• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kuliner

Penjelasan Tatakan Mangkuk Dawet Jabung Ponorogo Tak Boleh Dipakai Pembeli

Riski Fidiana oleh Riski Fidiana
12 Juli 2020
A A
ponorogo mitos dawet jabung tatakan tak boleh diambil kenapa penjelasan mojok.co

ponorogo mitos dawet jabung tatakan tak boleh diambil kenapa penjelasan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau mendengar kata Ponorogo, rata-rata orang mengingat reog dan sate ayam. Di luar dua hal itu, Ponorogo memiliki minuman khas bernama dawet Jabung. Sesuai namanya, dawet ini berasal dari Desa Jabung di kabupaten tersebut. Orang Ponorogo sudah tentu tidak asing dengan minuman ini. Sementara yang bukan orang Ponorogo dan sedang berkunjung ke Kota Reog, cobalah cicipi kuliner satu ini.

Dawet Jabung berisi cendol, tape ketan hitam, gempol, santan, dan gula jawa, dicampur es batu. Kadang ada yang menambahkan irisan nangka apabila sedang musim, yang menambah legit rasa dawet Jabung. Pembedanya dari dawet lain adalah tapioka untuk membuat gempolnya, tepung ini dibikin dari pohon aren atau bisa disebut tepung aren.

Gempol disajikan hanya satu buah dan berukuran sebesar pentol bakso. Perbedaan lain, cendolnya tidak memakai pewarna campuran sehingga tampilannya putih polos. Kuali tanah liat berukuran agak besar menjadi wadah khas dawet ini sebelum disajikan kepada pembeli. Kemudian yang menjadi kekhasan lain adalah gayung yang digunakan bergagang kayu yang diukir menyerupai tokoh wayang.

Desa Jabung, Kecamatan Mlarak menjadi pusat penjualan dawet ini. Tepat di perempatan Jabung bisa dijumpai warung-warung kecil penjual dawet Jabung. Tapi di luar Desa Jabung, dawet ini juga bisa ditemui. Cuma, belum puas rasanya kalau belum mencicipi langsung dari daerah asalnya.

Harga semangkuk kecil dawet Jabung murah saja, Rp3.000 sampai Rp5.000. Sebagai sandingan lain, biasanya penjual menyediakan jualan keripik dan gorengan bakwan, tahu isi, pisang goreng, dan ketan goreng yang dilumuri gula halus.

Ada kepercayaan di balik dawet legendaris ini. Saya mengetahuinya ketika pertama kali membeli dawet Jabung.

Saat itu saya ingin mencicipi dawet Jabung bersama teman saya. Sebut saja si Z, soalnya bosen si A terus. Setelah masuk ke warung, kami memesan dua mangkuk dawet. Kemudian penjualnya menyodorkan semangkuk es dawet di atas tatakan atau lepak. Spontan saya mengambil mangkuk itu beserta tatakannya. Loh, kok sama penjualnya nggak dilepas?

Si Z berbisik kepada saya bahwa tatakannya memang tak boleh diambil, cukup ambil mangkuknya saja. Saya plonga-plongo menuruti perkataan teman saya. Benar saja, penjualnya melepaskan semangkuk dawet yang sedari tadi sudah membuat saya ngiler.

Saya jadi penasaran kenapa pembeli tidak diperbolehkan untuk mengambil tatakan dawetnya. Tentu saja saya tanya kepada si A, tapi dia hanya geleng-geleng tanda tidak paham dengan hal tersebut.

Saya lalu memberanikan diri bertanya kepada penjual dawet, sebut saja Mbak Sum. Menurut Mbak Sum, ada kepercayaan yang masih dipegang teguh penjual dawet Jabung bahwa jika tatakan atau lepaknya diambil pembeli, penjualnya harus ikut dengan si pembeli. Dengan kata lain, si penjual bersedia dinikahi si pembeli.

Berbeda lagi dengan cerita yang saya dengar dari guru saya. Katanya, kalau tatakan atau lepaknya diambil oleh si pembeli, tandanya si penjual orangnya gampangan atau geleman, kata orang Jawa. Tatakan atau lepak tersebut jadi simbol kehormatan si penjual yang biasanya wanita.

Mbak Sum bercerita, kepercayaan ini sudah dipegang lama oleh para penjual dawet Jabung. Nah, bagi kalian yang baru pertama kali menikmati minuman ini, jangan sekali-kali menggoda penjualnya dengan menarik tatakan atau lepaknya ya.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Saya Nggak Akan Pernah Percaya Mitos Jawa, Karena Nggak Ada yang Masuk Akal 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: dawet jabungMitospamaliponorogo

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Riski Fidiana

Riski Fidiana

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Jawa, Universitas Sebelas Maret. Pencinta sambal.

ArtikelTerkait

Sejarah Gunung Arjuno dan Misteri Pasar Setan yang Belum Terpecahkan

Hikmah di Balik Mitos-mitos Gunung Arjuno

30 Maret 2023
Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

16 Maret 2023
Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

26 Februari 2023
4 Kesalahan Layout SPBU yang Bikin Pelanggan Nggak Nyaman

5 Mitos Ngawur tentang Kecurangan SPBU Pertamina yang Perlu Diluruskan

5 Februari 2023
Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Siswi SMA di Ponorogo (Unsplash)

Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Siswi SMA di Ponorogo

17 Januari 2023
6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
tutup pulpen yang hilang tak bisa ditemukan karena mojok.co

Penyebab Tutup Pulpen yang Hilang Tak Pernah Bisa Kita Temukan Kembali

dunia kerja mental kerja Kalau Negara Gagal Nyediain Lapangan Kerja, Masak Buruh yang Bayar?

Dunia Kerja Bukan Semata soal Keterampilan, Kamu Juga Perlu Melatih Mental

5 Menu Diet Lokal, Murah, dan Nggak Terkesan Gaya-gayaan terminal mojok.co

5 Alternatif Cegah Berat Badan Naik saat Kebiasaan Ngemil Muncul



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syafitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
masjid di dekat alun-alun Jember

Malang This, Bondowoso That, Gimana kalau Jember Aja yang Jadi Ibu Kota Jatim?

29 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!