Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pegawai BPS akan Senang Jika Datanya Laris Manis

Ulul Azmi Afrizal Rizqi oleh Ulul Azmi Afrizal Rizqi
14 Mei 2019
A A
data bps

data bps

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin tak sedikit dari para pembaca sering mengikuti perdebatan pemilihan kepala pemerintahan, baik tingkat gubernur maupun calon presiden. Masih hangat, ya nggak begitu hangat sih, beberapa waktu lalu menjelang pemilihan presiden telah lima kali diadakan debat Pilpres. Bagi yang mengikuti dan menyimak dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, pasti yang menjadi perdebatan serius adalah masalah data.

Data apapun itu bisa menjadi bahan perdebatan. Kemiskinan, pengangguran, inflasi, perkembangan ekonomi, hingga luas wilayah Jawa Tengah dan Malaysia, eh, menjadi topik yang menarik untuk diperdebatkan. Jual beli dan saling lempar argumen dengan informasi numerik dan fakta terpercaya menjadi momen yang ditunggu para penikmat debat.

Ada yang tepat dan memberikan analisis mendalam dengan data. Namun ada juga yang menggunakannya dengan tidak tepat. Mungkin ada pula yang tidak menggunakan informasi dan dasar apapun dalam berargumen. Asal nyerocos aja.

Eh, sebentar. Sebelum lanjut, sebenarnya pada tau nggak sih BPS itu apa? Pengalaman saya dan rekan-rekan saya di lapangan nih, masih banyak yang belum tau apa itu BPS. Justru banyak yang mengira kami ketika turun lapangan adalah petugas BPJS. Hfft. Memang sih hanya beda satu huruf, tapi mbok ya jangan gitu-gitu amat lah.

Jadi, kami warga BPS harus mengakui sih. Produk BPS memang tidak dipakai secara langsung oleh masyarakat. Namun Pemerintah dan lembaga terkait yang menggunakan data BPS sebagai bahan pijakan dalam memutuskan suatu kebijakan.

Misalnya begini, BPS mengeluarkan informasi pengangguran di suatu wilayah. Dalam data tersebut termasuk  pula mencakup informasi mengenai pengangguran menurut jenis kelamin, tingkat pendidikan, lapangan usaha, hingga jumlah jam kerja. Kita sebagai masyarakat biasa mungkin hanya cukup tau saja, “oh, jadi lulusan SMK banyak yang menganggur”, dan sebagainya. Namun, bagi Pemerintah data tersebut sangat penting loh.

Melalui instansi terkait, misalnya dalam hal pengangguran adalah Kementerian Ketenagakerjaan, akan memanfaatkan data lembaga kami untuk membuat suatu kebijakan dalam rangka menindaklanjuti masalah pengangguran. Termasuk disana, presiden dan DPR juga akan turut berperan dalam membuat kebijakan tersebut.

Termasuk berbagai data lain seperti kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, hingga inflasi. Pemerintah-lah yang lebih banyak memanfaatkannya. Ya untuk masyarakat juga pada akhirnya. Jadi, mungkin itu menurut saya, mengapa BPS kurang familiar di kalangan masyarakat. Kalau BPJS kan hampir semua masyarakat bersentuhan langsung dengannya.

Baca Juga:

Buku Alumni: Bersejarah, tapi Sering Dilupakan dan Jadi Sumber Bocornya Data

Lolos Seleksi Mitra BPS Belum Tentu Dapat Kerja dan Digaji, Jangan Senang Dahulu!

Namun kini, pelan-pelan bukan hanya Pemerintah saja yang memanfaatkan data dari kami. Kalau dilihat fenomena yang terjadi belakangan ini, muncul beberapa media-media saingannya mojok online yang memaparkan isu-isu tertentu dengan fakta numerik. Jurnalisme berbasis data, mungkin begitu. Apakah Mojok jadi salah satunya, mungkin.

Hal itu sangatlah bagus, selain memberikan informasi berdasarkan fakta di lapangan, tentunya secara tidak langsung mengenalkan produk-produk BPS kepada masyarakat, para pembaca media daring khususnya. Bagi yang tergelitik, mungkin ada yang sampai iseng-iseng membuka website BPS untuk melihat informasi dan fakta yang lebih lengkap. Kalian gitu nggak?

Namun bagi saya, dan kami para warga BPS, kebahagiaan yang hqq, apabila produk yang kita hasilkan bermanfaat bagi pihak lain. Saya pribadi merasa senang dan bangga gimana gitu misalnya dalam acara atau berita di televisi menyebutkan informasi yang bersumber dari data BPS. Ya bagaimana tidak senang, layaknya orang jualan, ya itulah produk BPS, artinya jualannya laku.

Sebaliknya, kejengkelan akan muncul ketika ada tokoh dalam berargumen tanpa menggunakan fakta. Lebih parah lagi, tidak mempercayai lembaga penyedia data resmi Pemerintah dan lebih percaya pada setan gondrong. Padahal untuk mengakses data tersebut sangat mudah dan gratis loh, buka website BPS. Jangan web mojok melulu.

Sebagai bahan informasi nih, BPS dalam mengumpulkan berbagai data seperti pengangguran, kemiskinan, hingga pertumbuhan ekonomi dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Semua turun ke lapangan, datang ke rumah tangga hingga pelosok negeri. Bagi BPS, data yang akurat dan independen adalah harga mati. BPS tidak dapat diintervensi oleh siapapun.

Itulah mengapa, sakit rasanya jika ada yang mengatakan data BPS adalah data pesanan Pemerintah. Atau, data BPS tidak sesuai kondisi lapangan. Sini-sini, yang mengatakn seperti itu saya ajak mencari data hingga menyeberang ke seberang pulau. Kebetulan saya tugas di Maluku, wilayah dengan ribuan gugusan pulau. Asyik gak tuh, bekerja sambil berpetualang.

Satu lagi, setiap 10 tahun sekali BPS juga melakukan yang namanya Sensus Penduduk. Tahu sensus kan, pendataan secara menyeluruh terhadap suatu populasi. Kasarnya, melakukan pencatatan terhadap seluruh penduduk yang tinggal di Indonesia. Dalam waktu dekat BPS akan melakukan itu, yaitu di tahun 2020. Siap-siap ya untuk dicatat dan jangan pelit-pelit memberikan informasi. Sesuai slogan Sensus Penduduk 2020, Anda Tercatat, Data Akurat!

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: BPSDataDebat PilpresPemilu 2019
Ulul Azmi Afrizal Rizqi

Ulul Azmi Afrizal Rizqi

Tukang Sensus, tinggal di Ambon. Bercita-cita kembali ke Banda Naira(lagi).

ArtikelTerkait

lapor

Lapor-Laporan Itu Budaya Kita Sejak Kecil

3 Juni 2019
5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus KDRT Tertinggi Terminal Mojok

5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus KDRT Tertinggi

11 Januari 2023
Buku Alumni: Bersejarah, tapi Sering Dilupakan dan Jadi Sumber Bocornya Data

Buku Alumni: Bersejarah, tapi Sering Dilupakan dan Jadi Sumber Bocornya Data

16 Agustus 2024
Lolos Seleksi Mitra BPS Belum Tentu Dapar Kerja dan Digaji, Jangan Senang Dahulu! Mojok.co

Lolos Seleksi Mitra BPS Belum Tentu Dapat Kerja dan Digaji, Jangan Senang Dahulu!

23 Desember 2023
beda pilihan

Berbeda Pilihan Tapi Tetap Satu Jua

17 Mei 2019
prabowo ziarah

Apa Salahnya Prabowo Ziarah Ke Makam Pak Harto?

31 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.