Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak pada Ban Tubeless

Riyanto oleh Riyanto
7 Maret 2021
A A
Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak beli motor pada 2017, ban motor saya baru bocor pada pertengahan 2019. Namun, semenjak bocor pertama kali, mendadak hampir tiap bulan pasti ada saja yang bocor. Wasem tenan fenomena ini. Dan itu hanya terjadi pada ban belakang motor saya, sementara yang depan belum pernah bocor sejak tahun pembelian. Ini saya curiga, begitu ban depan entah kapan bocor, pasti akan bernasib sama kayak yang belakang. Dikit-dikit bocor dan kudu nambal teros. Untungnya sih ban motor saya itu ban tubeless, jadi kalau ada paku sialan di jalan yang kelindes, nggak bakal auto-mbledos ban saya. 

Bahkan baru kerasa bocor beberapa hari kemudian. Nambalnya juga gampang, tinggal disogok bagian bocornya, terus disumpel pakai karet entah apa namanya. Kelar. Nggak sampai lima menit sudah siap tancap gas dan mobat-mabit di jalanan lagi.

Masalahnya adalah, karena ban motor saya itu ban tubeless, masih jarang ada tukang tambal ban yang bisa menanganinya. Kalaupun ada, nggak semuanya jago. Pernah motor saya bocor tiga, terus asal tambal di tukang tambal ban terdekat, dan ujung-ujungnya besok malah bocor lagi di bagian yang sama. Wanjeng tenan itu tukang tambal ban. Meski katanya bergaransi, nggak bakal mau lah saya pake garansinya, nanti malah bocor lagi. Jadilah saya bawa motor saya ke tukang tambal ban langganan, dan sama seperti saya, blio juga menghujat si penambal yang nggak becus nambal.

Belum lagi kalau bocornya pas saya pulang kampung. Walah, malapetaka itu namanya. Kampung saya itu di pedalaman Purworejo yang lebih deket menuju kota demit ketimbang Kota Purworejonya. Hutan di mana-mana, bukit di mana-mana, dan jalanan bedebah di mana-mana. Ndilalah pas saya mengantar ibu saya jual gula jawa ke warung, motor saya bocor tepat sesampainya di warung. Bocor yang langsung ilang anginnya. Saya sih curiga sudah lama ketusuk paku, lalu entah bagaimana pakunya mental karena tak kuasa menahan beban saya, emak saya, dan berkilo-kilo gula jawa.

Maka dimulailah perburuan yang sangat sulit untuk cari tambal ban tubeless. Eksistensi tukang tambal ban di kampung saya nyaris nol. Eksistensi tukang tambal ban tubeless sama dengan nihil. Nyari sana nyari sini nggak nemu. Ya gimana, wong jumlah pemilik motor dengan ban tubeless saja juga hampir nggak ada, ngapain ada tukang tambal bannya juga? Akhirnya saya kudu menyusuri jalanan penuh malapetaka dan lumpur di sana sini dengan ban ngepot-ngepot nggak jelas.

Saya baru menemukan tukang tambal ban tubeless di pom bensin dekat kota. Itu juga mas-mas yang nambal kayak kebingungan dan belum berpengalaman soal tambal menambal. Skillnya jauh di bawah mas-mas asal Wonosobo langganan saya deket kos di Jogja. Nyari yang bocor aja lama banget, mana pakai acara gagal juga. Akhirnya kudu dibongkar tambalannya, dan ditambal pakai karet baru. Ternyata ada yang bocor di bagian lain juga. Haduh gimana lagi, wong hanya dia satu-satunya tambal ban tubeless yang saya temukan.

Ban tubeless itu sangat enak dipakai di kota, atau senggaknya di tempat yang punya banyak master penambal. Ban tubeless juga konon cenderung aman karena kalau lagi ngebut mobat-mabit dan tertusuk paku, nggak langsung meledak begitu saja. Tapi, hal ini bisa terjadi juga kalau bekas tambal sebelumnya sempurna. Makanya, tubeless dan non-tubeless, kalau sudah waktunya meledak ya wassalam.

Berdasarkan pengalaman ini, saya sempat kepikiran buat ganti ban ke yang non-tubeless saja. Sekalipun nambalnya lama dan bisa mbledos langsung saat bocor, setidaknya banyak master di bidang tambal bannya. Tambal ban sepeda saja pasti mau nerima job tambal motor, wong sama saja cara nambalnya. Di sisi lain, tukang tambal ban tubeless juga sudah pasti bisa nambal yang nggak tubeless. Jadi ya bisa nambal di mana saja.

Baca Juga:

4 Parts Sepeda Motor yang Baiknya Diganti Saat Musim Hujan agar Tetap Aman Saat Berkendara

Sering Ganti Ban Motor Nggak Bikin Pusing Lagi dengan Cara Ini

Lagian ban tubeless itu hobi bersandiwara. Kalo ketusuk paku, nggak langsung terasa. Baru terasa beberapa waktu kemudian dan seringnya di momen-momen yang mendesak kayak mau jemput bribikan, atau berangkat kerja. Ngasih kejutan di waktu nggak tepat. 

BACA JUGA Hanya Wanita Sabar dan Setia yang Mau Dibonceng Naik Vespa Tua dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2021 oleh

Tags: ban motorban tubelessotomojok
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Alasan Kenapa Orang Pacaran Memacu Motornya Begitu Pelan terminal mojok.co

Teruntuk Orang yang Suka Pinjam Motor, Tolong Etikanya, dong!

29 Oktober 2020
Busi Bukan Satu-satunya Penyebab Mesin Pincang dan Montir Perlu Jujur Mengatakannya terminal mojok.co

Busi Bukan Satu-satunya Penyebab Mesin Pincang dan Montir Perlu Jujur Mengatakannya

26 November 2020
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin

17 November 2020
Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya terminal mojok.co

Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya

27 September 2020
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor

17 November 2020
suzuki smash

Kengenesan yang Dialami Pengendara Motor Smash

21 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.