3 Pengusaha yang Nggak Kalah Cuan dari Mail, tapi Jarang Terekspos dalam Serial Upin Ipin

3 Pengusaha yang Nggak Kalah Cuan dari Mail tapi Jarang Terekspos dalam Serial Upin Ipin

3 Pengusaha yang Nggak Kalah Cuan dari Mail tapi Jarang Terekspos dalam Serial Upin Ipin (website Les Copaque)

Penonton tahunya pengusaha dalam serial Upin dan Ipin ya cuma Uncle Muthu, Mail, atau Abang Saleh. Padahal selain mereka ada lagi, lho, pengusaha yang nggak kalah cuan.

Dalam serial kartun asal Malaysia Upin dan Ipin, diceritakan bahwa di Kampung Durian Runtuh meski terpencil, rakyatnya terlihat sangat makmur dan bahagia. Saya kira kata makmur ini nggak melulu diartikan sebagai masyarakat yang kaya raya. Melihat kehidupan warga kampung tersebut, kata makmur lebih cocok diartikan sebagai masyarakatnya yang kreatif dalam membangun sebuah usaha atau ide berdagang. Intinya, mereka sangat maju dalam urusan jual beli jasa atau barang.

Buktinya,—kalau kalian sadar—hampir semua karakter di Upin Ipin bermata pencaharian sebagai pengusaha atau pedagang ketimbang petani. Padahal di Kampung Durian Runtuh masih banyak sawah dan kebun, lho.

Sebut saja beberapa pengusaha seperti Uncle Muthu yang punya warung, Mail yang punya usaha ayam goreng, sampai Abang Saleh yang punya jasa jahit dan sewa perlengkapan pernikahan. Nah, selain pengusaha-pengusaha tersebut, ada juga pengusaha lain dalam serial Upin Ipin yang sayangnya jarang terekspos. Saya akan uraikan satu-satu di artikel ini, ya.

#1 Nyonya Ah Wei, pengusaha dalam serial Upin Ipin yang punya bengkel motor Ah Wei

Nyonya Ah Wei adalah pemilik bengkel motor dengan nama Kedai Motor Ahwei. Beliau muncul di dua episode, yaitu episode Jurus Motor Terbang ketika menyervis motor kapcai dan episode Kartunis Legenda Dato’ Lat ketika duduk santai sambil minum teh.

Hebatnya Nyonya Ah Wei ini adalah dia bukan sekadar pemilik bengkel yang punya pekerja. Jangan mentang-mentang perempuan, dia petantang-petenteng sebagai pemilik bisnisnya saja, ya. Gini-gini dia tuh pemilik usaha sekaligus pekerja. Iya, Nyonya Ah Wei jadi montir juga! Dia juga kerja solo player alias sendirian tanpa karyawan.

Meski terbilang sudah agak tua dan bertubuh pendek, skill montir pengusaha dalam serial Upin Ipin ini bisa dibilang di atas rata-rata. Buktinya dia bisa sampai jilat oli, angkat motor, sampai gelantungan di stang motor. Yah, ini sih skill-nya lebih mirip atraksi debus, ya. Tapi intinya, dengan bekerja tanpa bantuan siapa pun, Nyonya Ah Wei mampu menyervis motor kapcai tua Tok Dalang dengan hasil yang oke. Oh iya, dia juga jualan motor lho di bengkelnya.

Baca halaman selanjutnya: Abang Zaid, partner bisnis Abang Iz…

#2 Abang Zaid, partner bisnis Abang Iz

Abang Zaid adalah salah satu tokoh pengusaha yang terbilang agak jarang muncul di serial Upin Ipin. Laki-laki berbaju kemerja Hawaii dan berkacamata hitam ini pernah muncul dalam 4 episode, yaitu episode Esok Raya saat sedang memasang lampu, Upin Ipin Geng: Pengembaraan Bermula tepatnya saat Lim dan Badrol lagi balapan motor, lalu episode Lama Tapi Berharga ketika Upin Ipin hendak minta koran bekas. Terakhir, Abang Zaid muncul di episode Kuih Untuk Opah.

Meski nggak sering muncul, sekalinya ada dia selalu terlihat sedang bekerja. Yah, mirip-mirip Abang Saleh yang memiliki banyak pekerjaan sekaligus. Mungkin saja, Abang Zaid ini memang kerjanya freelance sekaligus part-time. Soalnya, dia sering kali terlihat jadi penjaga di Kedai Runcit.

Saya kurang tahu juga sih apakah dia seorang part-timer atau bukan, yang jelas dia adalah partner bisnisnya Abang Iz dan menjaga Kedai Runcit secara bergantian. Abang Zaid juga sering terlihat sedang menyervis lampu. Kemungkinan dia juga terkenal sebagai tukang pasang perabot rumah. Terakhir, dia juga pernah lho jadi guru les pengemudi mobil.

#3 Kembaran Mail yang berjualan itik panggang

Terakhir, pengusaha yang jarang terkespos dalam serial Upin Ipin adalah kembaran Mail. Disebut demikian karena penampilannya memang betul-betul mirip Mail. Mulai dari rambut, wajah, hingga hobinya persis kayak Mail, yaitu berdagang. Bedanya, kembaran Mail ini beretnis Tionghoa.

Terus terang saya nggak tahu siapa nama kembaran Mail ini. Sudah saya cari ke mana-mana, tapi hasilnya nihil. Tapi, saya sempat menemukan informasi bahwa Mei-mei punya saudara yang mirip sekali dengan Mail. Nah, saya rasa kembaran Mail ini adalah saudaranya Mei-mei yang kebetulan juga hobi berdagang.

Kembaran Mail ini muncul di 2 episode Upin Ipin, yaitu di episode Simpan dan Cari serta Opera Cina. Di episode Simpan dan Cari, Upin dan Ipin saat itu bertugas membantu Mail berdagang ayam untuk memperoleh upah. Ketika istirahat, tiba-tiba kembaran Mail ini muncul sambil bilang, “Mana ada, jual itik lebih penat ooo.” Ini membuktikan kalau kembaran Mail berdagang itik panggang.

Eksistensi pengusaha satu ini lebih diperkuat di episode Opera Cina di mana dia memprotes Upin Ipin yang bilang kalau ayam goreng Mail lebih enak. Kembaran Mail ini bilang, “Mana ada, itik lebih sedap ooo,” sambil menyantap itik panggang.

Nah, itulah 3 pengusaha yang jarang terekspos dalam serial Upin Ipin. Para pengusaha ini ketutupan sama tokoh lain yang sudah terkenal seperti Uncle Muthu, Ah Tong, Kak Ros, Mail, sampai Abang Saleh. Padahal mereka nggak kalah berbakat dan tentunya juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian Kampung Durian Runtuh, lho.

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha Sukses Harus Belajar dari Mail dalam Serial Upin Ipin.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version