Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

5 Kelakuan Pembeli yang Dibenci Penjaga Warung Madura

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
1 Juni 2025
A A
Aturan Tidak Tertulis Belanja di Warung Madura yang Beda Jauh dengan Indomaret dan Alfamart Mojok.co

Aturan Tidak Tertulis Belanja di Warung Madura yang Beda Jauh dengan Indomaret dan Alfamart (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Warung Madura itu sudah seperti supermarket bagi saya. Mau beli apapun, terutama berkenaan dengan kebutuhan harian, semuanya ada. Selain itu, harganya  lebih murah, setidaknya dengan kompetitor lainnya macam Indomaret atau Alfamart yang lebih segmented. 

Itu mengapa, saya merasa beruntung ketika hidup di Surabaya. Saya bisa dengan mudah menemukan warung Madura di sana. Di sekitar kosan setidaknya ada dua warung Madura yang bisa saya pilih ketika ingin berbelanja kebutuhan pokok.

Berkat sering berbelanja di sana, saya jadi menyadari beberapa hal terkait warung Madura dan penjaganya. Termasuk aturan-aturan tidak tertulis hingga tipe-tipe pembeli yang dibenci penjual atau penjaga warung Madura. Saya rasa hal ini sebaiknya diketahui oleh pembeli, terutama mereka yang masih “newbie” belanja di warung Madura. Jangan sampai pembeli melakukan hal-hal yang menimbulkan ketidaknyamanan ketika belanja.  

#1 Pembayaran QRIS

Sebisa mungkin sediakan uang cash ketika belanja di Warung Madura. Beberapa warung Madura yang berukuran besar memang sudah ada yang menyediakan pembayaran nontunai melalui QRIS. Tapi, itu hanya segelintir saja, mayoritas masih menerapkan tunai. 

Saya sempat bertanya kepada salah satu pemilik warung warung Madura, katanya mereka lebih senang pembayaran cash supaya lebih likuid. Selain itu, rasanya nanggung belanja di bawah Rp50.000 masuknya ke rekening bank. Mereka jadi harus effort ke ATM terlebih dahulu ketika hendak belanja persediaan yang sudah habis. Pun ketika ada pemasok telur atau sejenis yang mengantarkan barang-barang ke tempat mereka, banyak yang meminta pembayaran via tunai.

Jadi perlu diperhatikan bagi konsumen yang berbelanja di warung Madura, usahakan uangnya tunai ya. Supaya nggak ribet dan mereka nggak ngedumel ketika menerima pembayaran. Bagi kita sih mudah, bagi mereka agak nljimet.

#2 Belanja barang murah dengan pecahan uang nominal besar

Ini etika umum sih sebenarnya, cuma sering diabaikan oleh konsumen. Terutama sebagai dalih untuk memecahkan uang Rp50.000 atau Rp100.000. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, warung Madura butuh uang tunai supaya likuid. Nah, dengan memberi kembalian uang pecahan banyak, itu berarti mengurangi likuiditas arus kas mereka di hari itu. Masak cuma beli air mineral yang harganya nggak ada Rp5.000, uang yang dipakai Rp100.000?

Penjual atau penjaga warung Madura mungkin akan terima-terima aja, tapi sebetulnya dalam hati mereka bergejolak dan misuh-misuh dengan pembayaran seperti itu. Bagi kalian yang sering melakukan itu, sebaiknya kurang-kurangin.

Baca Juga:

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Hal-hal yang Perlu Diketahui Orang tentang Aplikasi Indomaret Poinku selain Diskon yang Menguntungkan

#3 Kebanyakan menanyakan harga barang

Orang Madura itu paling tidak suka dengan tipe pembeli yang cuma nanya harga barang ini dan itu, tapi yang dibeli malah beda atau bahkan nggak beli sama sekali. Iya paham kalau pembeli itu raja, tapi kalau kebanyakan nanya tanpa beli itu namanya korupsi waktu. Kalau penjaganya menjawab cuma dengan “Hemmm” “Iya” “Monggo” “Silakan” atau jawaban singkat lainnya, ya siap-siap aja ditandai sama mereka.

Warung Madura bukannya tempat untuk membandingkan harga. Kehadiran mereka saja sudah harus disyukuri karena menjual barang dengan harga yang lebih murah. Jadi nggak habis pikir kalau masih ada aja yang nanya-nanya untuk membandingkan harga.

#4 Sok akrab di pertemuan pertama

Ketahuilah bahwa penjaga warung Madura itu memang ramah-ramah, tapi mereka juga hati-hati dengan orang baru. Mereka itu hafal betul loh sama pembeli yang sudah jadi pelanggan sama pembeli yang asal mampir. Jadi ya cukup ngobrol seperlunya aja. Nggak perlu sok asik dan akrab, apalagi minta diskon, bahkan ngutang.

Di era yang mana modus penipuan itu bisa muncul dengan banyak versi, rasa waspada mereka itu beralasan kok. Jadi, bagi kalian yang predikatnya konsumen baru ya cukup lakukan komunikasi seperlunya. Kalau sudah sering dan jadi pelanggan tetap, bakal akrab dan dimudahkan sendiri ketika butuh sesuatu.

#5 Asal nyomot barang di depan atau etalase sebelum ngasih tahu atau minta izin

Beberapa barang seperti rokok, kopi sachet, snack bungkusan atau korek api biasanya dipajang di etalase depan. Sebagai konsumen baru, kalian sebaiknya sebut aja, jangan ambil langsung. Karena posisi barang itu buat dipantau penjual. Kalau mau ngambil sendiri, ya ngomong dulu ke penjaganya. Alasannya ya tentu supaya stok barang sebelum dan sesudah diambil bisa dipantau atau dihitung. Kemudian untuk mengantisipasi kehilangan juga.

Selain itu, yang lebih penting adalah itu jadi semacam etika lokalitas. Di beberapa tempat, terutama lingkungan padat, mengambil barang dagangan orang tanpa izin itu dianggap kurang sopan. Di warung Madura, meskipun suasananya santai, aturan tidak tertulis ini tetap berlaku sebagai bentuk menghormati pemilik warung.

Itulah beberapa tindakan pembeli yang kurang disukai penjual atau penjaga warung Madura. Keberadaan warung Madura sangat membantu dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari. Itu mengapa, menjadi pembeli yang tidak rese bisa jadi wujud rasa hormat sebagai sesama makhluk ekonomi yang saling membutuhkan satu sama lain.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 6 Barang yang Seharusnya Dijual Warung Madura

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Juni 2025 oleh

Tags: alfamartindomaretmadurawarung madura
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Coffee Gold Indomaret: Kopi Hemat yang Layak Dicoba

Coffee Gold Indomaret: Kopi Hemat yang Layak Dicoba

10 November 2024
Pengalaman Berkunjung ke Sumenep Madura: Suasananya Mirip Mojokerto di Masa Lalu bangkalan, madura

Masyarakat Hanya Fokus pada Stereotip Madura karena Kasus di Bangkalan, tapi Mereka Lupa Madura Juga Punya Sumenep yang Elegan nan Menawan

22 Januari 2025
4 Akal-akalan Penjual Sate Ayam “Mempermainkan” Harga demi Untung Besar, tapi Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Akal-akalan Penjual Sate Ayam demi Meraup Cuan Besar, tapi Merugikan Pembeli

6 September 2025
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

14 Tahapan dan Istilah Pernikahan di Madura

2 November 2021
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

29 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.