Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Absurd Punya Bapak Kos yang Hobi Pelihara Ayam

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
22 April 2020
A A
bapak kos melihara ayam pengalaman aneh anak kos ayam jago sabung ayam mojok

bapak kos melihara ayam pengalaman aneh anak kos ayam jago sabung ayam mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Tahun 2017 yang lalu, saya dan suami sempat merasakan yang namanya ngekos. Kami ngekos di pinggiran kota yang suasananya mirip dengan suasana pedesaan.

Tempat kos itu sebenarnya sudah sesuai dengan apa yang saya dan suami inginkan. Mulai dari pemandangan sekitar sampai pada fasilitas kamar kos, semuanya sudah oke.

Baru pada bulan kedua, cobaan itu mulai datang. Bapak penjaga kos hobi memelihara ayam. Awalnya saya tidak merasa terganggu sama sekali. Toh cuma ayam, kecuali dia mau pelihara buaya, itu baru saya terganggu. Ngapain pelihara buaya? Cowok-cowok penghuni kos kan sudah banyak yang buaya. Eh? Iya, tempat kos saya waktu itu adalah tempat kos yang bebas tapi sopan. Persis kayak aturan pakaian kalau mau bertandang ke rumah calon mertua.

Masalah baru muncul ketika bapak penjaga kos mulai memelihara lebih dari dua ayam, banyak gitu. Kebanyakan sih ayam jago. Ayam petarung katanya. Nama ayamnya macam-macam, tapi yang paling saya ingat, ada Negal dan Icing. Nggak tahu apa filosofi dari dua nama tersebut. Nah, ayam-ayamnya itu kalau malam dimasukin ke dalam kamar yang letaknya persis di samping kamar saya. Jangan dibayangkan rusuhnya bagaimana. Kalian mungkin tidak akan kuat, saya juga tidak. Belum lagi masalah baunya. Maklum, saat itu saya sedang hamil muda, jadi sensitif sama bau.

Apakah masalah cukup sampai di situ? Tentu tidak, Anjali. Kalau cuma sampai situ, kisah ini nggak akan jadi tulisan. Berhubung bapak penjaga kos punya banyak ayam jago, orang-orang di sekitar tempat kos mulai sering datang bawa ayam masing-masing. Maka bersainglah jumlah penghuni kos dan jumlah ayam yang ada di sana. Satu hal yang kemudian paling membuat saya terganggu adalah, setiap siang sampai menjelang magrib (kadang malah sampai malam), mereka adu ayam di halaman depan. Persis di depan pintu kamar. Saya tentu saja jadi nggak bisa lagi duduk-duduk di luar, melihat rumput tinggi yang bergoyang, merasakan sejuknya angin, melihat senja kemerah-merahan. Saya tidak sanggup berada di antara mereka. Saya terlalu pemalu untuk mereka yang tidak tahu malu terlalu ramai.

Teman-teman tahu kan bagaimana gaduhnya orang-orang yang lagi sabung ayam? Banyak suara yang muncul. Suara tepukan tangan, suara semangatin ayam. Hadehhh. Pernah saya tanya, itu pakai duit nggak? Katanya sih tidak, cuma latihan aja. Tempat judinya ada di kampung sebelah. Astagadragon!

Setelah berpikir dalam waktu yang tidak lama tentu saja, akhirnya saya dan suami memilih meninggalkan kos itu. Sayang juga sih sebenarnya, tapi apa mau dikata? Saya tidak sanggup menghadapi situasi yang terlalu absurd menurut saya.

Kalau ditanya kenapa saya tidak lapor ke pemilik kos, jawabannya karena percuma. Sebelumnya sudah ada yang melapor tapi nggak digubris. Ya sudah, mungkin memang yang punya kos mau mengalihwahanakan tempat kosnya dari untuk manusia menjadi kos-kosan ayam. Kita nggak bisa ngelarang. Kan dia yang punya.

Baca Juga:

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

7 Tabiat Penjaga Kos yang Bikin Penghuninya Betah Tinggal

Perkara ayam bukan cuma ributnya. Sering sekali saya mendapati cucian yang saya jemur jadi kembali ternoda. Nodanya berbentuk telapak tangan. Persis kayak yang ada di gua-gua zaman purbakala. Saya tidak tahu siapa yang sudah menodai kebersihan pakaian yang sedang saya jemur itu, yang jelas saya merasa sangat kesal. Selain boros deterjen, tentu saja boros tenaga. Harusnya saya sudah bisa santai-santai, ini malah harus nyuci lagi. Asem betul.

Kalau pengalaman ayam masuk kamar lalu meninggalkan jejak berupa kotoran sih nggak pernah. Ya gimana bisa masuk kalau pintu lebih sering saya tutup. Saya baru buka pintu kalau mau keluar. Saya merasa seperti tahanan. Di kamar juga jadi sumpek. Mood jadi nggak keruan. Pokoknya nggak nyaman lah.

Ketika kami meninggalkan tempat kos itu, saya dapat kabar dari mantan teman kos bahwa kamar yang kami tempati sekarang sudah dijadikan gudang. Gudang perlengkapan ayam, ya Allah. Mulai dari arena tempat sabung ayam sampai pada ember yang dipakai untuk memandikan ayam.

Perpisahan dengan kamar kos itu bisa dibilang cukup meninggalkan kesan bagi saya. Gimana yah, kamar kos itu berubah di saat saya sedang nyaman-nyamannya. Saya sayang sih, tapi gimana dong? Dia bukan yang dulu lagi. Daripada bertahan dengan perasaan tersiksa, saya memilih mengakhiri semuanya. Meskipun singkat, tapi setidaknya saya pernah bahagia bersama dia.

Sekarang saya sudah bahagia di tempat yang baru, semoga kamu, si tempat kos lama, juga sudah bahagia, bagaimanapun rupamu sekarang yah.

BACA JUGA Alasan Kenapa Anak Kos Harus Memelihara Kocheng dan tulisan Utamy Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2020 oleh

Tags: ayambapak koskos
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

Review Jujur HAN RIVER Rice Cooker Mini setelah 2 Bulan Pemakaian Anak Kos

Review Jujur HAN RIVER Rice Cooker Mini setelah 2 Bulan Pemakaian Anak Kos

16 November 2023
5 Kelemahan Tinggal di Kos Putri yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co

5 Kelemahan Tinggal di Kos Putri yang Jarang Disadari Banyak Orang

3 April 2025
Ayam dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang (Unsplash)

Ayam Jago dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang

12 Mei 2023
6 Hal Nggak Enaknya Punya Dapur Bersama di Kos

6 Hal Nggak Enaknya Punya Dapur Bersama di Kos

15 Juni 2023
Memahami Perasaan Anak Ayam Warna-warni yang Dijual di Pasar terminal mojok.co

Memahami Perasaan Anak Ayam Warna-warni yang Dijual di Pasar

25 Desember 2020
Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos anak kos terminal mojok.co

5 Ciri Tamu Kos yang Nyebelin Banget Kalau Namu

20 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.