Saya sering berpikir, bagaimana jika Pemalang memiliki universitas besar seperti kota-kota lain? Mungkin daerah ini akan lebih dikenal dan bisa berkembang seperti Yogyakarta, Malang, atau bahkan Purwokerto. Kota-kota itu tidak hanya terkenal karena pariwisatanya, tetapi juga karena keberadaan universitas yang membuatnya semakin maju. Jika melihat contoh-contoh tersebut, saya merasa Pemalang juga memiliki potensi untuk berkembang menjadi kota pendidikan.
Saat ini, Pemalang masih kalah terkenal dibandingkan kota-kota tetangga seperti Pekalongan, Tegal, atau Purwokerto. Padahal Pemalang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Dari sektor pariwisata misalnya, Pemalang memiliki Pantai Widuri, Curug Bengkawah, dan kawasan Pulosari yang menawarkan pemandangan alam indah. Sementara sektor kuliner, Pemalang punya lontong dekem, grombyang, dan berbagai makanan khas yang sebenarnya bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Akan tetapi tanpa adanya faktor yang bisa menarik orang luar untuk datang dan tinggal di Pemalang, kota ini tetap hanya akan menjadi kota kecil di jalur pantura yang sering dilewati tetapi jarang disinggahi.
Kehadiran universitas di Pemalang bisa menjadi game changer
Saya percaya bahwa keberadaan universitas bisa menjadi faktor utama yang mengubah Pemalang. Jika ada universitas besar yang berkualitas, banyak mahasiswa dari luar kota yang akan datang dan menetap selama beberapa tahun untuk menempuh pendidikan di sini.
Para mahasiswa itu tentu akan membutuhkan tempat tinggal, makan, transportasi, dan berbagai kebutuhan lainnya. Kehadiran mahasiswa dalam jumlah besar akan menggerakkan perekonomian lokal Pemalang. Warung makan akan lebih ramai, bisnis kos-kosan akan berkembang, jasa laundry dan rental motor akan laris, dan UMKM lokal akan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Kota yang memiliki universitas biasanya akan lebih hidup, terutama di sekitar kawasan kampus yang menjadi pusat aktivitas mahasiswa.
Selain dampak ekonomi, saya juga melihat bagaimana universitas dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Pemalang. Kampus tidak hanya membutuhkan dosen, tetapi juga tenaga administrasi, pustakawan, teknisi laboratorium, staf keamanan, hingga tenaga kebersihan. Ini berarti masyarakat lokal memiliki lebih banyak peluang kerja tanpa harus merantau ke kota lain.
Dengan adanya universitas, sektor-sektor lain seperti perhotelan, restoran, dan jasa transportasi juga akan ikut berkembang. Sebab, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sementara dari kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik.
Jadi lebih inovatif dan terbuka terhadap perkembangan zaman
Saya juga melihat bagaimana kota yang memiliki universitas cenderung memiliki budaya yang lebih dinamis. Kehidupan mahasiswa sering kali diisi dengan berbagai kegiatan akademik, seminar, diskusi, dan komunitas kreatif yang dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar. Misalnya, mahasiswa bisa menginisiasi gerakan sosial, program pengabdian masyarakat, atau kegiatan yang melibatkan warga sekitar dalam berbagai aspek pembangunan kota. Dengan adanya universitas, Pemalang bisa menjadi kota yang lebih inovatif dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
Salah satu dampak terbesar dari keberadaan universitas adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Saat ini, banyak anak muda dari Pemalang yang harus pergi ke luar kota untuk menempuh pendidikan tinggi.
Nah, seandainya Pemalang memiliki universitas yang berkualitas, mereka bisa tetap tinggal di kota sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk hidup di kota lain. Selain itu, lulusan dari universitas di Pemalang juga bisa langsung mengabdi di daerahnya sendiri, mengurangi angka pengangguran, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Tapi mendirikan universitas bukan hal mudah
Saya memahami bahwa mendirikan universitas bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan inisiatif dari pemerintah daerah, dukungan dari masyarakat, serta investasi yang cukup besar. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mewujudkan hal ini.
Pertama, pemerintah daerah bisa mengembangkan sekolah tinggi atau akademi yang sudah ada di Pemalang agar menjadi universitas. Jika ada sekolah tinggi yang sudah memiliki reputasi baik, meningkatkan statusnya menjadi universitas bisa menjadi langkah awal yang lebih realistis.
Kedua, pemerintah bisa menarik investor atau yayasan pendidikan untuk mendirikan kampus di Pemalang. Jika ada komitmen dari pihak swasta, pembangunan universitas bisa lebih cepat terwujud.
Ketiga, perlu ada promosi yang lebih kuat mengenai potensi Pemalang sebagai kota pendidikan. Jika banyak orang mengetahui bahwa Pemalang memiliki lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkembang, maka universitas yang didirikan di sini akan lebih mudah menarik minat mahasiswa dari luar daerah.
Kelak Pemalang bisa terkenal tak hanya sebagai kota transit, tapi juga kota pendidikan
Saya juga percaya bahwa masyarakat Pemalang harus mendukung ide ini. Kita bisa mulai dengan membicarakan pentingnya universitas di Pemalang, menyebarkan gagasan ini melalui media sosial, atau bahkan mengusulkan rencana ini kepada pemerintah daerah. Jika semakin banyak orang yang menyuarakan kebutuhan akan universitas, maka peluang untuk mewujudkannya akan semakin besar.
Keberadaan universitas bukan hanya tentang memiliki tempat untuk belajar, tetapi juga tentang membangun masa depan kota. Jika Pemalang memiliki universitas yang berkualitas, ekonomi lokal akan tumbuh, lapangan kerja bertambah, kualitas SDM meningkat, dan Pemalang bisa lebih dikenal di tingkat nasional. Saya yakin bahwa suatu hari nanti, Pemalang bisa menjadi kota yang tidak hanya dikenal sebagai kota transit di jalur pantura, tetapi juga sebagai kota pendidikan yang maju dan berdaya saing tinggi.
Penulis: Ibnu Fikri Ghozali
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















