Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Pengalaman Saya Menjajal Instagram Ads: Makin Mahal, Makin Besar Peluang Laku

Muhammad Fariz Kurniawan oleh Muhammad Fariz Kurniawan
5 September 2021
A A
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selain untuk berbagi foto dan video, Instagram dapat digunakan juga untuk berjualan. Terkait dengan hal tersebut, Instagram memiliki semacam fitur khusus yang bernama Instagram Ads. Sesuai dengan namanya, Instagram Ads merupakan sebuah fitur di Instagram yang berfungsi untuk mengiklankan suatu produk atau bahkan postingan. Sama seperti beriklan di media lainnya, para pengiklan di Instagram harus menggelontorkan sejumlah uang agar produknya bisa dipromosikan.

Hingga saat tulisan ini dibuat, saya pribadi sudah menggunakan Instagram Ads sebanyak lima kali. Saya menggunakannya untuk kepentingan promosi buku-buku antologi yang memuat tulisan saya. Bagaimana hasilnya? Biar saya ceritakan di bawah.

Pertama kali saya menjajal fitur Instagram Ads adalah pada akhir Mei 2021. Pada saat itu, saya menggunakannya untuk mendongkrak penjualan buku antologi perdana saya dan teman-teman penulis lainnya yang berjudul “Berani Menulis” jilid 2.

Sebelum beriklan di Instagram, saya perlu mengubah mode akun Instagram pribadi saya ke mode bisnis (business account). Yap, hanya akun berjenis bisnis saja yang bisa mengakses fitur ini. Untuk kategorinya, saya memilih orientasi sebagai blogger.

Sebelum mengiklankan produk atau postingan, perhatikan tulisan “Create Ad” yang ada di bawah kiri postingan. Jika tulisan tersebut menyala (berwarna biru), maka postingan alias foto bisa diiklankan.

20210904_225859.jpg

Setelah meng-klik tulisan “Create Ad” untuk pembuatan iklan, saya akan dihadapkan pada menu “Select a Goal”. Ada tiga opsi yang disediakan, yakni More Profile Visits, More Website Visits, atau More Messages. Saya sendiri selalu memilih opsi More Messages. Tujuannya adalah untuk memudahkan calon pembeli di dalam menghubungi saya.

20210904_230009.jpg

Baca Juga:

Alasan Gramedia Tidak Perlu Buka Cabang di Bangkalan Madura, Nggak Bakal Laku!

Surat Terbuka untuk Para Penimbun Buku di iPusnas, Apa yang Kalian Lakukan Itu Jahat  

Langkah selanjutnya adalah “Select Target Audience”. Pada menu ini, saya akan dihadapkan pada dua opsi, yakni “Automatic” atau “Create Your Own”. Bagi yang masih pemula seperti saya, ada baiknya untuk memilih opsi “Automatic”. Kalau mau custom alias “Create Your Own” juga silakan.

20210904_230133.jpg

Langkah selanjutnya alias yang paling penting adalah mengatur budget serta durasi iklan. Pada Instagram Ads, budget terendah untuk beriklan adalah Rp20.000,00 per hari, dan yang tertinggi adalah Rp10.000.000,00 per hari. Dalam hal ini, biaya tersebut belum mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.

20210904_230229.jpg

Sebelum benar-benar beriklan (Create Ad) untuk pertama kalinya, saya harus memasukkan dana (Add Funds) terlebih dahulu. Caranya, masuk ke menu “Review” lalu klik tulisan “Payment”.  Ada beberapa metode pembayaran yang bisa dilakukan. Yakni melalui kartu kredit atau debit, transfer via ATM, atau Doku Wallet.

20210904_230401.jpg

Pada percobaan pertama beriklan di Instagram, saya menggelontorkan dana sekitar Rp220.000,00 (Rp200.000,00 plus PPN) untuk 4 hari penayangan. Jika dihitung per harinya, saya harus mengeluarkan sekitar Rp50.000,00 per hari. Budgetnya memang bikin dompet meronta-ronta, namun hasilnya cukup memuaskan bagi saya pribadi.

Dari iklan perdana saya di Instagram, setidaknya saya berhasil melakukan closing alias penjualan terhadap satu orang. Memang bukan jumlah yang bisa dibanggakan, namun membuat saya cukup senang. Maklum, saya sendiri belum pernah melakukan yang namanya berjualan sebelum menulis buku antologi.

Di samping itu, saya juga berhasil menggaet sekitar 20 followers baru. Saya pribadi sangat terkejut dan akan hal tersebut. Padahal target utama saya adalah angka penjualan dari buku antologi naik, eh malah dapat bonus followers. Lumayan sih daripada lumanyun. Hehehe.

Kemudian, saya menjajal Instagram Ads dengan modal yang lebih minim. Sayangnya, performanya tidak begitu bagus bila dibandingkan dengan iklan yang perdana. Saya belum mampu melakukan closing atas buku-buku saya. Hanya nyaris melakukan penjualan.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya sejauh ini, Instagram Ads merupakan suatu metode yang bisa dicoba untuk memasarkan produk. Terlebih bagi penjual yang malu-malu kucing seperti saya. Instagram Ads tidak memerlukan penjual untuk bertatap muka secara langsung dengan calon pembelinya.

Demikian pengalaman saya di dalam menggunakan Instagram Ads. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca. Bagi yang memiliki pengalaman di bidang digital marketing, mari berdiskusi dan menanggapi bagaimana caranya melakukan closing dengan modal minim di Instagram. Terutama pada saat ingin menjual buku. Hehehe.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2021 oleh

Tags: Bukuclosingfollowersinstagram adsjualan
Muhammad Fariz Kurniawan

Muhammad Fariz Kurniawan

Saya merupakan penulis pemula. Saya hobi menggambar di mana saja.

ArtikelTerkait

Strategi Psychological Pricing Penjual Sempol yang Tidak Kita Sadari terminal mojok.co

Strategi Psychological Pricing Penjual Sempol yang Tidak Kita Sadari

7 November 2020
Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

30 Mei 2023
Harus Ada Aturan Wajib Baca Buku untuk Guru. Segera! Kalau Nggak, Pendidikan Kita Jalan di Tempat

Harus Ada Aturan Wajib Baca Buku untuk Guru. Segera! Kalau Nggak, Pendidikan Kita Jalan di Tempat

9 April 2024
maksud politik jahat ben anderson joss wibisono review resensi gde dwitya arief metera mojok

Meneer Joss Wibisono dan Ben Anderson Melawan Orde Bau

29 April 2020
[injam buku teman buku bajakan etika meminjam buku bacaan terminal mojok.co

Memotret Buku lalu Menguploadnya di Media Sosial itu Sebenarnya Buat Apa, Sih?

14 Agustus 2019
Kebiasaan Coret-coret Buku Sendiri Nggak Salah, Kenapa Harus Heran Terminal Mojok

Kebiasaan Coret-coret Buku Sendiri Nggak Salah, Kenapa Harus Heran?

19 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.