Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pejuang LDR Hanya Butuh Ketemu, Bukan Tips Sukses

Puji Khristiana Dyah Nugrahaini oleh Puji Khristiana Dyah Nugrahaini
28 Oktober 2020
A A
LDR tips ketemu mojok

LDR tips ketemu mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika awal menikah dulu, aku harus sadar akan posisi menjadi istri seorang laki-laki yang bekerja di perusahaan kontraktor. Yaitu harus mau menjalani LDR jika sewaktu-waktu suami harus tugas luar kota dalam jangka waktu yang cukup lama. Tapi, beruntunglah. Sejak awal menikah hingga kami punya dua anak laki-laki yang lucu, suami masih tetap tinggal di Jakarta karena bertugas di kantor pusat.

Tantangan LDR itu ada ketika suami kena PHK dari perusahaan yang lama karena efek corona. Setelah menganggur beberapa bulan tanpa pesangon, akhirnya suami kembali diterima bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor dengan penempatan di Palu, Sulawesi Tengah. Jika bukan karena butuh pekerjaan, mungkin aku tidak akan mengizinkan suami pindah ke Palu.

Alasannya sederhana. Mengurus anak dengan suami saja masih berat. Bagaimana jika mengurus dua anak laki-laki yang sedang aktif-aktifnya sendirian?

Tapi, beruntunglah ada solusi terbaik. Daripada aku kerepotan ngurus dua anak di Jakarta sendirian, akhirnya aku pulang ke rumah orang tuaku di Pati-Jawa Tengah agar ada yang membantu menjaga anak-anak. Ditambah lagi aku masih harus kerja sebagai content writer freelance. Harus pandai-pandai membagi waktu untuk anak-anak dan pekerjaan.

Lantas setelah pulang ke rumah orang tua masalah LDR selesai? Tidak, Bang! LDR itu ternyata tidak semudah tips suksesnya. Banyak hambatan yang harus dihadapi. Terlebih lagi sudah menikah dan memiliki anak.

Hambatan pertama yang kuhadapi adalah mengenai dugaan orang lain bahwa aku pulang ke rumah orang tua sama anak-anak karena aku ribut sama suami. Tau sendiri kan? Yang namanya orang lain itu meski sudah dijelaskan dengan gamblang alasan kepulanganku tetap saja mengambil kesimpulan atas dasar dugaannya sendiri.

“Ah! Paling juga ribut sama suaminya. Lihat saja. Anak dan barang-barangnya dibawa pulang semua. LDR itu cuma alasan.”

Bete? Pasti! Tapi, daripada menghabiskan banyak tenaga untuk menjelaskan pada orang yang tidak mau diberi penjelasan, lebih baik diam saja. Biarlah waktu yang memberi bukti valid.

Baca Juga:

5 Alasan Beli Motor Bekas Lebih Cerdas daripada Motor Baru

5 Tips Makan Seblak biar Lambung Aman Nggak Jadi Korban

Tak hanya sampai di sini saja. Hambatan LDR selanjutnya adalah kaget dengan segala perubahan yang terjadi. Bayangkan saja. Tiap hari jika ada suami di rumah berasa punya tukang pijit gratisan. Meski aku tau suami sendiri lelah setelah pulang kerja, tapi dia selalu menyempatkan buat bertanya, “Mamak capek? Kalau capek sini aku pijitin.”

Inilah momen romantis yang benar-benar hilang setelah menjalani LDR. Sekalipun teknologi virtual menyediakan banyak kesempatan untuk bertemu dan bertatap muka dengan menggunakan video call, tapi ternyata tidak menyediakan sarana pijat jarak jauh. Memang ada tetangga yang bisa menggantikan suami jadi tukang pijit. Tapi, tetap tidak bisa menggantikan kadar keromantisannya, apalagi gratisnya.

Apakah pejuang LDR merasa kangen? Sudah pasti, Itu tidak perlu ditanya. Tak hanya kangen saat menghabiskan waktu berdua dalam bingkai bahagian bahkan momen-momen pertengkaran dan air mata juga sangat dirindukan ketika menjalani LDR. Bagi kalian yang sering bertengkar tapi belum pernah menjalani LDR, sebaiknya simpan baik-baik kenangan air mata itu. Bisa jadi itulah yang akan kalian rindukan ketika bentangan jarak ratusan kilometer menjadi pemisah hubungan secara fisik.

Aku merindukan malam-malam ketika suara motor matic tua parkir tepat di depan pintu. Kemudian terdengar ketukan pintu dan ucapan salam yang langsung disambut hangat langkah kaki kecil anak kami. Pintu dibuka. Tubuh kurus bau keringat dan asap polusi kota itu tersenyum hangat menyambut rengekan anak kami yang minta digendong ayahnya. Rasa letihnya tidak pernah dirasa karena bekerja mencari nafkah adalah ucapan cinta tanpa kata-kata.

Dua bulan sudah laki-laki kurus dan penyayang itu pergi jauh mencari nafkah di pulau seberang. Bentangan Jateng-Sulteng tidak pernah membuatnya lelah memberi kabar tentang tubuhnya yang mulai gemuk meski lelah menderanya siang malam. Sejumlah rupiah yang dikirimkannya perbulan menjadi bukti cinta tanpa rangkaian kata kesekian kalinya.

Rasanya ingin melambaikan tangan, menyerah. Lalu kembali berkumpul seperti dulu lagi. Tapi, apa bisa dikata? Menjalani LDR adalah keputusan terbaik yang harus kami jalani. Demi serangkaian cita dan cinta yang harus kita raih di belakang hari.

Berbagai tips sukses telah kubaca dan kuterapkan. Tapi lagi-lagi. Kesimpulan selalu berujung pada satu titik. Pejuang LDR itu tidak butuh tips sukses, hanya butuh ketemu saja.

BACA JUGA Menikmati Sisi Magis dan Eksotis Air Terjun Madakaripura dan tulisan Puji Khristiana Dyah Nugrahaini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2020 oleh

Tags: hubunganketemuLDRsuksesTips
Puji Khristiana Dyah Nugrahaini

Puji Khristiana Dyah Nugrahaini

Menulis adalah caraku untuk mengubah galau jadi uang.

ArtikelTerkait

Curhat Seorang Fakboi yang Diputusin karena Ikut Demo terminal mojok.co RUU Ciptaker

Curhat Seorang Fakboi yang Diputusin karena Ikut Demo

15 Oktober 2020
ldr

Nggak Maksud Ngomporin yang LDR, Tapi Yakin Nih Pacarmu Itu Nggak Bohongin Kamu?

12 Maret 2020
langit abu-abu

Membedah Langit Abu-Abu dan Lagu Lain Milik Tulus: Sosok yang Datang Saat Ada Perlu, Lalu Hilang Entah Kemana

30 September 2019
story media sosial

Bukti Cinta di Era Media Sosial dan Story

20 Juni 2019
merindu tapi tak dirindu

Merindu Tapi Tak Dirindu Itu Enak Nggak Sih?

10 Juni 2019
4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu

4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu

26 Maret 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.