Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sebat

Peaky Blinders dan Cara Merokok Thomas Shelby yang Elegan

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
3 Desember 2021
A A
Thomas Shelby
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi penyimak serial Peaky Blinders, siapa yang tak kenal dengan sosok Thomas Shelby? Anak kedua dari tiga bersaudara ini adalah pemimpin geng Peaky Blinders, serta karakter utama dalam serial tersebut. Sebagai karakter utama, banyak detail menarik dari seorang Thomas Shelby. Ya, dari setelan jas dan flat cap serta silet di belakangnya, hingga gayanya dalam merokok.

“He makes smoking look healthy”, mengutip salah satu komentar dari kompilasi scene merokok-nya di YouTube. Tak mengherankan, rokok menjadi irisan besar karakter Thomas Shelby. Anda akan menyaksikan seberapa sering ia membakar rokok.

Ia tidak saja membakar rokok ketika sedang ongkang-ongkang santai di meja kerjanya, seperti ketika Tommy menulis surat untuk Grace, sosok yang dicintai-nya. Namun, ia juga nyebat di situasi darurat seperti ketika ia ditodong pistol di Black Lion pasca peledakan pub Garrison. Ketika ditodong pistol, ia hanya diam, dan sesaat kemudian ia mengatakan, “Ambilkan aku rokok.” 

Selain itu, salah satu peristiwa menarik lagi ada di penghujung season kedua; ketika Tommy menjalankan misi bunuh diri, dan sesaat setelah misi usai, ia hampir diadili dengan todongan tiga pistol. Momen yang mendebarkan, sekaligus menjengkelkan. Karena, ketika ia dimasukan ke mobil sebelum ditembak mati, saya menunggu ia akan meminta rokok, dan hal tersebut urung hadir.

Dan yah, saya hampir mencatat bahwa ini satu-satunya momen ketika ia tak akan meminta rokok. Namun, Tommy tetaplah Tommy, setelah turun dari mobil di depan liang dan tanah lapang gerbang neraka, ia meminta rokok tepat di depan tiga pistol yang menodongnya. 

Benar saja, ketika ia benar-benar di “gerbang kematian”, rokok bahkan menjadi permintaan terakhirnya. Barangkali, momen ini (ketika ia menghisap rokok agak cepat) menjadi satu-satunya scene ia merokok tidak dengan gaya-nya. Lantas bagaimana gaya merokok Thomas Shelby?

Cara Thomas Shelby merokok seolah menjadi penggambaran karakternya yang dingin dan tenang. Ya, ia tidak merokok dengan gugup dengan percikan bara di mana-mana, sekalipun ia tertekan. Tidak juga mengisap dan menarik asap terlalu dalam. Ia akan membuang abu dengan sangat tenang. Serta sering menjepitkan batang rokok di sisi pinggiran bibirnya. Sesaat saya mengatakan, ini amat keren. 

Hal unik lagi dari sosok Thomas Shelby ialah korek yang ia pakai. Tommy merupakan pemimpin geng keji sekaligus pemimpin bisnis keluarga Shelby. Memulai usaha dari bawah, lantas mencapai kekayaan duniawi. Namun, kekayaan tersebut tak memalingkannya pada pilihan korek kayu.

Baca Juga:

Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia

Seandainya Tommy Shelby, Tokoh Serial ‘Peaky Blinders’, Berkarier di Solo

Dengan latar cerita 1920-an, tentu di zaman segitu sudah ditemukan pemantik rokok yang lebih mutakhir. Namun, ia lebih sering memilih korek kayu. Korek yang sering dipandang sebelah mata di etalase minimarket. Saya menduga, pemilihan korek kayu ini adalah detail penguat bahwa ia merupakan sosok yang dingin dan tenang. Pasalnya, Lur, ya, menggunakan korek kayu itu juga butuh ketenangan. Jika tidak, barangkali ia akan terus “nge-jres” korek kayu lebih dari satu kali.

Dan ketenangannya terlihat, bagaimana ia selalu “nge-jres” koreknya hanya sekali setiap batang rokok, baik di situasi tenang maupun tegang. Padahal, jika Anda perokok, Anda pasti amat paham, bahwa korek kayu ini merupakan salah satu korek yang menyebalkan. Yang mana, ia gampang mati, bahkan hanya tertiup angin sepoi-sepoi, atau oleh tremor ringan saja. Tapi, tidak dengan Thomas Shelby.

Dengan sifatnya yang dingin, tenang, kejam, sekaligus cerdik, perlahan Thomas Shelby menaikan standar estetika merokok. Yang sadar tidak sadar, gayanya sering saya tiru dari depan layar laptop ketika menyimak satu per satu episodenya. Maklum, sebagai perokok juga, saya memiliki obsesi untuk meniru gaya merokok orang lain. Dan tak ada alasan lain untuk meniru gaya merokok ala Thomas Shelby, kalau bukan karena keren.

Yah, sesaat dengan meniru gaya merokok ala masokis Birmingham ini, saya merasa amat keren. Walau, setelah bergeser ke cermin, saya tak mendapati setelan jas beserta flat cap di sana. Saya hanya mendapati seorang pengangguran dengan rambut acak-acakan, kaos oblong yang nyaris dipakai dua hari, serta rokok lintingan dengan korek Tokai-nya. Sambil membatin, “Aku ki ngopo to, yo.”

Sumber Gambar: @peakyblindersofficial

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2021 oleh

Tags: Peaky Blindersthomas shelby
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

tommy shelby peaky blinders mojok

Seandainya Tommy Shelby, Tokoh Serial ‘Peaky Blinders’, Berkarier di Solo

15 Februari 2021
Menerka Alasan Alur Cerita Sinetron di Indonesia Banyak yang Absurd terminal mojok.co

Membayangkan Jika Serial TV Peaky Blinders Berlatar Tempat di Cikarang

12 Juni 2020
Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia sigma male foto tangan merokok

Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia

21 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.