Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pentol Banjarmasin Bikin Syok Perantau dari Jawa

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
1 Februari 2024
A A
Pentol di Banjarmasin Bikin Syok Perantau dari Jawa Mojok.co

Pentol di Banjarmasin Bikin Syok Perantau dari Jawa (wikimedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Cara menikmati pentol Banjarmasin di luar nalar perantau dari Jawa dan bikin syok.

Pernah saya tulisakan sebelumnya di Terminal Mojok tentang kakak saya yang mengalami penyesuaian yang luar biasa ketika merantau ke Banjarmasin. Bagi yang belum membacanya, bisa baca di sini Kuliner Banjarmasin Bikin Bingung Perantau dari Jawa. Selain pengalaman itu, ternyata masih ada hal mengejutkan lain, salah satunya ketika kakak saya makan pentol di Banjarmasin. 

Bagi kakak saya yang puluhan tahun tinggal di Pulau Jawa, pengalaman makan pentol di Banjarmasin sangat mengejutkan. Benar-benar tidak pernah terlintas di benak kakak saya. Jelas perlu penyesuaian untuk memandang hal itu bukan sebagai keanehan. 

Kalau melihat bentuk dan bahan-bahannya, pentol Banjarmasin sekilas sama dengan yang dijual di Jawa. Bentuknya bulat-bulat kecil serupa bakso dan kenyal. Teksturnya agak kasar karena ada campuran daging sapi pada adonannya. Rasa dan bumbu-bumbunya pun tidak jauh berbeda. Penjual yang biasanya merupakan pedagang kaki lima juga menyediakan saus, bumbu kacang, kecap. 

Kekagetan kakak saya lebih pada sisi cara berjualan yang berbeda jauh. Di Pulau Jawa, penjual yang selalu melayani pembelinya. Pembeli tinggal menyebutkan harga, penjual yang mengambil sejumlah pentol sesuai dengan harga tersebut. Penjual juga yang memberi bumbu-bumbu sesuai permintaan pembeli. Tak lupa, diselipkan juga biting atau tusukan untuk memudahkan pembeli dalam menikmati pentol.

Nah, di Banjarmasin ternyata berbeda. Penjual di sana mengusung konsep self service. Dengan kata lain, pembeli yang mengambil sendiri jumlah pentol yang diinginkan. 

Pentol Banjarmasin self service dan kurang higienis

Sebenarnya, self service tidak akan menimbulkan kekagetan yang luar biasa bagi kakak saya. Toh, di Pulau Jawa banyak juga jajanan kaki lima yang menerapkan self service. Namun, yang membuat kakak saya terkejut, pembeli tidak hanya mengambil pentol, mereka  juga mencelupkan pentol itu ke dalam wadah bumbu yang tersedia. Lalu memakannya, ramai-ramai dengan pembeli lain. 

Sederhananya alur beli pentol di Banjarmasin seperti ini, pembeli ambil biting, tusuk pentolnya, celup ke wadah bumbu, lalu dimakan. Tusuk-celup-makan secara berkali-kali. Kalau sudah kenyang, pembeli tinggal membayar jumlah pentol yang dimakan ke penjualnya. Benar-benar cara yang tidak biasa dan di luar nalar, bukan? 

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Sebagai seseorang yang tidak terbiasa dengan cara makan pentol seperti ini, kakak saya jelas mempertanyakan kebersihannya. Pertama, kakak saya tidak tahu kebersihan pembuatan pentol. Kedua, mencelupkan ke wadah bumbu yang sama secara berkali-kali memungkinkan penularan penyakit. Apalagi, entah berapa puluh orang dalam sehari yang sudah mencelupkan pentolnya ke wadah bumbu itu.

Jelas perlu waktu untuk menganggap cara berjualan seperti itu tidak aneh. Selama belum terbiasa dengan cara itu, pembeli masih bisa kok meminta penjual untuk membungkus pentol alias take away. Jadi tidak perlu ramai-ramai mencelupkannya ke wadah bumbu yang sama dengan pembeli lain. Orang Jawa yang baru merantau ke Banjarmasin tidak perlu khawatir, kalian masih bisa kok jajan pentol dengan nyaman. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bakso Kabut Jember, Kuliner Lezat dan Unik yang Kalah Saing dengan Bakso-bakso Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2024 oleh

Tags: Banjarmasinculture shockJawapentolpentol di banjarmasinperantauperantau dari jawa
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung Terminal Mojok

5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung

30 April 2022
Cece Itu Kota dan Estetik, Mbak Kampungan Jawa Medok (Unsplash)

Fenomena Panggilan “Mbak” Berubah Jadi “Cece” Karena Terdengar Lebih Lucu, lebih Kota, dan Lebih Estetik

22 Juni 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z jawa

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau di Tanah Sunda, Banyak Orang Ngomong Pakai Dialog ala FTV

8 Juli 2024
Kekurangan Penjual Bakso dan Mie Ayam Jawa di Mata Orang Sulawesi

Kekurangan Penjual Bakso dan Mie Ayam Jawa di Mata Orang Sulawesi

16 Desember 2023
Begini Rasanya Jadi Orang Batak Keturunan Jawa Berwajah Timur terminal mojok

Begini Rasanya Jadi Orang Batak Keturunan Jawa Berwajah Timur

23 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.