk BPJS, Padahal yang Buruk Pelayanan Rumah Sakitnya

Berlomba Mengutuk BPJS, padahal yang Buruk Pelayanan Rumah Sakitnya

25 Oktober 2022
FAQ yang Sering Diajukan Keluarga Pasien kepada Perawat Terminal Mojok

Perawat, Tenaga Kesehatan yang Terlatih Patah Hati

28 April 2021
Kecamatan Randublatung Blora: Dulu Dicap Ndeso, Sekarang Sudah Maju dan Layak Bersaing dengan Daerah Lain

Kecamatan Randublatung Blora: Dulu Dicap Ndeso, Sekarang Layak Bersaing dengan Daerah Lain

1 Februari 2024
RS Borromeus Bandung: Rumah Sakit Mewah yang (Sepertinya) Bikin Betah

RS Borromeus Bandung: Rumah Sakit Mewah yang (Sepertinya) Bikin Betah

12 Oktober 2022
bupati banjarnegara tuduhan rumah sakit cari pasien mojok

Tudingan Bupati Banjarnegara tentang Rumah Sakit yang “Rebutan” Pasien Covid-19 Blas Ra Mashoook!

6 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.