Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Pattongko’ Siri’: Film Pendek yang Ceritakan Pamali Suku Bugis-Makassar

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
12 Oktober 2021
A A
Pattongko' Siri'_ Film Pendek yang Sarat akan Budaya Bugis-Makassar terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Makassar nggak melulu soal uang panai’, ada juga soal mitos pattongko’ siri’.

“Jangan duduk di atas bantal, nanti pantatmu bisulan.”

Kalimat di atas adalah salah satu contoh pamali yang berlaku di banyak daerah di Indonesia atau sebut saja pamali yang bersifat nasional. Selain pamali yang bersifat nasional, tentu ada juga pamali yang bersifat kedaerahan.

Di Makassar sendiri ada beberapa pamali yang gaungnya bahkan masih sering saya dengar sampai saat ini. Salah satunya larangan untuk tidak makan atau minum menggunakan penutup wadah apa pun, karena nanti akan jadi pattongko’ siri’ (dalam bahasa Bugis disebut passampo’ siri’).

Dalam bahasa Makassar, pattongko’ berarti penutup dan siri’ berarti malu atau aib. Jadi, pattongko’ siri’ adalah penutup malu/aib.

Secara konteks, jika makan atau minum dengan menggunakan penutup wadah apa pun, nanti akan menikah dengan status menutupi aib pasangan. Hal inilah yang diangkat dalam film pendek berjudul Pattongko’ Siri’, edisi Viu Shorts! yang tayang di Viu tahun 2019 yang lalu.

Film pendek tersebut menceritakan Rustam, anak sulung dari dua bersaudara yang mulai membuat ibunya khawatir karena tidak kunjung menikah. Usia tua sang ibu dan keinginan untuk melihat anaknya menikah membuat blio makin sering bertanya pada Rustam, “Kapanko menikah?”

Dari sudut pandang Rustam, dia sebenarnya sudah punya rencana. Dia sudah punya target siapa yang akan dinikahi, namanya Andi Sukma. Untuk bisa menikah, Rustam juga sedang berusaha mengumpulkan uang panai’. Sayangnya, tidak mudah bagi Rustam untuk mewujudkan apa yang dia inginkan. Selain urusan perasaan, dia dan sang gadis pujaan juga terhalang status sosial. Rustam berasal dari keluarga biasa, sementara Andi Sukma berasal dari keluarga berada dan terpandang. Sebagaimana yang kita tahu, dalam adat Bugis-Makassar, persoalan status sosial itu berpengaruh dengan besaran uang panai’. Itulah sebabnya Rustam butuh waktu dan usaha ekstra jika ingin menikah dengan Andi Sukma.

Baca Juga:

Sop Saudara, Kuliner Makassar yang Namanya Bikin Salah Paham tapi Rasanya Bikin Ketagihan

Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

Suatu hari, di tengah perjuangannya agar bisa segera menikah, ibunya Rustam jatuh sakit. Rustam khawatir, tetapi di sisi lain hal tersebut juga makin menguatkan tekad Rustam untuk bisa menikah dengan Andi Sukma. Dengan penuh keyakinan, Rustam akhirnya melamar Andi Sukma. Beruntung, lamaran tersebut diterima oleh kedua orang tua Andi Sukma. Meski diberi beberapa syarat oleh ayahnya Andi Sukma, Rustam tidak gentar. Dia tetap ingin menikahi Andi Sukma. Dia siap menjadi pattongko’ siri’ bagi Andi Sukma, menikahi Andi Sukma yang sedang hamil, meski bukan dia yang menghamili.

Film pendek berdurasi lima belas menit ini hadir dengan latar wisata Rammang-Rammang di Maros. Jadi, selain mengenal pamali/mitos pattongko’ siri’, penonton juga akan disajikan keindahan Rammang-Rammang. Selain itu, yang juga khas dalam film ini tentu saja adalah dialek Makassar. Di dalam film ini, ada banyak contoh bagaimana penempatan dan penggunaan partikel-partikel khas dalam dialek dan bahasa Makassar.

Meski mengangkat hal yang serius, film Pattongko’ Siri’ tetap mengandung unsur komedi. Bagaimana ibunya Rustam mengeluh dengan kebiasan Rustam yang sering bangun terlambat adalah hal yang sering sekali saya dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dan mendengarnya menjadi salah satu dialog dalam film ini, rasanya menggelitik sekali. Ada lagi ketika Rustam membawa penutup makanan berisi makanan ke dalam kamar ibunya. Saat itu, ibunya sudah dalam keadaan terbaring sakit. Kirain Rustam mau nyuapin ibunya, ternyata malah dimakan sendiri. Kampret.

Di dalam film kita juga bisa menyaksikan hal yang biasa kita lihat atau dengar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu soal orang tua yang suka membanding-bandingkan anak. Dibanding Rustam, kehidupan adiknya, Ridwan, dinilai lebih baik oleh ibu mereka. Ridwan sudah sukses bekerja di kota, sudah menikah dan punya anak juga.

Satu hal lagi yang menarik dari film ini, jangan heran jika nama Rustam tiba-tiba berubah jadi Uttang. Di suku Bugis-Makassar, memang ada nama-nama tertentu yang diplesetkan.

Itulah sedikit cerita mengenai film Pattongko’ Siri’ yang saya tonton. Semoga saja dengan kehadiran film pendek ini banyak orang bisa lebih mengenal hal-hal yang ada dalam suku Bugis-Makassar selain uang panai’.

Sumber Gambar: YouTube VIU Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2021 oleh

Tags: Film Pendek IndonesiamakassarPattongko SiriVIU
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

6 Tempat di Kota Makassar yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi terminal mojok.co

6 Tempat di Kota Makassar yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi

9 Desember 2021
6 Drama Korea yang Dirindukan (Part 2). Ada Taxi Driver, lho!

6 Drama Korea yang Dirindukan (Part 2). Ada Taxi Driver, lho!

27 Juni 2023
6 Tempat Berburu Takjil di Kota Makassar. Takjil Hunter, Merapat!

PR Transportasi Publik Makassar: Pete-Pete Smart Gagal, Co’mo Antara Ada dan Tiada, Selanjutnya Apa Lagi?

29 Mei 2023
20 Kata Slang Makassar yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Anak Muda Terminal Mojok

20 Kata Slang Makassar yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Anak Muda

21 Februari 2022
5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja terminal mojok.co

5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja

5 Januari 2022
7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

28 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.