Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Penampilan Christine Hakim di The Last of Us Memang Keren Banget, Kalian Nggak Usah Nyinyir!

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
26 Januari 2023
A A
Penampilan Christine Hakim di The Last of Us Memang Keren Banget, Kalian Nggak Usah Nyinyir Terminal Mojok

Penampilan Christine Hakim di The Last of Us Memang Keren Banget, Kalian Nggak Usah Nyinyir (Adit Redline via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Selama beberapa hari belakangan ini nama aktris kawakan Indonesia, Christine Hakim, tengah jadi perbincangan di media sosial dan banyak dicari di search engine Google. Pasalnya, Christine Hakim baru saja tampil memperlihatkan keahlian aktingnya dalam serial HBO, The Last of Us.

Sedikit tentang The Last of Us, serial yang satu ini merupakan hasil adaptasi video game dengan nama yang sama. Serial ini bakal membawa kita ke setting 20 tahun setelah adanya infeksi mutasi jamur massal dari genus Cordyseps. Infeksi ini menyebabkan pandemi global dengan mengubah korbannya menjadi semacam makhluk kanibal, sebelas dua belas kayak zombi.

Nah, Christine Hakim hadir di episode kedua The Last of Us. Beliau memerankan seorang mikolog dari Universitas Indonesia bernama Profesor Ratna. Profesor Ratna lah yang menemukan Cordyseps dari tubuh seorang wanita yang sudah kehilangan nyawanya. Oh iya, selain Christine Hakim, di episode kedua ini hadir pula aktor asal Indonesia lainnya, Yayu Unru. Di episode kedua bertajuk Infected itu dikisahkan bahwa Jakarta, tepatnya Universitas Indonesia, pada tahun 2003 merupakan awal mula kemunculan infeksi Cordyseps.

Seperti biasa, kalau ada suatu hal sekecil apa pun tentang Indonesia yang muncul di kancah internasional, warganet pasti terpecah belah jadi dua kubu. Kubu yang pertama adalah mereka yang mendukung, menyanjung, dan membanggakan Indonesia yang berhasil tampil dan menjadi perhatian warga global. Sebaliknya, ada pula kubu yang merasa bahwa hal kayak gitu biasa aja dan nggak perlu terlalu berbangga hati. Kubu yang satu ini yang selalu memojokkan para pendukung “Indonesia go international” dengan menuding bahwa mereka overproud.

Padahal nggak ada salahnya memuji seniman Indonesia yang sukses tampil dalam serial internasional seperti Christine Hakim dan Yayu Unru, lho. Bicara tentang Christine Hakim, jangan disangka beliau ini cuma modal bejo ya sampai bisa terpilih memerankan salah satu karakter dalam The Last of Us.

Christine Hakim, artis Indonesia peraih Piala Citra terbanyak

Christine Hakim adalah salah satu versatile actress yang membanggakan. Peran yang beliau ambil dalam setiap serial maupun film layar lebar selalu berbeda. Beliau pernah memerankan karakter dokter, psikolog, gubernur, orang tua para pahlawan, hingga bahadur Cut Nyak Dien. Bahkan beliau pernah jadi hantu di Perempuan Tanah Jahanam. Keren banget, sih!

Debut pertamanya dalam film Cinta Pertama pada tahun 1973 saja membuatnya langsung menyabet Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik. Itu awal karier Christine Hakim di dunia akting, lho. Kalau diibaratkan di Korea Selatan, Christine Hakim ini baru debut langsung dapat anugerah Best Actress tanpa harus melewati tahap Best Newcomer atau Best New Actress terlebih dulu.

Nggak heran sih dengan kemampuan aktingnya ini beliau bisa menjadi artis Indonesia yang mempunyai koleksi Piala Citra terbanyak. Koleksinya ini disumbang dari kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik sebanyak lima piala dan tiga piala lainnya dari kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik.

Baca Juga:

3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Berkecimpung di dunia internasional

The Last of Us juga bukan proyek internasional pertama bagi seorang Christine Hakim. Pengalaman membintangi film Hollywood pertamanya terjadi pada 2010 ketika ia tampil dalam film Eat, Pray, Love, sebuah film yang juga menghadirkan Julia Roberts.

Selain itu, Christine Hakim juga beberapa kali berkecimpung dalam dunia filmmaking sebagai seorang produser hingga juri festival film. Debut produsernya adalah melalui Daun di Atas Bantal pada 1998. Beliau juga membuat film dokumenter mengenai situs warisan dunia UNESCO di Indonesia, autisme, dan suku Dayak Kalimantan. Beliau pun menjadi juri kehormatan dalam Selection Officielle “Feature Films” dalam Festival Film Cannes 2002.

Puncaknya, Christine Hakim memperoleh penghargaan Lifetime Achievement pada Festival Film Indonesia (FFI) 2016. Setahun kemudian, lagi-lagi namanya berhasil mendapatkan Lifetime Achievement dari Indonesian Movie Actors Awards. Dahlah, beliau ini memang sudah banyak banget pengalamannya, baik sebagai aktris maupun produser.

Jadi, kalau dilihat dari rekam jejak beliau yang pasti bikin insecure kalau dirangkum dalam satu CV, Christine Hakim ini sudah berpengalaman banget. Beliau tampil di The Last of Us bukan hanya modal viral. Bahkan beliau dihubungi secara langsung oleh casting director lewat DM Instagram. Itu artinya kemampuan seorang Christine Hakim memang sekeren itu sampai-sampai di-notice casting director luar negeri.

Ikut syuting demi kemajuan perfilman Indonesia

Penampilan Christine Hakim di The Last of Us memang singkat. Tapi beliau mengorbankan banyak hal untuk itu. Beliau sempat ragu untuk pergi syuting ke Calgary, Kanada karena harus merawat ibu yang sudah renta dan suami yang memiliki penyakit komorbid. Apalagi syuting The Last of Us ini dilakukan dua tahun yang lalu ketika pandemi Covid-19 lagi tinggi-tingginya.

Suaminya akhirnya ikut meyakinkan bahwa memenuhi tawaran untuk main di The Last of Us nggak hanya bagus untuk menambah portofolio Christine Hakim sendiri, tapi juga untuk Indonesia dan dunia perfilman Indonesia. Aktrisnya sendiri saja berharap agar ada kemajuan untuk Indonesia dan dunia perfilmannya. ini bisa berdampak bagus buat negaranya, masa kalian yang cuma jadi penonton malah nggak mau ikut bangga dan malah ngata-ngatain overproud?

Bahkan setelah menyaksikan wawancara Insert kepada Christine Hakim, saya nggak henti-hentinya memuji beliau. Soalnya nggak hanya kemampuan aktingnya yang mengesankan, mindset beliau juga mindblowing. Beliau akhirnya mengiyakan tawaran untuk menunjukkan kepiawaian aktingnya di The Last of Us bukan untuk mencari popularitas maupun materi. Ia menganggap bahwa kehadirannya di serial HBO tersebut adalah sebagai bentuk pemenuhan amanah.

Aktris kayak beliau ini langka banget. Pencapaiannya banyak tapi beliau nggak sombong. Ayo dong lebih tulus berterimakasih dan memberikan pujian buat Christine Hakim atas aktingnya di The Last of Us tanpa embel-embel Indonesia overproud.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA The Last of Us: Beginilah Seharusnya Adaptasi Game Dibuat!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2023 oleh

Tags: christine hakimserialthe last of us
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

angkringan the series mojok

Angkringan the Series: Serial yang Sering Dibilang Mirip Midnight Diner, padahal Nggak

3 September 2021
Panduan Menonton 'WandaVision' bagi Pemula terminal mojok.co

Panduan Menonton ‘WandaVision’ bagi Pemula

10 April 2021
Dari Joko Anwar Hingga Timo Tjahjanto, Netflix Gaet Sineas Lokal untuk ‘Waktu Netflix Indonesia’ Terminal Mojok

Dari Joko Anwar Hingga Timo Tjahjanto, Netflix Gaet Sineas Lokal untuk ‘Waktu Netflix Indonesia’

4 September 2022
Mari Bersepakat Upin & Ipin Adalah Gambaran Masa Kecil Anak-anak Tahun 90-an terminal mojok

Upin & Ipin Adalah Gambaran ‘Bahagia Itu Sederhana’ Milik Anak-anak Tahun 90-an

4 Juni 2021
3 Snack Paling Enak buat Streaming and Chill Piattos Premium Dipping advertorial mojok.co

3 Snack Paling Enak buat Streaming and Chill

23 Mei 2021
friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Profesi Pemeran ‘Friends’ Andai Mereka Hidup di Jogja

25 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.