Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Saya Menjalani Bisnis yang Bergantung Pada Review dan Rating

Dessy Liestiyani oleh Dessy Liestiyani
26 Juli 2020
A A
rating review mojok

rating review mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya seorang IRT yang pernah punya pengalaman mengelola bisnis dengan memanfaatkan aplikasi online. Yang pertama penginapan sederhana usaha keluarga, dan yang kedua jualan bubur ayam. Kedua bisnis saya ini bisa dibilang hidupnya sangat bergantung dari jualan online. Rating dan review adalah senjata saya menggaet pelanggan.

Sekitar 70 persen tamu yang menginap, saya dapatkan dari reservasi melalui berbagai online travel agen (OTA). Sementara hampir 90 persen pelanggan bubur didapatkan dari aplikasi GoFood. Terbukti, strategi jualan dan promo-promo yang dilakukan para aplikator itu mampu menarik perhatian konsumen untuk membeli produk kita.

Cuma memang ada konsekuensinya. Pertama, di OTA dan GoFood ada komisi yang harus disisihkan untuk mereka. Kedua, kita harus repot dikit melakukan update di website bila ada perubahan harga kamar, jenis produk yang dijual, mau tutup warung, dan lain-lainnya. Ketiga, siapin mental buat baca review orang. Haa…emangnya mau ke KUA sampai perlu siaipin mental segala?

Jadi begini, hampir setiap aplikator akan meminta konsumen untuk memberikan penilaian tentang produk yang dibelinya. Tidak hanya berupa testimoni, komen, atau pesan dan kesan, tapi juga rating berupa jumlah bintang. Semakin banyak bintang yang diberikan konsumen maka produk tersebut dianggap semakin baik.

Selama saya berjualan via online ini, bisa dibilang review konsumen sangat berperan dalam mengendalikan usaha saya. Apalagi untuk konsumen baru, review dan rating lah yang menjadi pedoman dalam membuat keputusan untuk membeli produk atau tidak. Seberapapun bagusnya penjual menampilkan foto, deskripsi dan jaminan produknya, jadi tidak berarti dibandingkan review konsumen. Secara psikis, produk dengan rating rendah pasti akan menimbulkan keraguan dan kekhawatiran mereka.

Saya yakin pada umumnya setiap penjual tidak keberatan untuk dinilai, walaupun dikasih bintang satu dan ulasan yang sangat negatif sekalipun. Buat penjual yang legowo, hal itu bisa jadi masukan untuk meningkatkan kualitas produknya. Cumaaa…dari pengalaman saya, nggak semua konsumen bisa memberikan penilaian yang adil. Ini yang kadang kita sebagai penjual jadi bete juga baca ulasan dari konsumen.

Setuju, konsumen adalah raja, dan sebagai penjual kita wajib memberikan hak mereka yaitu produk yang sesuai, serta pelayanan yang baik. Permasalahannya adalah tingkat kepuasan konsumen yang berbeda-beda. Konsumen A bilang bubur saya enak, konsumen B bilang bubur saya nggak enak banget. Konsumen A bilang front officenya ramah, konsumen B bilang front officenya justru ganggu banget karena sering menyapa tamu.

Efeknya berimbas ke review dan rating. Memang hak konsumen untuk memberikan ulasan dan rating sesuai dengan apa yang ia alami. Tapi maap-maap ya mpok, gak jarang konsumen memberikan ulasan yang mengada-ada. Mereka nggak mikir kalau review yang ia berikan bisa memberikan efek yang luar biasa pada penjualan kami.

Baca Juga:

Unpopular Opinion: Ulasan di Google Maps Lebih Valid daripada TikTok untuk Rekomendasi Tempat Wisata

Rahasia di Balik Rating Penumpang Gojek: Nilai Apik, Anti Dapat Driver Antik

Penginapan saya pernah mendapat review dari ibu-ibu yang komplain segala hal mulai dari kebersihan di pojok atap kamarnya, spot di sela jendela yang hampir tidak terlihat, ketidaklengkapan kamar karena tidak adanya ember/bak untuk mandi bayinya, sampai komplain karena tidak ada bantal kecil untuk punggungnya. Saya yakin di hotel bintang 5 sekalipun nggak ada yang punya fasilitas buat mandiin bayi di kamar mandinya masing-masing.

Yang anehnya lagi, selama menginap beliau terlihat baik-baik saja, tidak terlihat kesal. Bahkan memberikan senyum perpisahan saat check-out dan membalas ucapan terima kasih kami. Nah..gimana saya nggak bingung ketika beliau menulis review seperti itu dan menyematkan bintang 1 buat saya ?

Beberapa OTA saat ini memberi kesempatan pada kita sebagai penjual, untuk membalas review konsumen. Saya rasa pihak OTA lama-lama sadar mitra mereka selalu jadi sasaran tembak konsumen. Padahal belum tentu 100 persen terjadi karena kesalahan penjual. Tapi sebagai penjual, kan nggak mungkin juga kita berbalas pantun dengan konsumen di kolom review. Paling top nulis “maaci dan moon maap”.

Dikasih rating kecil dan review negatif buat saya itu berasa dicambuk banget. Kalau memang itu kesalahan penjual seperti lantai kamar mandi yang masih agak licin, atau mungkin ada bahan baku bubur yang ternyata kurang segar sehingga mempengaruhi rasa, saya bisa terima. Tapi kalau cuma sekedar bilang “nggak enak”, atau “staff jutek, kamar jelek”. Apa yang harus di evaluasi kalau review nya seperti ini?

Alhasil, menerima konsumen online justru bikin saya deg-degan. Karena walaupun kelihatannya baik hati dan tidak ada masalah, tapi belum tentu beliau kasih review dan rating yang baik. Jadinya sebagai penjual, saya sering berharap pada calon konsumen untuk membandingkan secara adil antara harga yang dibayar dengan produk yang didapatkan. Istilahnya “worth the price”. Selain itu cuma bisa harap-harap cemas, mudah-mudahan calon konsumen cukup waras untuk memilah mana review yang masuk akal dan mana yang mengada-ada.

BACA JUGA Penipu Online Sebaiknya Tetap Meremehkan Tata Bahasa Indonesia, Sekarang dan Selama-lamanya dan tulisan Dessy Liestiyani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Juli 2020 oleh

Tags: jualan onlineratingReview
Dessy Liestiyani

Dessy Liestiyani

Wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film.

ArtikelTerkait

Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

17 Maret 2022
Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

14 Januari 2024
Rahasia di Balik Rating Penumpang Gojek: Nilai Apik, Anti Dapat Driver Antik

Rahasia di Balik Rating Penumpang Gojek: Nilai Apik, Anti Dapat Driver Antik

27 Juli 2024
Begini Cara Memberikan Review Produk yang Benar di Marketplace demi Kebaikan Bersama Seller dan Pembeli. Nggak Cuma Kasih Rating!

Begini Cara Memberikan Review Produk yang Benar di Marketplace demi Kebaikan Bersama Seller dan Pembeli. Nggak Cuma Kasih Rating!

29 Agustus 2023
scanlation one piece chapter 1011 attack On Titan Lebih Baik dari 'One Piece'? Mabuk, Bos?

Tak Ada yang Abadi dalam Aliansi Bajak Laut: Review ‘One Piece’ Chapter 1011

24 April 2021
jualan di facebook terminal mojok

Orang yang Jualan di Facebook Kasih Harga Rp123456789 Itu Kenapa, sih?

27 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.