Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja

Alqaan Maqbullah Ilmi oleh Alqaan Maqbullah Ilmi
8 Oktober 2020
A A
Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya termasuk anak lanang yang manut sama pesan ibu. Setelah menikah, ibu berpesan pada saya untuk belikan pakaian istri tiap bulan. Kebanyakan perempuan memang senang dengan fashion. Demi sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, saya turuti pesan ibu sekalian menyenangkan istri. Setiap bulan, saya pasti turuti istri. Mau ditemani belanja, ke mana pun dia inginkan, gas aja. Momen inilah yang bikin sadar pentingnya kursi tunggu di tempat belanja. Begini, saya ceritakan.

Sekali dua kali memang, okelah bisa ngintil istri muter-muter toko. Tapi saya baru sadari ternyata kaum hawa itu punya daya tahan luar biasa kalau sudah berada di toko. Meski di rumah sambat capek lah, pegel lah, males lah. Tapi, kalau sudah di toko, hyuh, ibarat baterai Alkaline yang tahan lama. Tentu ini berbanding terbalik dengan saya. Bagi saya, kalau mau ke toko pakaian ya seperlunya saja beli apa. Begitu yang dicari sudah didapat, ya sudah langsung ke kasir dan pulang.

Yang bikin males lagi tuh. Kalau dimintai pertimbangan, “Mas, mending warna ijo atau merah ya?” Saya jawab serius awalnya, “Kayaknya ijo lebih pantes, dik.” Eh dia jawab lagi, “Masa iya sih? Kayaknya merah lebih sesuai.” Ya jadinya saya iyakan saja, tapi nanti dia bilang saya nggak jelas kasih jawabannya. Yah, terserahlah. Tak lama kemudian, ternyata yang dibawa kasir justru warna kuning. Hyuh.

Akhirnya tiap kali diajak belanja, saya hanya gugurkan pesan ibu hanya sekadar antarkan istri saya ke toko. Sampai sana saya sebisa mungkin cari tempat duduk. Sambil buka google atau medsos. Awalnya nggak banyak tuh toko yang sediakan kursi tunggu, padahal ini penting banget.

Seiring berjalannya waktu saya bersyukur. Semakin banyak toko yang menyediakan tempat duduk. Dan ternyata, nggak cuma saya. Banyak “driver” lain yang juga duduk menanti sang ratu berbelanja.

Ini merupakan bentuk penyerapan aspirasi yang sangat tepat sekali oleh para pemilik toko. Ternyata banyak kaum adam merasakan siksaan yang sama seperti saya. Bosan lah, males lah. Bahkan sekelas Aa Gym pun pernah curhat di salah satu kajiannya bahwa dia pernah diminta istrinya duduk di kursi tunggu depan sebuah toko hanya sebagai penanda bahwa istrinya akan balik lagi ke toko itu setelah bandingkan harga di toko lain.

Yah, gimana lagi. Beginilah salah satu bukti pengorbanan cinta para lelaki selain dengan pasrah menggendong tas mini cantik milik wanitanya meski badannya kekar macho. Jadi kalau lihat ada cowok cangklong tas cewek, jangan buru-buru dicap melambai. Lihatlah, bersamanya ada si pemilik tas itu.

Saya rasa para wanita harus bersyukur dengan pengorbanan yang luar biasa dari para lelaki ini. Mungkin penderitaan yang dialami para lelaki nggak separah berdiri di atas bara api. Kita bosen aja kayak nungguin bis kota habis pulang kerja. Lelah iya, lapar mungkin, bosan bisa jadi, tapi mau nggak mau ya hanya bisa menanti bis kota entah kapan datangnya. Untuk itulah peran kursi tunggu di toko-toko baju sangat krusial.

Baca Juga:

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

Bagi pemilik toko, keberadaan kursi tunggu untuk para lelaki ini bisa dikatakan sama pentingnya dengan keberadaan tempat parkir. Bayangkan toko tanpa tempat parkir pasti jadi sepi pembeli. Nah, dengan menyediakan kursi tunggu, para lelaki akan turut merekomendasikan toko tersebut kepada pasangannya.

Simpel saja. Kursinya tidak perlu ada tambahan meja, air minum, atau mungkin ruang merokok. Cukup kursi tunggu saja yang panjang, bisa di dalam atau di luar toko. Kalau kasih wi-fi mungkin bisa lebih nyaman sih. Semoga dengan ini, curahan hati suami yang kayak FTV ini bisa menjadi semacam SOP bahwa semua toko yang menjual kebutuhan wanita memiliki kursi tunggu untuk para lelaki. Sebab kami nggak keberatan mengantar pasangan untuk belanja, namanya juga sayang. Kami hanya butuh sandaran saja saat menunggu.

BACA JUGA Cara Menentukan Bayi Kita Kelak Laki-laki atau Perempuan dan tulisan Alqaan Maqbullah Ilmi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2020 oleh

Tags: belanjaTips Belanja
Alqaan Maqbullah Ilmi

Alqaan Maqbullah Ilmi

Guru Fisika yang mencintai Guru BK. Sayang orang tua, kakak-adik, istri, dan anak.

ArtikelTerkait

Ilustrasi mirota kampus

Mirota Kampus: Surga Belanja sih, tapi Antrenya Nggak Masuk Akal!

24 November 2022
Sebelum Belanja Pikirkan Cost Per Use demi Menghindari Buang-buang Duit Terminal Mojok

Sebelum Belanja, Pikirkan Cost Per Use demi Menghindari Buang-buang Duit

12 Februari 2021
Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

24 September 2025
Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli

Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli

25 Agustus 2023
5 Hal yang Ada di Indomaret dan Tidak Disadari Pelanggan

5 Hal yang Ada di Indomaret dan Tidak Disadari Pelanggan

5 April 2024
7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala

6 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.